Tokenisasi aset dunia nyata (Real-World Assets/RWA) bukan lagi sekadar konsep futuristik, ia kini berkembang menjadi pilar utama dalam revolusi keuangan global. Menurut proyeksi dari Binance Research dan berbagai analis pasar, nilai pasar tokenisasi RWA dapat mencapai $15 triliun pada tahun 2030, seiring meningkatnya dukungan dari institusi besar, perkembangan teknologi blockchain, dan regulasi yang semakin ramah.

Apa Itu Tokenisasi Aset Dunia Nyata?

Tokenisasi RWA mengacu pada proses mengubah aset fisik seperti obligasi pemerintah, real estate, atau kredit swasta menjadi aset digital berbasis blockchain. Dengan kata lain, investor dapat memiliki sebagian kepemilikan aset dunia nyata melalui token digital, tanpa harus melalui proses birokrasi yang kompleks.

Lonjakan Keterlibatan Institusi Besar

Perusahaan raksasa seperti BlackRock, Franklin Templeton, dan Apollo Global Management telah terjun langsung ke sektor ini. Bahkan, BlackRock meluncurkan produk keuangan berbasis RWA yang kini aktif diperdagangkan di blockchain publik seperti Ethereum.

Pertumbuhan 260% pasar RWA dalam satu tahun terakhir menjadi bukti bahwa sektor ini tidak hanya sekadar tren sementara, melainkan perubahan struktural dalam cara aset dikelola, diakses, dan ditransfer.

Ethereum Masih Jadi Tulang Punggung

Sebagian besar transaksi tokenisasi RWA saat ini masih menggunakan Ethereum (ETH) sebagai infrastruktur utama. Dengan keunggulan dari segi keamanan, likuiditas, dan kompatibilitas dengan protokol DeFi, ETH akan terus menjadi pilar ekosistem RWA.

Namun, munculnya layer-2 seperti Arbitrum dan Base juga mulai mengambil peran dalam memfasilitasi tokenisasi dengan biaya transaksi lebih rendah dan kecepatan yang lebih tinggi.

Aset Kripto Potensial di Ekosistem RWA

Berikut beberapa aset kripto yang dipandang memiliki potensi besar seiring berkembangnya sektor RWA:

• Ethereum (ETH) – Masih menjadi pilihan utama untuk settlement dan eksekusi smart contract.
• Chainlink (LINK) – Berperan penting dalam menyediakan data feeds on-chain yang dibutuhkan untuk valuasi aset dunia nyata secara real-time.
• Realio Network (RIO) – Fokus pada tokenisasi real estate dan aset alternatif, serta mendukung interoperabilitas lintas blockchain.
• Centrifuge (CFG) – Menyediakan infrastruktur bagi bisnis kecil untuk menjaminkan aset nyata dalam bentuk token guna memperoleh pembiayaan.
• Polymesh (POLYX) – Blockchain khusus untuk sekuritas digital yang mengedepankan kepatuhan terhadap regulasi pasar modal.
• Franklin (FLY) dan Major (MAJOR) – Proyek baru yang memanfaatkan momentum tokenisasi RWA untuk memperluas penggunaan di sektor pembiayaan swasta dan aset negara berkembang.

Regulasi Menjadi Kunci

Peran regulator, terutama di Amerika Serikat dan Eropa, sangat menentukan. RUU yang memberikan kejelasan tentang aset digital dan pengakuan hukum terhadap tokenisasi telah membuka jalan bagi arus modal institusional. Dengan kejelasan ini, adopsi RWA diharapkan tidak hanya berkembang di negara maju, tetapi juga di pasar negara berkembang yang sebelumnya kesulitan mengakses pendanaan global.

Kesimpulan

Tokenisasi aset dunia nyata bukan hanya tren teknologi; ini adalah evolusi sistem keuangan global. Dengan pasar yang diproyeksikan mencapai triliunan dolar, investor ritel dan institusi kini berlomba mengambil posisi. Aset kripto seperti ETH, LINK, dan RIO berpotensi menjadi pemenang utama dari revolusi ini, menawarkan peluang jangka panjang yang kuat dalam dunia keuangan digital.

Cek Harga CFG Hari Ini!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.