Saat ini, inflow ke dalam Bitcoin spot exchange-traded funds (ETF) menunjukkan tanda-tanda stagnasi. Menurut analisis terbaru Jim Bianco, pendiri Bianco Research, sebagian besar inflow ke dalam Bitcoin spot ETF bukan berasal dari investor baru, melainkan dari pemegang Bitcoin yang sudah ada yang memindahkan aset mereka ke platform keuangan tradisional (TradFi). Bianco mencatat bahwa tren ini lebih banyak didorong oleh investor ritel, sementara sebagian investor yang mengalami kerugian justru keluar dari pasar.

Namun, yang lebih signifikan adalah belum adanya minat dari demografi baby boomers, yang selama ini dikenal sebagai salah satu kelompok kunci dalam pasar keuangan. Baby boomers cenderung lebih konservatif dalam pilihan investasi mereka, lebih menyukai aset tradisional seperti saham, obligasi, dan properti. Bianco berpendapat bahwa inflow yang lebih besar mungkin baru akan terjadi setelah Bitcoin halving berikutnya pada 2028, saat teknologi seperti Bitcoin DeFi, NFT, dan sistem pembayaran berbasis blockchain telah matang.

Penurunan Aset yang Dikelola oleh Bitcoin Spot ETF

Data menunjukkan bahwa total aset yang dikelola (AUM) oleh seluruh Bitcoin spot ETF turun drastis, dari puncaknya $62 miliar pada Juni 2024 menjadi hanya $46 miliar pada September 2024. Penurunan ini dianggap sebagai refleksi dari kurangnya minat investor baru dan dinamika pasar yang lebih luas di dunia kripto. Meskipun ETF Bitcoin memberikan cara yang lebih mudah dan diatur untuk berinvestasi di Bitcoin, produk keuangan ini belum sepenuhnya berhasil menarik minat investor konservatif atau institusional di luar komunitas kripto.

Potensi Bitcoin Mengungguli Emas

Di sisi lain, Peter Brandt, seorang trader komoditas ternama, memberikan pandangan optimis tentang potensi nilai Bitcoin dibandingkan dengan emas. Dalam analisis teknisnya, Brandt melihat adanya pola inverse head and shoulders, yang biasanya menandakan pembalikan tren dan potensi kenaikan harga yang signifikan. Brandt memprediksi bahwa harga Bitcoin bisa mencapai hingga 123 kali harga emas, yang menunjukkan bahwa Bitcoin berpotensi menjadi aset dengan nilai yang jauh lebih tinggi dalam beberapa tahun ke depan.

Meskipun ada prediksi positif ini, Brandt juga mengingatkan bahwa Bitcoin sedang berada dalam fase koreksi jangka panjang. Investor harus siap menghadapi volatilitas pasar yang berkelanjutan sebelum melihat kenaikan signifikan. Tren ini, meski menawarkan peluang, juga menuntut investor untuk berhati-hati dan memastikan strategi investasi mereka dilandasi oleh riset yang matang.

Kesimpulan

Stagnasi inflow Bitcoin spot ETF dan penurunan AUM menjadi indikator bahwa pasar Bitcoin ETF saat ini masih belum mencapai potensi penuhnya, terutama dalam menarik investor baru dari kalangan yang lebih konservatif. Namun, dengan adanya momentum yang mungkin tercipta dari acara Bitcoin halving pada 2028 dan perkembangan teknologi on-chain, prospek jangka panjang masih menjanjikan. Di sisi lain, analisis teknis Peter Brandt mengenai potensi Bitcoin melampaui nilai emas memberikan pandangan optimis tentang masa depan Bitcoin sebagai aset bernilai tinggi, meskipun volatilitas jangka pendek tetap menjadi risiko yang harus diantisipasi oleh para investor.

Pada akhirnya, pasar Bitcoin ETF dan nilai Bitcoin itu sendiri masih berada dalam fase perkembangan, menunggu inovasi teknologi dan adopsi yang lebih luas untuk mendorong pertumbuhan yang lebih signifikan di masa depan.

Cek Harga BTC Sekarang!

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.