Bitcoin, mata uang kripto terkemuka, kembali mengalami tekanan pada hari Selasa. Lonjakan yield obligasi pemerintah AS menyebabkan penurunan harga aset berisiko secara keseluruhan, termasuk pasar cryptocurrency.

Harga Bitcoin turun 5% menjadi $96.525,50 (sekitar Rp1,4 miliar) menurut data dari Coin Metrics. Penurunan ini juga diikuti oleh Ether, yang merosot hingga 8%, sementara pasar kripto yang lebih luas, seperti yang diukur oleh Indeks CoinDesk 20, jatuh sebesar 7%.

Saham perusahaan terkait kripto, seperti Coinbase dan MicroStrategy, juga mengalami penurunan masing-masing lebih dari 8% dan 9%. Penambang Bitcoin seperti Mara Holdings dan Core Scientific mencatat penurunan sekitar 7% dan 6%.

Yield Obligasi AS dan Inflasi Tetap Menjadi Tekanan

Penurunan pasar ini dipicu oleh peningkatan mendadak pada yield obligasi 10 tahun pemerintah AS. Data dari Institute for Supply Management menunjukkan pertumbuhan sektor jasa AS pada Desember yang lebih cepat dari perkiraan, memicu kekhawatiran akan inflasi yang sulit dikendalikan.

Secara historis, kenaikan yield obligasi berdampak negatif pada aset berisiko tinggi, termasuk Bitcoin, karena investor cenderung beralih ke instrumen dengan imbal hasil yang lebih stabil.

Bitcoin Diproyeksikan Melonjak Tahun Ini, Tapi Ada Tantangan

Meskipun mengalami penurunan baru-baru ini, Bitcoin masih diproyeksikan akan meningkat lebih dari dua kali lipat dari level saat ini pada 2025. Investor optimis bahwa regulasi yang lebih jelas dapat mendukung harga aset digital dan memberikan keuntungan bagi perusahaan seperti Coinbase dan Robinhood.

Namun, jalur pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve tetap menjadi faktor ketidakpastian. Pada Desember lalu, bank sentral AS mengisyaratkan bahwa meskipun ada pemotongan suku bunga ketiga, mereka mungkin melakukan lebih sedikit pemotongan pada 2025 dibandingkan yang diantisipasi investor. Pemotongan suku bunga biasanya berdampak positif pada harga Bitcoin, sementara kenaikan suku bunga memberikan dampak sebaliknya.

Performa Bitcoin Sejak Awal Tahun

Sejak awal tahun 2025, Bitcoin telah meningkat lebih dari 3%, melanjutkan tren positif setelah mencatatkan keuntungan sebesar 120% pada tahun 2024. Namun, volatilitas tetap menjadi tantangan utama bagi investor yang mencari stabilitas di pasar yang terus berkembang ini.

Pasar kripto tetap penuh dengan peluang dan risiko. Dengan latar belakang ekonomi global yang berubah cepat, investor perlu terus memantau perkembangan kebijakan moneter dan regulasi untuk menentukan strategi terbaik di pasar cryptocurrency.

Cek Harga BTC Hari Ini!

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.