MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Analisis

Publikasi (Deep Dives)
Analisis Pasar
Analisis Makro
Ringkasan Reku
September jadi Bulan Penentu untuk Bitcoin? Peristiwa Besar Siap Mengguncang Pasar
Analisis Pasar
Bagikan!

September jadi Bulan Penentu untuk Bitcoin? Peristiwa Besar Siap Mengguncang Pasar

05 September 2024
3 menit membaca
September jadi Bulan Penentu untuk Bitcoin? Peristiwa Besar Siap Mengguncang Pasar

Selama beberapa minggu terakhir, pasar kripto, khususnya Bitcoin, bergerak dalam pola stagnan, dengan harga yang tetap berada di kisaran sempit. Namun, memasuki bulan September, sejumlah peristiwa penting berpotensi mengguncang pasar dan menjadi katalisator bagi pergerakan besar berikutnya. Pertanyaannya, apakah bulan ini akan menjadi titik balik yang ditunggu-tunggu oleh para investor?

1. Data Inflasi dan Kebijakan The Fed

Salah satu faktor kunci yang akan mempengaruhi harga Bitcoin pada bulan ini adalah data inflasi, terutama Indeks Harga Konsumen (CPI) dan Indeks Harga Produsen (PPI) yang akan dirilis pada 11 dan 12 September. Data ini akan memberikan gambaran tentang tekanan inflasi di Amerika Serikat dan akan sangat mempengaruhi keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 18 September.

Pada pertemuan sebelumnya, The Fed mempertahankan suku bunga pada kisaran 5,25%-5,50%. Jika data inflasi menunjukkan penurunan, hal ini dapat membuka peluang bagi The Fed untuk mulai menurunkan suku bunga, yang dapat berdampak positif pada pasar kripto. Mengapa? Karena suku bunga yang lebih rendah biasanya mendorong minat investor terhadap aset berisiko seperti Bitcoin, karena biaya pinjaman yang lebih murah dan potensi imbal hasil yang lebih tinggi.

Namun, pasar saat ini terpecah. Sebagian besar analis memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin, sementara yang lain berharap akan ada pemangkasan yang lebih besar hingga 50 basis poin. Jika skenario pemangkasan besar ini terjadi, harga Bitcoin bisa melonjak secara signifikan karena prospek kebijakan moneter yang lebih longgar.

2. Debat Presiden AS: Dampak Terhadap Kripto

Debat presiden AS kedua, yang akan diadakan pada 10 September, juga menjadi salah satu peristiwa yang diawasi ketat oleh para investor kripto. Kandidat dari Partai Republik, Donald Trump, kini mendukung kripto secara terbuka, meskipun sebelumnya ia pernah menyebut Bitcoin sebagai “penipuan.” Dalam kampanyenya, Trump bahkan berjanji untuk mendukung industri kripto dan memecat Ketua SEC, Gary Gensler, yang banyak dikritik oleh komunitas kripto.

Di sisi lain, Wakil Presiden Kamala Harris belum memberikan pernyataan yang jelas mengenai kebijakan kripto. Sikap yang lebih ambivalen ini membuat banyak pelaku pasar masih menebak-nebak bagaimana pandangannya terhadap industri ini. Jika Trump tampil kuat dalam debat dan terus menunjukkan sikap pro-kripto, pasar bisa melihat ini sebagai sinyal bullish bagi Bitcoin.

3. Sentimen Pasar: Di Ambang Rebound?

Di tengah kekhawatiran pasar yang kian besar, beberapa indikator mulai menunjukkan bahwa Bitcoin mungkin mendekati titik baliknya. Platform analitik Santiment mencatat bahwa meskipun ada peningkatan sentimen bearish, sering kali hal ini bisa menjadi tanda kebangkitan harga. Ketika banyak investor mulai pesimis, pasar sering kali justru mengalami rebound tak terduga.

Selain itu, data dari Binance menunjukkan bahwa lebih dari 51% pedagang top masih memegang posisi long pada Bitcoin, yang mengindikasikan keyakinan bahwa harga akan naik. Meski pasar sedang lesu, optimisme ini menunjukkan bahwa para pedagang berpengaruh masih percaya bahwa prospek jangka panjang Bitcoin tetap cerah.

4. Faktor Ekonomi Lainnya

Di luar kripto, data ekonomi makro juga memberikan gambaran yang suram bagi perekonomian AS. Tingkat pertumbuhan pekerjaan di sektor swasta menurun, dan hal ini secara historis sering menjadi indikator bahwa resesi mungkin sedang mendekat. Jika resesi benar-benar terjadi, investor mungkin mencari perlindungan dalam aset-aset alternatif seperti Bitcoin, yang sering kali dipandang sebagai “emas digital.”

Kesimpulan

September menjadi bulan yang sangat penting bagi pasar kripto, terutama Bitcoin. Data inflasi, keputusan suku bunga The Fed, dan dinamika politik AS akan sangat mempengaruhi arah harga Bitcoin ke depan. Jika semua faktor ini bergerak ke arah yang mendukung kripto, kita mungkin akan melihat Bitcoin keluar dari pola stagnannya dan memulai tren bullish yang baru. Namun, ketidakpastian ekonomi dan politik tetap menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh investor dalam beberapa minggu ke depan.

Bulan ini bisa menjadi titik balik yang menentukan bagi Bitcoin—apakah akan bangkit kembali, atau justru tenggelam lebih dalam dalam tren bearish? Hanya waktu yang akan menjawab.

Cek Harga BTC Sekarang!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.