Data Tenaga Kerja AS Dirilis! Bitcoin Siap Melonjak?
Data pasar tenaga kerja AS kembali menjadi sorotan utama dalam beberapa hari terakhir, dengan rilis data JOLTS yang lebih rendah dari perkiraan. Data ini tidak hanya mempengaruhi pasar saham, tetapi juga pasar kripto seperti Bitcoin. Pertanyaannya, apakah penurunan dalam peluang kerja ini akan cukup kuat untuk memaksa Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga pada pertemuan mereka bulan ini?
Pelemahan Peluang Kerja: Sinyal Pemotongan Suku Bunga?
Data JOLTS (Job Openings and Labor Turnover Survey) yang dirilis pada 4 September menunjukkan jumlah lowongan kerja di AS turun menjadi 7,673 juta, jauh di bawah ekspektasi analis yang memprediksi 8,1 juta. Penurunan ini mengindikasikan bahwa permintaan tenaga kerja mulai melemah, memberikan tekanan kepada The Fed untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga dalam waktu dekat.
Sebelumnya, The Fed terus mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi untuk mengendalikan inflasi. Namun, dengan melemahnya pasar tenaga kerja, semakin banyak analis yang memprediksi bahwa pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) bisa saja terjadi pada pertemuan FOMC mendatang. Jika The Fed benar-benar mengambil langkah ini, dampaknya bisa signifikan bagi pasar aset berisiko seperti kripto, yang biasanya mendapat dorongan positif dari kebijakan moneter yang lebih longgar.
Dampak Non-Farm Payrolls pada Ekspektasi Pasar
Selain JOLTS, data Non-Farm Payrolls (NFP) yang akan dirilis pada 8 September juga menjadi faktor penting yang akan mempengaruhi keputusan The Fed. Jika data NFP menunjukkan bahwa pertumbuhan lapangan kerja melambat atau bahkan lebih rendah dari perkiraan, pasar akan semakin yakin bahwa pemotongan suku bunga akan segera dilakukan.
Secara historis, data pasar tenaga kerja yang lebih lemah sering kali diikuti oleh kebijakan moneter yang lebih akomodatif dari The Fed. Pemotongan suku bunga ini dapat memberikan dorongan bagi Bitcoin, yang sebelumnya berhasil pulih dari level di bawah $57,000 setelah rilis data JOLTS.
Prospek Pasar Kripto di Bulan September
Namun, perlu diingat bahwa bulan September dikenal sebagai bulan yang bearish, baik untuk pasar saham maupun kripto. Sejak 2013, Bitcoin cenderung mencatatkan kinerja negatif selama bulan ini. Selain itu, indeks S&P 500 juga secara historis mengalami penurunan rata-rata 1,2% di bulan September.
Meskipun demikian, jika data tenaga kerja menunjukkan pelemahan yang signifikan, dan The Fed merespons dengan pemotongan suku bunga yang agresif, pasar kripto mungkin melihat lonjakan harga. Pemotongan sebesar 50bp, misalnya, akan menandakan bahwa The Fed siap mendukung ekonomi dengan kebijakan moneter yang lebih longgar, yang bisa mendorong minat investor terhadap Bitcoin dan aset kripto lainnya.
Kesimpulan
Dengan semakin melemahnya pasar tenaga kerja dan ekspektasi akan adanya pemotongan suku bunga, bulan September bisa menjadi titik balik penting bagi pasar kripto. Rilis data NFP pada Jumat mendatang akan menjadi kunci untuk menentukan arah kebijakan The Fed. Jika data tersebut lebih lemah dari ekspektasi, Bitcoin dan pasar kripto lainnya mungkin akan melihat kenaikan harga, meskipun bulan ini secara historis dikenal sebagai bulan yang penuh tantangan.
Pasar sedang menunggu dengan penuh antisipasi, dan keputusan The Fed bulan ini akan menjadi sinyal kuat untuk langkah selanjutnya di pasar aset berisiko. Akankah Bitcoin memanfaatkan peluang ini untuk bangkit, atau justru terseret oleh sentimen bearish yang biasanya mendominasi bulan September?
Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.