Apple Earnings: Catat Rekor Pendapatan, Namun Penjualan iPhone Melambat

Pendapatan Naik 4%, Laba Melebihi Ekspektasi
Apple Inc. (AAPL) melaporkan kinerja keuangan dengan hasil yang melampaui ekspektasi analis. Perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar $124,3 miliar, naik 4% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih Apple juga mencapai rekor tertinggi $36,33 miliar, atau $2,40 per saham, meningkat dari $33,92 miliar atau $2,28 per saham pada periode yang sama tahun lalu.
Segmen Layanan Jadi Andalan, Penjualan iPhone di Bawah Ekspektasi
Pendapatan dari layanan Apple tumbuh 14% menjadi $26,34 miliar, menjadikannya sebagai motor utama pertumbuhan perusahaan. Sementara itu, penjualan Mac dan iPad juga mengalami pertumbuhan dua digit, masing-masing meningkat lebih dari 15% menjadi $8,99 miliar dan $8,09 miliar.
Namun, penjualan iPhone yang menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan perusahaan mengalami sedikit penurunan sebesar 1% menjadi $69,14 miliar, di bawah ekspektasi analis. Kuartal ini merupakan periode penuh pertama sejak peluncuran iPhone 16 pada bulan September, namun penjualannya masih belum mampu mendorong pertumbuhan signifikan.
Persaingan Ketat di China Menjadi Tantangan
Hasil keuangan Apple juga mengonfirmasi adanya tekanan di pasar China. Wilayah Greater China menjadi satu-satunya pasar di mana Apple mencatatkan penurunan penjualan dibandingkan tahun sebelumnya. Persaingan yang semakin ketat dengan produsen lokal seperti Huawei dan Vivo turut memberikan tantangan besar bagi perusahaan di kawasan tersebut.
Apple Intelligence dan Peningkatan Perangkat Aktif
CEO Apple, Tim Cook, menyatakan bahwa penjualan iPhone 16 lebih kuat di pasar yang sudah mendukung Apple Intelligence, teknologi AI terbaru dari perusahaan. Namun, beberapa wilayah seperti China belum mendapatkan fitur ini karena kendala regulasi.
Di sisi lain, Apple mencatat rekor jumlah perangkat aktif yang mencapai 2,35 miliar unit, menandakan ekosistem Apple yang terus berkembang dan kuat.
Proyeksi Positif untuk Kuartal Berikutnya
Ke depan, Apple memperkirakan pertumbuhan pendapatan kuartal kedua berada dalam kisaran pertumbuhan satu digit rendah hingga menengah, sejalan dengan ekspektasi pasar. Perusahaan juga memproyeksikan margin laba kotor berada di antara 46,5% hingga 47,5%, lebih tinggi dari konsensus analis.
Saham Apple Menguat Pasca Laporan Keuangan
Pasca rilis laporan keuangan, saham Apple naik sekitar 3% dalam perdagangan setelah jam kerja. Sepanjang 12 bulan terakhir, harga saham Apple telah meningkat lebih dari 27%, mencerminkan optimisme investor terhadap fundamental bisnis yang tetap kuat meskipun menghadapi tantangan di beberapa pasar utama.
Kesimpulan
Apple kembali mencatat rekor pendapatan dengan pertumbuhan yang kuat di segmen layanan serta peningkatan jumlah perangkat aktif. Namun, tekanan dari pasar China dan penjualan iPhone yang lebih lambat dari perkiraan menjadi perhatian utama. Dengan strategi inovasi seperti Apple Intelligence serta ekspansi layanan, Apple tetap berada di jalur pertumbuhan jangka panjang yang positif.