Apple Inc. mendapat sedikit angin segar di tengah badai tarif yang mengguncang pasar global. Setelah sempat kehilangan lebih dari $640 miliar dalam kapitalisasi pasar akibat perintah eksekutif Presiden Donald Trump terkait tarif impor, kini muncul titik terang: pemerintah AS mengumumkan daftar produk yang akan dibebaskan dari tarif baru.

Dalam pengumuman resmi Gedung Putih, tiga kategori produk utama yang dikecualikan dari kebijakan tarif adalah:

• Smartphone

• Laptop dan komputer desktop

• Peralatan manufaktur semikonduktor

Ini merupakan kabar besar bagi Apple, yang mengandalkan produksi iPhone, MacBook, dan iMac dari pabrik-pabrik di Asia, terutama China, India, dan Vietnam.

“Ini bisa jadi penyelamat sementara bagi Apple,” ujar Dan Ives dari Wedbush Securities. “Tarif pada iPhone akan menjadi bencana. Kini mereka punya ruang napas.”

Cek Harga Saham Apple Disini!

Sebelumnya, analis memperkirakan tarif bisa menaikkan harga iPhone hingga $350 dan memaksa Apple menaikkan harga semua produk hingga 18%. Namun dengan pengecualian pada smartphone dan komputer, skenario itu mungkin bisa dihindari — setidaknya untuk produk konsumen utama.

Meski demikian, tantangan belum berakhir. Sebagian besar rantai pasok Apple masih berada di negara-negara yang terkena tarif, termasuk komponen untuk aksesori, suku cadang, dan peralatan industri. Biaya produksi tetap bisa meningkat, meski tidak secara langsung membebani harga akhir produk seperti iPhone atau MacBook.

Selain itu, perangkat seperti iPad, Apple Watch, dan AirPods belum jelas apakah ikut dalam daftar pengecualian. Jika tetap terkena tarif, Apple mungkin tetap harus menaikkan harga lini produk non-smartphone tersebut atau menanggung kerugian margin.

“Pengecualian ini bukan akhir cerita,” kata Kif Leswing dari CNBC. “Apple masih bergantung pada manufaktur Asia dan berhadapan dengan tekanan untuk membawa produksi ke AS — sesuatu yang hampir mustahil dalam waktu dekat.”

Apple sendiri masih belum mengeluarkan pernyataan resmi sejak krisis tarif dimulai. Tidak seperti di tahun 2019 saat Tim Cook melobi langsung ke Washington, kali ini perusahaan memilih untuk diam di tengah tekanan.

Namun satu hal jelas: pengecualian ini menunda masalah, bukan menyelesaikannya. Jika eskalasi dagang terus berlanjut, Apple tetap berada di garis depan sebagai simbol dari ketergantungan global dan kompleksitas rantai pasok era modern.

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang!

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.