Menjelang Oktober, bulan yang secara historis dikenal sebagai “Uptober” karena kinerja kuat Bitcoin, para trader kripto kini terpecah mengenai apakah tren positif ini akan berlanjut di tahun 2025. Keraguan ini muncul setelah pasar kripto mengalami koreksi signifikan.

Pada hari Senin, pasar mata uang kripto kehilangan nilai sebesar $80 miliar, menyebabkan harga Bitcoin (BTC) merosot ke level $112.000 dan Ether (ETH) turun di bawah $4.200. Aksi jual ini terjadi di tengah antusiasme yang rendah pasca pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve AS, yang mendorong para trader untuk mengevaluasi kembali kondisi makroekonomi saat ini.

Rekam Jejak Historis Bulan Oktober

Data dari platform analitik CoinGlass menunjukkan bahwa Bitcoin telah mencatatkan penutupan positif dalam 10 dari 12 bulan Oktober terakhir. Beberapa kenaikan yang paling menonjol terjadi pada:

• Tahun 2017: Kenaikan +48%
• Tahun 2021: Kenaikan +40%

Dengan mengabaikan penurunan tipis sebesar 3,8% pada tahun 2018, Oktober secara historis menjadi bulan yang dapat diandalkan bagi para bulls (pihak yang optimis). Jika tren serupa dari tahun-tahun sebelumnya terulang, harga Bitcoin yang saat ini berada di sekitar $112.500 berpotensi melonjak ke kisaran $160.000 hingga $165.000 pada akhir bulan.

Mengapa Optimisme Masih Ada?

Beberapa analis tetap optimis karena beberapa faktor kunci:

1. Potensi Stimulus Moneter: Analis Kyle Chassé menyoroti data CME futures yang menunjukkan probabilitas 91% akan adanya pemangkasan suku bunga lanjutan oleh The Fed bulan depan. “Likuiditas adalah bahan bakar yang mendorong pertumbuhan Bitcoin dan pasar kripto,” catatnya.
2. Analisis Teknikal: Analis dengan nama samaran Sykodelic memprediksi bahwa harga mungkin akan turun sesaat menuju $112.500 sebelum akhirnya menembus ke level tertinggi baru. “Setelah itu, pasar akan memasuki fase euforia,” ujarnya.
3. Likuiditas Jangka Panjang: Arthur Hayes, mantan CEO BitMEX, berpendapat bahwa tekanan likuiditas akan mereda setelah Departemen Keuangan AS berhasil membangun kembali saldo kasnya. Hal ini akan memungkinkan aset berisiko seperti kripto untuk kembali ke “mode naik”.

Mengapa Sebagian Analis Pesimis?

Namun, tidak semua pihak yakin “Uptober” akan terulang kembali. Beberapa alasan utamanya adalah:

• Volatilitas Rendah: Augustine Fan dari SignalPlus menyatakan bahwa pasar kripto saat ini menghadapi “volatilitas yang sangat rendah, arus masuk dana yang melemah, dan banyak investor yang masih menunggu untuk merealisasikan keuntungan.”
• Ketidakpastian Makroekonomi: Jeff Mei, COO dari BTSE, berpendapat, “Tren Uptober kemungkinan besar tidak akan terjadi tahun ini mengingat ketidakpastian makro dan fakta bahwa penurunan di bulan September tidak terlalu tajam.”
• Posisi Pasar yang Netral: Menurut Rachael Lucas dari BTC Markets, data on-chain menunjukkan bahwa pemegang jangka panjang tetap bertahan, sementara trader jangka pendek menunggu konfirmasi harga Bitcoin di atas $124.000 sebelum yakin tren kenaikan akan berlanjut.

Apa yang Berbeda di Tahun 2025?

Meskipun statistik masa lalu mendukung “Uptober”, kondisi tahun ini memiliki dua perbedaan mendasar:

1. Iklim Makroekonomi: Tidak seperti tahun 2017 atau 2021, The Fed saat ini bergerak dengan sangat hati-hati. Meskipun ada kemungkinan satu kali pemangkasan suku bunga lagi, tidak ada sinyal stimulus moneter yang agresif. Hal ini berarti dorongan likuiditas tidak akan sekuat sebelumnya.
2. Kematangan Pasar: Persetujuan ETF Bitcoin di AS dan Eropa telah mengubah demografi investor. Arus dana institusional yang lebih besar dapat meredam volatilitas tetapi juga berpotensi menekan pola musiman seperti “Uptober” yang sebelumnya lebih banyak dipengaruhi oleh trader ritel.

Ini menunjukkan bahwa Oktober 2025 mungkin masih bisa memberikan pertumbuhan, tetapi dengan laju yang lebih lambat dari yang diharapkan oleh para penggemar “Uptober”.

Kesimpulan

Saat ini terjadi tarik-menarik antara ekspektasi likuiditas yang bullish dan kehati-hatian makroekonomi yang bearish. Para analis setuju bahwa arah pasar selanjutnya akan sangat bergantung pada munculnya katalis yang jelas, seperti adopsi ETF Bitcoin spot yang lebih luas, kebijakan pelonggaran moneter yang lebih kuat dari The Fed, atau berita adopsi kripto oleh negara-negara lain. Tanpa pemicu tersebut, pasar mungkin akan memasuki fase konsolidasi yang lebih tenang.

Cek Harga BTC Hari Ini!

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.