PepsiCo baru saja memangkas perkiraan pertumbuhan penjualan tahunannya, seiring konsumen di Amerika Utara yang mulai memperketat anggaran dan memilih produk-produk label pribadi yang lebih murah. Perusahaan yang memiliki merek seperti Mountain Dew, 7up, dan Lays ini kini memperkirakan pertumbuhan penjualan organik di angka satu digit rendah untuk tahun fiskal 2024, di bawah proyeksi sebelumnya sebesar 4%.

Mengapa PepsiCo Memangkas Target Penjualannya? 🛒

CEO PepsiCo, Ramon Laguarta, menjelaskan bahwa tekanan inflasi dan meningkatnya biaya pinjaman telah berdampak pada anggaran dan pola belanja konsumen selama beberapa tahun terakhir. Banyak konsumen mengurangi pembelian di toko swalayan—saluran yang biasanya menjadi sumber utama penjualan minuman PepsiCo—dan beralih ke paket yang lebih kecil serta lebih jarang berbelanja. Selain itu, penurunan sebesar 13% di penjualan Quaker Foods, yang masih terdampak oleh penarikan produk awal tahun ini, turut menekan kinerja perusahaan.

Strategi Penanggulangan dan Efisiensi Perusahaan 📊

Meskipun pendapatan kuartal ketiga turun 0,6% menjadi $23,32 miliar, di bawah ekspektasi $23,76 miliar, PepsiCo masih mampu mempertahankan target laba tahunan berkat kenaikan harga dan langkah efisiensi biaya. Ini terbukti dari laba per saham yang mencapai $2,31, sedikit melampaui ekspektasi sebesar $2,29. Namun, permintaan di pasar internasional seperti China dan Eropa melambat, meskipun beberapa wilayah seperti Asia Tenggara dan Brasil tetap tumbuh positif.

Cek harga saham Pepsi Co (PEP)

Reaksi Saham PepsiCo Terhadap Earnings 📈

Meskipun penurunan penjualan kuartal ketiga tidak memenuhi ekspektasi Wall Street, investor tetap merespons positif laporan tersebut berkat laba yang lebih tinggi dari perkiraan dan keberhasilan PepsiCo dalam menjaga profitabilitas. Saham PepsiCo ($PEP) ditutup naik 1,92% pada penutupan perdagangan, menunjukkan optimisme pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam menghadapi tantangan makroekonomi yang sedang berlangsung.

Ringkasan Keuangan Pepsi Co dari Laporan Kuartal III 💼

Dalam laporan keuangan terbarunya, PepsiCo mencatatkan pendapatan sebesar $23,32 miliar, sedikit di bawah estimasi analis sebesar $23,76 miliar. Namun, laba per saham yang dilaporkan mencapai $2,31, sedikit lebih tinggi dari perkiraan $2,29. Selain itu, PepsiCo tetap optimis dengan mempertahankan target pertumbuhan laba inti per saham sebesar 8%, meskipun tantangan inflasi dan penurunan volume penjualan masih membayangi beberapa pasar internasional.

Cek harga saham Pepsi Co (PEP)

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.