Cardano Aktifkan Chang: Era Baru Tata Kelola On-Chain
Cardano, sebuah blockchain layer-1 yang diluncurkan oleh Charles Hoskinson pada tahun 2017, baru saja mengaktifkan pembaruan besar bernama “Chang” pada hari Minggu. Pembaruan ini menandai langkah penting dalam perjalanan Cardano menuju tata kelola yang lebih terdesentralisasi, di mana pemegang token ADA kini memiliki peran lebih besar dalam mengarahkan masa depan jaringan.
Perubahan Tata Kelola di Cardano
Dengan berlakunya hard fork Chang, Cardano memperkenalkan struktur tata kelola baru yang memungkinkan komunitasnya untuk lebih terlibat dalam pengambilan keputusan. Token ADA sekarang berfungsi sebagai token tata kelola, memberikan hak kepada pemegangnya untuk memilih perwakilan dan memberikan suara pada proposal pengembangan melalui mekanisme baru ini.
Pembaruan ini diuraikan dalam CIP-1694, sebuah “Cardano Improvement Proposal” yang menjabarkan struktur tata kelola baru yang terdiri dari tiga badan utama: Komite Konstitusional, Perwakilan Delegasi (dReps), dan Operator Stake Pool (SPOs). Dengan demikian, tiga entitas utama pendiri Cardano—Cardano Foundation, Input Output Global (IOHK), dan Emurgo—tidak lagi memiliki kontrol langsung untuk melakukan pembaruan besar atau “hard fork”. Tanggung jawab tersebut sekarang berada di tangan komunitas.
Mengapa Ini Penting?
Perubahan ini menunjukkan komitmen Cardano terhadap prinsip-prinsip desentralisasi yang menjadi inti dari teknologi blockchain. Dengan mengalihkan lebih banyak kekuasaan ke tangan komunitas, Cardano tidak hanya mengikuti tren industri, tetapi juga berupaya memberikan ADA utilitas tambahan sebagai token tata kelola. Ini bisa dilihat sebagai langkah strategis untuk menjauh dari peraturan sekuritas yang mungkin menganggap ADA sebagai sekuritas jika tidak memiliki utilitas selain sebagai mata uang digital.
Charles Hoskinson, CEO Input Output Global, menganggap langkah ini sebagai salah satu yang paling signifikan dalam sejarah Cardano. “Ini adalah tonggak sejarah yang menunjukkan bahwa Cardano benar-benar berkomitmen pada desentralisasi. Kami sekarang berada di jalur untuk menjadi salah satu dari sedikit blockchain yang benar-benar didorong oleh komunitas,” katanya.
Tahapan Implementasi Hard Fork Chang
Hard fork Chang diterapkan dalam dua fase. Fase pertama, yang sudah aktif, memperkenalkan Komite Konstitusional Sementara yang akan mengawasi tata kelola Cardano untuk sementara waktu. Selama fase ini, komite memiliki kekuasaan terbatas dalam membuat perubahan pada kode blockchain, memberikan waktu bagi komunitas untuk menyesuaikan diri dengan struktur tata kelola baru.
Fase kedua akan berlangsung dalam waktu sekitar 90 hari, di mana badan-badan tata kelola yang baru akan diberdayakan sepenuhnya. “Setelah semua orang siap dan mengerti bagaimana tata kelola baru ini bekerja, mereka akan dapat berpartisipasi secara aktif,” kata Giorgio Zinetti, CTO Cardano Foundation.
Menuju Era Voltaire dan Masa Depan Cardano
Aktivasi hard fork Chang juga menandai awal era Voltaire di roadmap Cardano, sebuah fase yang didedikasikan untuk mencapai desentralisasi penuh. Era ini telah lama diantisipasi sejak awal berdirinya Cardano, dengan tujuan menciptakan blockchain yang sepenuhnya dikelola oleh komunitas tanpa kontrol terpusat.
Menurut Giorgio Zinetti, “Dengan pembaruan ini, kami menjadi salah satu layer-1 terbesar yang menawarkan tata kelola on-chain. Meskipun ada pemain lain seperti Tezos dan Polkadot, kami yakin bahwa dengan skala dan komitmen kami, Cardano berada di garis depan dalam inovasi tata kelola desentralisasi.”
Dengan berlanjutnya implementasi pembaruan ini, Cardano menunjukkan bahwa ia tidak hanya ingin bertahan dalam industri blockchain yang kompetitif tetapi juga berusaha menjadi pemimpin dalam desentralisasi dan tata kelola berbasis komunitas. Ini adalah langkah besar yang menunjukkan tekad Cardano untuk tetap relevan dan inovatif dalam menghadapi tantangan masa depan.
Cek Harga ADA Sekarang!
Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.