Pada hari Kamis, dunia bisnis dikejutkan oleh pengumuman tarif besar-besaran dari Presiden Donald Trump, yang menyebabkan kekayaan gabungan 500 orang terkaya di dunia anjlok hingga $208 miliar. Ini merupakan penurunan satu hari terbesar keempat dalam sejarah Indeks Miliarder Bloomberg, serta yang terbesar sejak puncak pandemi Covid-19.

Dampak Global dan Penurunan Pasar

Lebih dari setengah miliarder yang tercatat dalam indeks Bloomberg mengalami penurunan kekayaan rata-rata sebesar 3,3%. Para miliarder di AS termasuk yang paling terdampak, dengan Mark Zuckerberg dari Meta dan Jeff Bezos dari Amazon sebagai yang paling merugi.

Sementara itu, Carlos Slim, orang terkaya di Meksiko, berhasil menghindari dampak besar tarif ini. Pasar saham Meksiko naik 0,5% setelah negara itu dikecualikan dari daftar target tarif timbal balik Gedung Putih, yang meningkatkan kekayaan Slim sebesar 4% menjadi $85,5 miliar. Wilayah Timur Tengah menjadi satu-satunya yang mencatatkan keuntungan bersih dalam indeks kekayaan Bloomberg pada hari itu.

Para Miliarder yang Mengalami Kerugian Terbesar:

• Mark Zuckerberg
  Pendiri Meta kehilangan $17,9 miliar setelah saham perusahaan turun 9%. Sejak pertengahan Februari, saham Meta telah jatuh sekitar 28% setelah sebelumnya mencatat kenaikan besar pada awal tahun 2025.
• Jeff Bezos
  Saham Amazon merosot 9% pada Kamis, penurunan terbesar sejak April 2022, menyebabkan kekayaan pendirinya menyusut sebesar $15,9 miliar. Saham Amazon kini turun lebih dari 25% dari puncaknya pada Februari.
• Elon Musk
  CEO Tesla kehilangan $11 miliar dalam sehari, dengan total kerugian tahun ini mencapai $110 miliar. Saham Tesla sempat menguat setelah rumor bahwa Musk akan mengurangi keterlibatannya di pemerintahan Trump dan kembali fokus pada perusahaan, namun tetap anjlok 5,5% pasca pengumuman tarif.
• Ernest Garcia III
  CEO Carvana Co. kehilangan $1,4 miliar setelah saham perusahaannya turun 20%. Carvana sempat melonjak 425% dalam 12 bulan hingga Februari, tetapi kini telah jatuh 36% dari titik tertinggi tahun ini.
• Tobi Lutke
  CEO Shopify kehilangan $1,5 miliar (17% dari kekayaannya) akibat anjloknya saham Shopify sebesar 20% di Bursa Toronto. Shopify bergantung pada penjualan barang impor, yang terkena dampak tarif baru.
• Bernard Arnault
  Pemilik LVMH kehilangan $6 miliar akibat tarif baru AS sebesar 20% terhadap produk dari Uni Eropa. Saham perusahaannya, yang memiliki merek-merek seperti Christian Dior dan Bulgari, mengalami tekanan besar di pasar Paris.
• Zhang Congyuan
  Pendiri Huali Industrial Group Co. mengalami penurunan kekayaan sebesar $1,2 miliar (13% dari totalnya). Saham perusahaannya anjlok akibat tarif tambahan 34% dari Trump terhadap produk China. Perusahaan alas kaki global seperti Nike, Lululemon, dan Adidas juga mengalami penurunan saham dua digit karena dampak serupa.

Kesimpulan

Kebijakan tarif baru dari Presiden Trump telah mengguncang pasar keuangan global dan menyebabkan kerugian besar bagi para miliarder dunia. Dengan dampak yang meluas, termasuk terhadap saham teknologi, barang mewah, dan sektor manufaktur, para investor kini harus lebih waspada terhadap kebijakan ekonomi yang dapat mempengaruhi pasar secara signifikan di masa mendatang.

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang! 

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.