Industri teknologi Amerika tidak hanya sekadar berkontribusi dalam pemilihan Presiden Donald Trump, tetapi juga berinvestasi dalam masa depan mereka. Meskipun Trump memiliki sejarah hubungan yang penuh gesekan dengan raksasa teknologi, mereka tetap memberikan dukungan finansial yang signifikan untuk memastikan kepentingan bisnis mereka tetap terlindungi. Dengan menyumbang ratusan juta dolar, para miliarder teknologi ini bukan hanya mengamankan kursi di pelantikan presiden, tetapi juga peluang emas untuk mempengaruhi kebijakan selama empat tahun ke depan.

Elon Musk

CEO Tesla dan SpaceX, Pemilik X

• Apa yang Diberikan: Elon Musk menyumbang setidaknya $245 juta untuk kampanye Trump dan kelompok PAC yang mendukungnya. Selain itu, ia menjadikan X sebagai pusat informasi pro-Trump dan sering menunjukkan dukungan pribadi terhadap presiden baru.
• Apa yang Didapat: Musk kini memiliki akses eksklusif ke lingkaran dalam pemerintahan Trump. Dia ditempatkan di puncak Departemen Efisiensi Pemerintahan yang baru dibentuk, posisi yang memberinya otoritas langsung dalam pengambilan keputusan pemerintah terkait efisiensi dan teknologi. Lebih dari itu, sekutu Musk, Jared Isaacman dan Brendan Carr, mendapatkan posisi penting sebagai kepala NASA dan FCC.
• Apa yang Diinginkan: Musk melihat pemerintahan Trump sebagai kesempatan untuk mempercepat ambisinya di bidang luar angkasa dan transportasi. Dengan pemerintah sebagai pelanggan utama SpaceX dan Starlink, Musk ingin memastikan kontrak bernilai miliaran dolar tetap mengalir. Ia juga menginginkan kebijakan longgar terkait kendaraan swakemudi Tesla dan pengurangan regulasi untuk berbagai perusahaan di bawah naungannya, termasuk xAI dan Boring Co. Puncaknya, ia ingin Trump memenuhi janjinya untuk mengirim manusia ke Mars, salah satu impian terbesarnya.

Jeff Bezos

Pendiri Amazon dan Blue Origin, Pemilik The Washington Post

• Apa yang Diberikan: Amazon menyumbang $1 juta untuk komite pelantikan Trump, sementara The Washington Post menahan diri untuk tidak mendukung kandidat mana pun, strategi yang dianggap sebagai cara untuk meredakan ketegangan dengan Trump.
• Apa yang Didapat: Bezos tidak hanya mendapatkan tempat duduk terhormat di pelantikan bersama Lauren Sanchez, tetapi juga menanamkan citra positif dengan menyatakan optimismenya terhadap pemerintahan Trump. Amazon juga memenangkan hak eksklusif untuk membuat dokumenter tentang ibu negara Melania Trump, memberinya jalur komunikasi langsung dengan Gedung Putih.
• Apa yang Diinginkan: Amazon menghadapi ancaman besar dari gugatan antimonopoli yang diajukan FTC. Bezos berharap pemerintahan Trump akan membantu menyelesaikan kasus ini di luar pengadilan. Selain itu, Amazon ingin mempertahankan dominasinya di sektor cloud computing melalui kontrak dengan militer AS serta memastikan Blue Origin tetap mendapatkan kesempatan dalam proyek luar angkasa pemerintah.

Mark Zuckerberg

CEO Meta

• Apa yang Diberikan: Meta menyumbang $1 juta untuk pelantikan Trump, sementara Zuckerberg secara terbuka memuji Trump, terutama setelah peristiwa percobaan pembunuhan terhadapnya. Zuckerberg juga membuat perubahan kebijakan di Meta untuk lebih sesuai dengan kepentingan Trump, termasuk melonggarkan kebijakan anti-misinformasi.
• Apa yang Didapat: Ancaman Trump untuk memenjarakan Zuckerberg kini telah mereda. Sebagai gantinya, ia mendapatkan kursi di barisan utama pelantikan dan berhasil mempengaruhi agenda kebijakan luar negeri Trump terhadap perusahaan teknologi AS di Eropa.
• Apa yang Diinginkan: Meta menghadapi tekanan besar dari FTC yang berusaha memecah perusahaan dengan memaksa penjualan WhatsApp dan Instagram. Zuckerberg ingin pemerintahan Trump melemahkan kebijakan anti monopoli yang agresif dan memberikan dukungan terhadap regulasi AI yang lebih longgar. Selain itu, ia juga mendukung larangan TikTok sebagai cara untuk mengurangi kompetisi di pasar media sosial.

Tim Cook

CEO Apple

• Apa yang Diberikan: Cook menjadi salah satu eksekutif teknologi yang sejak lama dekat dengan Trump, bahkan menyumbang $1 juta secara pribadi untuk pelantikannya.
• Apa yang Didapat: Trump secara terbuka memuji Cook sebagai “pebisnis luar biasa.” Hubungan baik ini sebelumnya telah membantu Apple menghindari tarif tinggi untuk komponen yang diimpor dari China.
• Apa yang Diinginkan: Apple sangat bergantung pada manufaktur di China, dengan lebih dari 80% iPhone diproduksi di negara tersebut. Dengan ancaman perang dagang, Cook ingin memastikan Trump tidak memperburuk hubungan dengan Beijing. Selain itu, Apple menghadapi penyelidikan antimonopoli, dan Cook berharap Trump dapat meringankan tekanan regulasi ini.

Sundar Pichai

CEO Alphabet (Google)

• Apa yang Diberikan: Alphabet menyumbang $1 juta untuk komite pelantikan.
• Apa yang Didapat: Pichai mendapatkan posisi di antara elite teknologi lain di pelantikan, dengan kehadiran Sergey Brin menandakan hubungan yang lebih dekat dengan pemerintahan Trump.
• Apa yang Diinginkan: Google menghadapi dua kasus anti monopoli besar dari Departemen Kehakiman yang dapat mengarah pada perpecahan perusahaan. Pichai ingin pemerintahan Trump mengurangi agresivitas tuntutan ini dan mengadopsi pendekatan yang lebih lunak terhadap regulasi AI.

Dengan dukungan finansial yang besar, para miliarder teknologi ini bukan hanya sekadar pendukung Trump, tetapi juga pemain utama dalam pembentukan kebijakan pemerintahannya. Mereka telah menanam investasi besar, dan kini tinggal melihat apakah Trump akan memberikan imbalan yang sesuai dengan ekspektasi mereka.

 

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang! 

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.