Bulan Mei menjadi momentum yang cukup krusial bagi para investor di instrumen berisiko seperti saham AS dan crypto, hingga terdapat ungkapan yang cukup populer “Sell in May and go away!”. Ungkapan tersebut terdengar cukup relevan saat ini mengingat dalam tiga tahun terakhir, pasar crypto cenderung terkoreksi di bulan Mei. Dengan kenaikan harga BTC hari ini yang membuat performa harga pada bulan Mei ini positif 16%, apakah tren koreksi Mei yang terjadi berturut-turut sejak 2021 masih akan berlanjut? Ataukah Mei 2024 akan berbeda? 

Performa harga BTC pada setiap bulan. Sumber: Coinglass

 

Mei Pada Tahun Bitcoin Halving

Tahun 2024 memiliki perbedaan dengan tiga tahun sebelumnya ketika BTC terkoreksi di bulan Mei, salah satu perbedaan tersebut adalah bahwa 2024 merupakan tahun terjadinya Bitcoin halving. Apabila dilihat dari data performa BTC pada bulan Mei di tahun terjadinya dua halving sebelumnya yakni pada 2020 dan 2016, harga BTC pada bulan Mei di tahun halving tersebut mengalami kenaikan masing-masing sekitar 9% dan 18%. 

 

Kondisi Psikologi Pasar di Bulan Mei

Indeks Fear & Greed crypto. Sumber: Alternative.me

Mengacu pada indeks Fear & Greed alternative.me, dapat ditarik data angka indeks sebagai berikut;

• 21 Mei 2023: 52 (Neutral) 
• 21 Mei 2022: 13 (Extreme fear)
• 21 Mei 2021: 19 (Extreme fear)
• 21 Mei 2020: 49 (Neutral)
• 21 Mei 2019: 72 (Greed)
• 21 Mei 2018: 31 (Fear)

Pada bulan Mei di mana psikologi pasar berada pada kondisi Neutral (2023 & 2020), performa harga BTC berada pada rentang fluktuasi baik naik maupun turun di bawah 10%.

Pada bulan Mei di mana psikologi pasar berada pada kondisi Fear dan Extreme fear (2023, 2022, & 2018), BTC selama bulan Mei tersebut terkoreksi lebih dari 15%.

Namun, ketika indeks psikologis tersebut berada pada kondisi Greed (2019), performa BTC sepanjang bulan Mei justru mengalami peningkatan signifikan, yakni di angka 52,38%. Kenaikan tersebut juga berlanjut pada bulan Juni di mana BTC mengalami kenaikan 26,67%. 

Pada hari ini 21 Mei 2024, indeks Fear & Greed menunjukkan angka 76 yang artinya, psikologi pasar berada pada kondisi Extreme Greed, berubah dari angka 70 pada 20 Mei yang mengindikasikan kondisi Greed. 

Apabila mengacu pada pola di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bulan Mei kali ini mungkin akan berbeda dari tiga tahun terakhir, di mana performa harga BTC lebih berpotensi untuk terapresiasi.   

 

Rally Bullish Pasca Halving

Secara historis, momentum halving sejauh ini memang selalu memberikan katalis positif bagi harga BTC, dan menjadi momentum awal terjadinya reli besar pada siklus bullish yang ada. Namun, reli tersebut biasanya tidak terjadi secara langsung setelah peristiwa halving, melainkan beberapa saat setelahnya.  

Sumber: lookintobitcoin.com

Pada halving-halving sebelumnya, dapat dilihat bahwa tren kenaikan harga signifikan yang sebenarnya baru dimulai antara satu hingga enam bulan pasca tanggal terjadinya halving. Dengan Bitcoin Halving 2024 terjadi pada 20 April, maka 21 Mei ini tepat satu bulan setelah halving terjadi. Namun, apakah ini merupakan awal dari reli besar pada siklus bullish yang ada saat ini masih belum dapat dipastikan, khususnya mengingat sentimen positif yang terjadi di pasar saat ini dapat sewaktu-waktu berbalik arah apabila misalnya ETF Ethereum spot ternyata tidak disetujui dan rilis data Purchasing Managers’ Index (PMI) serta employment rate AS ternyata menunjukkan angka yang melemah signifikan.