Bitcoin mengalami penurunan tajam di bawah $84.000 pada hari Rabu (26/2), merosot lebih dari 5% dalam 24 jam terakhir. Penurunan ini dipicu oleh pengumuman Presiden AS Donald Trump yang berencana memberlakukan tarif sebesar 25% terhadap Uni Eropa (UE).

Dalam pertemuan kabinet pertamanya, Trump menyatakan, “Kami telah membuat keputusan, dan kami akan segera mengumumkannya. Tarifnya adalah 25 persen,” seperti dilansir Financial Times . Trump juga mengecam praktik perdagangan UE, dengan mengklaim bahwa “UE dibentuk untuk menipu AS.”

Pasar Saham Terguncang

Pasar saham turut terpengaruh oleh pengumuman tersebut. Indeks S&P 500 menuju penurunan hari kelima berturut-turut, sementara Dow Jones Industrial Average anjlok 0.4%, meskipun sempat naik hingga 245 poin pada awal sesi. S&P 500 turun kurang dari 0.1%, sedangkan Nasdaq Composite masih mencatatkan kenaikan tipis sebesar 0.1%.

Bitcoin Kehilangan Dukungan Kuat

Penurunan Bitcoin kali ini terjadi setelah sebelumnya sempat melonjak melewati $85.000 awal bulan ini. Namun, Alex Thorn, Kepala Riset di Galaxy Digital, menyoroti bahwa Bitcoin tidak memiliki dukungan kuat antara level $75.000 hingga $85.000.

“Ada banyak udara kosong antara $75K-$85K,” kata Thorn. “Hampir tidak ada pergerakan koin di rantai blok dalam rentang itu, karena kita melewatinya dengan sangat cepat pada November lalu. Pasar mungkin ingin menguji kembali rentang tersebut. Rata-rata pergerakan 200 hari berada di $81.6K, yang bisa menjadi level dukungan jika kita mengujinya.”

Ether (ETH) juga ikut tergelincir, turun ke level $2.330. Cryptocurrency besar lainnya seperti BNB dan Solana juga mengalami kerugian signifikan akibat aksi jual pasar yang meluas.

Kekhawatiran Inflasi Meningkat

Pengumuman tarif oleh Trump memicu kekhawatiran inflasi. Para analis memperkirakan biaya konsumen dan bisnis akan meningkat akibat tarif 25% terhadap barang-barang UE, serta tarif serupa terhadap Kanada dan Meksiko. Hal ini dapat mendorong harga kendaraan dan produk makanan di AS.

Menurut The Kobeissi Letter , tarif sebesar ini bisa menambah biaya sekitar $3.000 pada beberapa dari total 16 juta mobil yang dijual di AS setiap tahunnya. Selain itu, harga makanan segar juga diperkirakan naik, mengingat Meksiko memasok lebih dari 60% produk segar ke AS.

Bitcoin vs Emas: Lindung Nilai yang Berbeda?

Sementara Bitcoin sering dipromosikan sebagai aset lindung nilai terhadap ketidakpastian, pergerakan pasar baru-baru ini menunjukkan cerita yang berbeda. Sejak munculnya berita perang dagang, Bitcoin telah turun sekitar 10%, sementara emas melonjak hingga 10%.

“Anggota premium kami telah memanfaatkan posisi LONG emas, termasuk pembelian saat penurunan di 2025,” tulis The Kobeissi Letter . “Kami baru-baru ini memprediksi harga emas akan mencapai $2.950+, yang secara resmi tercapai minggu lalu.”

Perbedaan ini memunculkan pertanyaan tentang peran Bitcoin sebagai aset safe-haven, terutama selama periode volatilitas pasar yang tinggi.

Kesimpulan

Bitcoin saat ini berada di tengah ketidakpastian pasar global akibat kebijakan proteksionisme Trump. Sementara itu, emas tampaknya masih menjadi pilihan favorit investor tradisional dalam situasi ekonomi yang bergejolak. Bagi para pelaku pasar cryptocurrency, level $81.6K akan menjadi titik kritis untuk diamati dalam beberapa hari mendatang.

 

Cek Harga BTC Hari Ini!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.