Investasi
Trade Kripto
Futures
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Analisis

Publikasi (Deep Dives)
Analisa Kripto
Analisa Makro
Ringkasan Reku
Update Saham AS
Analisa Saham AS
Update Kripto
Penjualan iPhone Apple Tumbuh Lagi di China, Tapi Tantangan AI Masih Besar
Update Saham AS
Bagikan!

Penjualan iPhone Apple Tumbuh Lagi di China, Tapi Tantangan AI Masih Besar

07 July 2025
2 menit membaca
Penjualan iPhone Apple Tumbuh Lagi di China, Tapi Tantangan AI Masih Besar

Apple mencatat pertumbuhan penjualan iPhone di China untuk pertama kalinya dalam dua tahun, ditopang diskon agresif dan strategi trade-in. Namun di markas besarnya di Cupertino, kekhawatiran investor soal arah strategi AI perusahaan makin mencuat.

📈 iPhone Kembali Tumbuh di China

Penjualan iPhone di China melonjak 8% year-on-year pada kuartal yang berakhir Juni, menurut laporan Counterpoint Research. Ini menjadi pertumbuhan pertama sejak Q2 2023, di tengah kompetisi yang makin ketat dengan Huawei.

Pertumbuhan ini ditopang:

  • Diskon besar-besaran dari e-commerce lokal pada iPhone 16 selama festival belanja 618

  • Peningkatan harga trade-in untuk beberapa model iPhone oleh Apple

“Penyesuaian harga Apple di Mei sangat tepat waktu dan disambut positif,” ujar Ethan Qi dari Counterpoint.

Meski masih berada di posisi ketiga pangsa pasar smartphone di China (setelah Huawei dan Vivo), kembalinya pertumbuhan di wilayah penting ini disambut hangat investor — terlebih setelah saham Apple tertekan sekitar -15% sejak awal tahun.


🤖 Sukses “F1” Kontras dengan Strategi AI yang Mandek

Sementara Apple meraih pujian atas keberhasilan film orisinal pertamanya “F1” yang meraup $155 juta di akhir pekan pembukaan, reaksi pasar terhadap presentasi AI di WWDC justru minim antusiasme.

Sinyal campuran dari Cupertino:

  • “F1” menegaskan kapabilitas jangka panjang Apple dalam membangun bisnis layanan seperti Apple TV+

  • Tapi strategi AI—terutama seputar Apple Intelligence dan Siri baru—dinilai tertinggal dari Google, OpenAI, hingga Meta

Jefferies menulis:

“Ekspektasi bahwa Apple Intelligence akan memicu siklus upgrade besar terlalu tinggi. Siri yang baru belum tampak signifikan.”

Apple pernah memimpin di era awal voice assistant dengan Siri pada 2011. Namun kini, Siri tertinggal jauh dari AI assistant berbasis LLM seperti ChatGPT dan Google Gemini.

Cek Harga Saham Apple Disini!


💸 AI: Apple Mau Beli, Bukan Bangun?

Kekhawatiran investor makin meningkat setelah laporan Bloomberg menyebut Apple mungkin akan mengganti engine Siri dengan teknologi dari OpenAI atau Anthropic — langkah yang berlawanan dengan filosofi Apple selama ini: menguasai sendiri teknologi inti, bukan membelinya.

Jika Apple membayar miliaran untuk menggunakan model AI pihak ketiga, itu bisa jadi pengakuan bahwa Apple Foundation Models belum cukup matang. Perusahaan menolak memberi komentar, namun saham Apple naik setelah laporan itu muncul.

“Mereka tertinggal, dan tidak bisa mengandalkan kemampuan internal lagi,” ujar analis Needham, Laura Martin. “Android sedang berlari jauh ke depan.”


🎬 Strategi Layanan Sukses, Tapi AI Masih Tanda Tanya

Keberhasilan film “F1” menunjukkan kekuatan eksekusi Apple jika memiliki rencana jangka panjang dan jelas — sebuah model yang menurut banyak analis perlu diadopsi dalam strategi AI mereka.

Namun tidak seperti Meta, Google, dan Microsoft yang memborong talenta AI kelas dunia, Apple belum mengumumkan perekrutan besar. Cook mungkin tampil bersama Brad Pitt, tapi di belakang layar, Apple tertinggal dalam perebutan otak AI di Silicon Valley.

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang!

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.

Mike
PenulisMike
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku