Investasi
Trade Kripto
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Analisis

Publikasi (Deep Dives)
Analisa Kripto
Analisa Makro
Ringkasan Reku
Update Saham AS
Analisa Saham AS
Update Kripto
Bitcoin Anjlok! Penambang Terancam Bangkrut dan Dana Institusional Kabur, Apa yang Terjadi?
Analisa Kripto
Bagikan!

Bitcoin Anjlok! Penambang Terancam Bangkrut dan Dana Institusional Kabur, Apa yang Terjadi?

04 September 2024
3 menit membaca
Bitcoin Anjlok! Penambang Terancam Bangkrut dan Dana Institusional Kabur, Apa yang Terjadi?

Bitcoin (BTC) -3.94%  (7 Hari) – Sideways (High Volatility)

Berikut adalah poin-poin yang berkontribusi secara keseluruhan terhadap harga Bitcoin turun baru-baru ini.

  1. Penurunan Profitabilitas Penambang:
    • Profitabilitas penambang Bitcoin mendekati titik terendah sepanjang masa. Ketika penambang tidak mendapatkan cukup keuntungan, mereka mungkin dipaksa untuk menjual Bitcoin yang mereka miliki untuk menutupi biaya operasional, yang menambah tekanan jual di pasar.
  2. Keluarnya Dana dari Spot Bitcoin ETF:
    • Dalam periode akhir Agustus, terjadi arus keluar bersih sebesar $480 juta dari spot Bitcoin ETF. Arus keluar ini mencerminkan kurangnya minat dari investor institusional, yang menyebabkan penurunan sentimen pasar terhadap Bitcoin.
  3. Ketidakpastian Ekonomi Global:
    • Kekhawatiran tentang resesi di Amerika Serikat dan kebijakan moneter yang lebih ketat dari bank sentral, seperti Bank of Japan, telah menambah ketidakpastian di pasar. Ini menyebabkan investor lebih memilih aset yang lebih aman seperti obligasi pemerintah, daripada aset berisiko seperti Bitcoin.
  4. Penurunan Minat Investor Retail:
    • Data menunjukkan minat investor retail terhadap Bitcoin menurun, terutama setelah harga mencapai puncaknya. Kurangnya minat ini mengurangi tekanan beli di pasar, yang berkontribusi pada penurunan harga.

Apa Dampaknya Bagi Investor?

Secara historis, bulan September sering kali menjadi bulan yang bearish untuk Bitcoin, di mana harga cenderung mengalami penurunan. Tren musiman ini bisa memengaruhi psikologi pasar dan memperburuk penurunan harga yang sedang berlangsung.

Cek Harga BTC Sekarang!

 

Solana (SOL) -13.00% (7 Hari) – Sideways (High Volatility)

Poin-poin dibawah ini menjelaskan alasan utama dibalik penurunan harga Solana, yang sebagian besar disebabkan oleh penurunan aktivitas jaringan, penurunan volume perdagangan, dan kondisi pasar yang tidak mendukung.

  1. Penurunan Aktivitas Jaringan:
    • Aktivitas jaringan Solana mengalami penurunan drastis, dengan volume transaksi turun 63% dari puncaknya pada 2024. Penurunan ini menunjukkan kurangnya minat dan partisipasi pengguna dalam ekosistem Solana.
  2. Turunnya Volume Perdagangan DEX:
    • Volume perdagangan di decentralized exchange (DEX) Solana mencapai titik terendah dalam enam bulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh volatilitas pasar dan persaingan ketat dari jaringan lain seperti Ethereum, yang menarik pengguna dan pedagang menjauh dari Solana.
  3. Penurunan Penjualan NFT:
    • Penjualan NFT di Solana juga menurun, dengan laporan penurunan sebesar 24% pada Agustus 2024. Ini mencerminkan penurunan minat dalam pasar NFT di platform Solana.
  4. Kondisi Pasar yang Buruk:
    • Pasar altcoin secara umum sedang mengalami tekanan, terutama dengan harga Bitcoin yang turun di bawah $58.000. Kondisi pasar yang lemah ini mempengaruhi seluruh ekosistem Solana dan altcoin lainnya.

Apa Dampaknya Bagi Investor?

Penurunan aktivitas dan volume perdagangan menimbulkan kekhawatiran terhadap likuiditas dan stabilitas jangka panjang Solana, yang memicu aksi jual lebih lanjut di pasar dan menekan harga token SOL.

Cek Harga SOL Sekarang!

 

Ethereum (ETH) -2.70% (7 Hari) – Sideways (High Volatility)

Berikut adalah beberapa poin yang menjelaskan penyebab penurunan harga Ethereum:

  1. Peningkatan Cadangan di Bursa
    • Cadangan Ethereum di bursa meningkat, menandakan bahwa lebih banyak trader yang memindahkan ETH mereka ke bursa untuk dijual, yang meningkatkan tekanan jual dan bisa menyebabkan harga turun.
  2. Death Cross
    • Terbentuknya pola “Death Cross”, di mana moving average 100-hari turun di bawah moving average 200-hari, menjadi sinyal teknikal bearish yang menunjukkan potensi penurunan harga jangka panjang.
  3. Outflow dari Spot Ethereum ETFs
    • Produk Spot Ethereum ETF mengalami outflow signifikan sejak peluncurannya, yang menunjukkan kurangnya minat institusional dan menurunkan sentimen pasar.
  4. Sentimen Negatif Terhadap Roadmap Ethereum
    • Sentimen negatif terkait roadmap rollup-centric Ethereum dan penurunan biaya jaringan telah menimbulkan keraguan tentang posisinya di pasar, dengan beberapa pihak merasa Ethereum berada di posisi “terjepit” antara Bitcoin dan Solana.
  5. Penurunan Aktivitas On-Chain dan Pendapatan Validator
    • Meskipun ada peningkatan aktivitas on-chain, penurunan drastis dalam biaya transaksi di Layer 1 Ethereum telah mengurangi pendapatan yang dihasilkan, membuat Ethereum kurang menarik sebagai sumber pendapatan.
  6. Penurunan Staking Rewards
    • Reward untuk staking Ethereum juga mengalami penurunan, membuat aktivitas staking kurang menarik dan mendorong sebagian validator untuk beralih ke sumber pendapatan lain seperti MEV (Maximum Extractable Value).
  7. Tekanan Inflasi
    • Dengan tingkat pembakaran ETH yang tetap konstan dan penerbitan baru yang terus berlangsung, ada kekhawatiran tentang tekanan inflasi yang meningkat, yang bisa membebani harga Ethereum lebih lanjut.

Apa Dampaknya Bagi Investor?

Tidak adanya kasus penggunaan baru yang signifikan, seperti yang terjadi pada masa boom DeFi dan NFT, membuat aktivitas jaringan berkurang, mengurangi dampak deflasi dari mekanisme burn Ethereum.

Cek Harga ETH Sekarang!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.

PenulisAndri Fauzan
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku