Key Takeaways:

• Saham Pilihan: Pasar saham AS menguat didorong optimisme laporan keuangan perusahaan besar.
• Update Saham: Google Alami Penurunan Saham Setelah Pertumbuhan Cloud Melambat dan Pengeluaran Meningkat.
• Berita Sepekan: Tarif baru Trump sebesar 25% untuk Meksiko dan Kanada serta 10% untuk China diprediksi berdampak besar pada industri otomotif global. 

 

Pasar saham Amerika Serikat mencatatkan kinerja positif sepanjang pekan ini, didorong oleh optimisme investor terhadap laporan keuangan perusahaan besar serta ekspektasi kebijakan moneter yang lebih akomodatif. Penurunan imbal hasil obligasi pemerintah turut memberikan dorongan bagi pasar, sementara beberapa sektor utama menunjukkan performa yang solid. Sentimen pasar tetap kuat meskipun terdapat ketidakpastian global, dengan data ekonomi terbaru memberikan indikasi bahwa pemulihan ekonomi masih berjalan. Dalam kondisi ini, investor tetap mencermati peluang investasi di tengah dinamika pasar yang berkembang.

Kinerja Indeks Utama 

Pasar saham AS mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir dengan hasil positif di tiga indeks utama:

• Dow Jones: naik +0.46% dalam sepekan.
• S&P 500: mencatatkan kenaikan +0.71% dalam seminggu terakhir.
• Nasdaq: menjadi indeks dengan performa terbaik, naik +1.58% dalam sepekan.

Performa ini mencerminkan optimisme pasar terhadap laporan keuangan perusahaan-perusahaan besar serta stabilitas ekonomi yang terus terjaga.

Saham-saham AS menguat setelah Presiden Donald Trump menunda sementara tarif terhadap Meksiko dan Kanada, meskipun ketegangan perdagangan dengan China masih berlanjut. Keputusan ini memberikan sentimen positif yang mendorong pergerakan indeks utama.

Selain itu, S&P 500 naik 0,72%, Dow Jones Industrial Average melonjak 0,3%, dan Nasdaq Composite naik 1,35% dalam perdagangan harian tertentu, didukung oleh kabar positif dari sektor teknologi dan keuangan.

Namun, beberapa laporan keuangan masih memberikan tantangan bagi pasar. Hasil kuartal keempat Alphabet turun 3,4%, sementara penjualan pusat data AMD juga meleset dari ekspektasi, turun 4%.

Faktor Penggerak Pasar

• Laporan Keuangan Perusahaan: Sejumlah perusahaan besar melaporkan hasil yang lebih baik dari perkiraan, meningkatkan optimisme pasar.
• Yield Obligasi AS: Imbal hasil Treasury 10-tahun tetap mendekati level terendah satu bulan, yang memberikan sentimen positif bagi ekuitas.
• Kebijakan Bank Sentral: Bank of England diperkirakan akan menurunkan suku bunga, yang turut mempengaruhi sentimen global.
• Data Ekonomi Global: Pesanan pabrik Jerman melonjak pada Desember, memberikan harapan pemulihan bagi sektor industri Eropa.

Sementara itu, pasar global juga menunjukkan pergerakan beragam. Indeks Kospi Korea Selatan naik lebih dari 1%, Indeks Nikkei Jepang meningkat 0,1%, sementara Indeks CSI 300 China turun 0,6% karena tekanan eksternal.

Di sisi lain, pasar cryptocurrency mengalami penurunan signifikan. Bitcoin (BTC) menyentuh harga US$91.166 per koin dengan likuidasi mencapai US$2,10 miliar, sebelum pengumuman tarif baru oleh Trump terhadap tiga negara.

Di hari selanjutnya, harga emas melonjak ke US$2.854 per ons, menyentuh rekor tertinggi akibat meningkatnya kekhawatiran geopolitik dan pemberlakuan tarif tambahan 10% untuk impor China.

Performa Saham Sektor Tertentu

• Perbankan: Saham Societe Generale SA melonjak setelah laporan keuangan yang lebih baik dari ekspektasi.
• Farmasi: AstraZeneca Plc mencatat kenaikan setelah meredanya kekhawatiran terkait investigasi bisnisnya di China.
• Transportasi: A.P. Moller-Maersk A/S menguat setelah mengumumkan buyback saham senilai $2 miliar.
• Teknologi: Sektor semikonduktor mengalami tekanan, dengan saham Soitec turun tajam 29% akibat revisi target keuangan.
• Luxury Goods: Kering SA melemah setelah mengakhiri kolaborasi dengan Sabato De Sarno di lini Gucci.

Outlook dan Faktor yang Perlu Diperhatikan 

Investor akan mencermati data klaim pengangguran AS dan laporan tenaga kerja yang akan dirilis dalam waktu dekat. Selain itu, laporan keuangan dari beberapa perusahaan besar seperti Amazon, Eli Lilly, dan Hershey akan menjadi perhatian utama pasar.

Dengan berbagai faktor tersebut, investor disarankan untuk tetap memperhatikan fundamental ekonomi serta kebijakan moneter yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar dalam beberapa pekan ke depan.

 

Investasi Saham AS Sekarang!

 

Berita Saham dalam Sepekan Terakhir

• 🌍 Bearish – Saham Alphabet anjlok tajam setelah pertumbuhan bisnis cloud Google yang melambat serta rencana pengeluaran sebesar $75 miliar tahun ini untuk membangun kapasitas guna mendukung produk kecerdasan buatan (AI) yang mengkhawatirkan investor.

Cek Harga GOOG Hari Ini!

• 🐲 Bearish – Tarif baru sebesar 25% yang diumumkan oleh pemerintahan Trump terhadap barang dari Meksiko dan Kanada, serta tambahan 10% untuk produk dari China, diperkirakan akan memberikan dampak signifikan terhadap industri otomotif global. Kebijakan ini memaksa produsen mobil besar seperti General Motors (GM) untuk menyesuaikan strategi bisnis mereka guna mengatasi lonjakan biaya produksi.

Cek Harga GM Hari Ini!

• 🚀 Bullish – Ford Motor melaporkan kinerja keuangan kuartal keempat 2024 yang lebih baik dari ekspektasi Wall Street. Namun, perusahaan memberikan prospek yang lebih hati-hati untuk 2025, dengan tantangan terkait harga kendaraan, biaya produksi, serta performa bisnis kendaraan listrik (EV) yang masih merugi.

Cek Harga F Hari Ini!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.