Fase Bullish Crypto Diam-diam telah Dimulai?
Pasar crypto, seperti layaknya pasar sekunder lainnya dalam instrumen-instrumen investasi yang ada, memiliki tiga siklus utama; bullish, sideways, dan bearish. Siklus bullish merupakan siklus dimana mayoritas aset kripto akan mengalami tren kenaikan harga. Siklus sideways atau fase konsolidasi merupakan fase dimana harga aset kripto cenderung stagnan dengan fluktuasi pada rentang yang lebih sempit. Sedangkan siklus bearish merupakan fase dimana harga mayoritas aset kripto cenderung turun terlepas dari adanya capaian dalam aset kripto tersebut secara fundamental.
Ada ungkapan yang mengatakan bahwa fase bullish dan bearish akan tiba di saat semua orang tidak menduga kedatangannya
Dimulainya fase bullish menjadi sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu oleh para investor crypto mengingat dalam fase tersebut mendapatkan keuntungan melalui kepemilikan terhadap aset kripto menjadi berkali-kali lipat lebih mudah, dibandingkan ketika pasar berada pada siklus sideways maupun bearish. Tidak sedikit investor kripto pemula yang berhasil mendapatkan keuntungan ratusan hingga bahkan ribuan persen dengan membeli di awal fase bullish dan melakukan profit taking disaat pasar ramai pembeli.
Terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mendeteksi perubahan siklus pasar crypto, artikel analisis ini mengulas beberapa indikator on-chain yang terklasifikasi dalam tiga kategori yaitu; komposisi short term holder (sth) dan long term holder (lth) BTC, behaviour whale BTC, dan perbandingan fair value dengan nilai pasar BTC.
STH vs LTH
Pergantian fase baik dari bullish maupun bearish biasanya ditandai dengan terjadinya penyusutan dan pelebaran pada komposisi holder BTC pada rentang waktu 6 – 12 bulan. Seperti yang dapat dilihat pada diagram dibawah;
Persebaran holder BTC berdasarkan jangka waktu menyimpan koin tersebut yang dilihat melalui data usia UTXO. Source: IntoTheBlock
Komposisi holder pada rentang 6 – 12 bulan cenderung mengalami penyempitan ketika pasar berada pada tahap akhir fase bullish (lingkaran hitam) dan mengalami pelebaran ketika pasar berada pada tahap akhir fase bearish (lingkaran hijau). Dominasi long term holder (mereka yang telah memiliki BTC lebih dari 6 bulan) merupakan landasan bagi pasar crypto untuk memulai fase bullish. Saat ini komposisi LTH berada pada angka 76,89% dan STH (mereka yang memiliki BTC kurang dari 6 bulan) berada pada 23,11% (menurut data IntoTheBlock diatas). Pada awal siklus bullish 2021 lalu (lingkaran hijau kanan), komposisi STH berada pada 25,2% dan pada awal siklus bullish 2018 (lingkaran hijau kiri) berada pada 23,76%. Jika melihat data tersebut, sekilas terlihat bahwa fase bullish sudah didepan mata, namun, area kuning masih cenderung stagnan dan tidak mengalami pelebaran. Hal ini menandakan bahwa para holder yang berada pada area 3-12 bulan tidak mampu bertahan dan secara konsisten melakukan penjualan. Situasi tersebut sudah terjadi selama kurang lebih satu tahun kebelakang.
Pada kuartal IV 2022 (periode pembelian kelompok holder 3 – 6 bulan saat ini), harga BTC berada pada rentang $15.742,44 hingga $21,283,44. Artinya jika melihat harga BTC saat ini berada pada area $28 ribu, terdapat insentif keuntungan yang cukup bagi para holder dalam kelompok 3 – 6 bulan untuk merealisasikan profit. Apabila terjadi realisasi profit dari kelompok holder tersebut, maka pasar kemungkinan besar masih akan melanjutkan situasi yang telah terjadi sebelumnya. Namun, apabila holder dalam komposisi tersebut tidak merealisasikan profit yang didukung juga dengan kekuatan holder dalam kelompok 6 – 12 bulan, maka area kuning dalam diagram diatas akan mulai melebar yang akan turut mengkonfirmasi dimulainya fase bullish.
Perilaku Whale
Pemilik wallet Bitcoin dalam jumlah besar biasanya cenderung mengalami peningkatan secara jumlah ketika pasar mulai memasuki siklus bullish dan cenderung mengalami penurunan ketika siklus bearish mulai terjadi. Sehingga, dengan demikian, pergerakan whale secara kolektif dapat dijadikan sebagai salah satu indikator untuk meninjau apakah pasar mulai mengalami perubahan siklus.
Jumlah wallet dengan kepemilikan saldo diatas 1000 BTC dari waktu ke waktu. Source: lookintobitcoin.com
Data pada saat ini menunjukkan bahwa jumlah wallet diatas 1000 BTC masih cenderung mengalami penurunan. Kenaikan harga BTC yang terjadi dalam beberapa minggu kebelakang diiringi dengan penurunan jumlah wallet pada kategori ini walaupun tidak terlalu signifikan. Hal ini membuat penarikan kesimpulan akan telah tibanya siklus bullish bagi pasar crypto belum dapat dilakukan. Namun, apabila kita menilik data pada investor dalam kategori kepemilikan BTC antara 10 – 100 BTC, sudah mulai terlihat mengalami peningkatan seperti yang dapat dilihat pada grafik dibawah;
Jumlah wallet dengan kepemilikan saldo diatas 10 BTC dari waktu ke waktu. Source: lookintobitcoin.com
Fair Value vs Market Value
Siklus bullish pasar crypto biasanya diawali dengan situasi dimana harga BTC di pasar sudah dapat dianggap undervalue. Salah satu indikator yang cukup populer dalam melihat situasi tersebut adalah MVRV Z-Score. Pada grafik dibawah, indikator ini telah menunjukkan situasi dimana BTC telah melewati fase bottom dari kondisi undervalue yang dialami, dengan demikian, fase bullish dapat dikonfirmasi.
Grafik MVRV Z-Score (garis orange) menyentuh area bottom (area diarsir biru) sebelum siklus bullish dimulai. Source: lookintobitcoin.com
Kesimpulan
Beberapa indikator menunjukan masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah pasar sudah berada pada fase bullish, dan beberapa indikator menunjukkan sinyal yang cukup solid bahwa fase bullish crypto telah dimulai. Satu hal yang perlu diketahui adalah, kebanyakan investor tidak pernah dapat benar-benar timing the bottom dalam sebuah siklus. Dalam situasi yang seperti ini, dapat dikatakan pasar sedang berada pada situasi yang relatif cukup nyaman untuk para investor jangka panjang.
Grafik On-chain Bull/Bear menunjukkan pasar sudah memasuki siklus bullish setelah melewati fase early bull. Source: CryptoQuant
Sebuah indikator bullish/bearish Cryptoquant juga telah mengkonfirmasi siklus bullish dalam jangka yang lebih pendek dari beberapa indikator yang dipresentasikan diatas. Dengan demikian, investor dan trader dapat menyesuaikan strategi sesuai dengan preferensi dan alokasi aset yang tepat dengan memantau setiap perkembangan yang terjadi.