Harga Bitcoin (BTC) kembali terperosok ke kisaran $88.500 pada Senin pagi ini, turun lebih dari 3% dalam 24 jam terakhir. Penurunan ini memperpanjang koreksi sejak akhir November yang sudah memangkas hampir 30% dari all-time high $109.000 yang dicapai awal bulan lalu. Pelaku pasar menunjuk satu penyebab utama: peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada pertemuan 17-18 Desember 2025 kini merosot tajam menjadi hanya 38-42% menurut CME FedWatch Tool.

Apa yang berubah dalam seminggu terakhir?

1. Data tenaga kerja AS jauh lebih kuat dari ekspektasi
   Nonfarm Payrolls November (dirilis Jumat lalu) menunjukkan penambahan 228.000 lapangan kerja, mengungguli perkiraan 200.000. Tingkat pengangguran turun ke 4,1%, dan upah per jam naik 0,4% MoM—semua sinyal bahwa ekonomi AS masih “terlalu panas”.
2. Pejabat Fed berbalik hawkish
   Gubernur Fed Christopher Waller dan Michelle Bowman dalam beberapa hari terakhir menyatakan bahwa mereka “tidak terburu-buru” memangkas suku bunga lagi. Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic bahkan mengatakan kemungkinan tidak ada pemangkasan sama sekali hingga Maret 2026.
3. Yield US Treasury melonjak
   Imbal hasil obligasi AS tenor 10-tahun naik ke 4,55% (tertinggi sejak Agustus 2025), sementara dolar AS (DXY) menguat 1,8% dalam seminggu. Kombinasi ini membuat aset berisiko seperti saham teknologi dan kripto kehilangan daya tarik.

Dampak langsung ke pasar kripto

• Outflow ETF Bitcoin spot mencapai $742 juta hanya dalam 3 hari terakhir (data SoSoValue). BlackRock IBIT dan Fidelity FBTC menjadi yang terbesar menyumbang outflow.
• Open interest futures BTC turun $5,2 miliar dalam 48 jam, menandakan posisi long banyak yang dilikuidasi.
• Korelasi BTC dengan Nasdaq 100 kembali ke level 0,92—artinya Bitcoin kini benar-benar bergerak seperti saham teknologi berleverage tinggi, bukan lagi “digital gold”.

Analisis Teknikal BTC ke Depan: Potensi Rebound atau Penurunan Lebih Dalam?

Dengan tekanan makro dari Fed yang hawkish, analisis teknikal BTC menunjukkan sentimen bearish jangka pendek, tapi ada sinyal potensi rebound jika support kunci bertahan. Berdasarkan data terkini, BTC sedang membentuk pola bearish flag di chart harian, dengan indikator MACD menunjukkan momentum negatif dan RSI di level 35 (oversold, tapi belum reversal). Fear & Greed Index berada di 28 (zona “Fear”), mirip kondisi sebelum rebound besar di masa lalu.

Level Kunci dan Sinyal Teknis

• Support Utama: $80.400 – $82.000 (50% Fibonacci retracement dari rally 2025, juga double bottom potensial). Jika break di bawah $78.000, bisa slide ke $70.000 – $75.000, memperpanjang koreksi hingga 40% dari ATH.
• Resistance: $92.500 – $95.000 (20-day SMA). Break di atas ini bisa trigger rebound ke $97.100 – $100.000 dalam 1-2 minggu.
• Indikator Utama:
  • MACD: Bearish crossover, tapi ada bullish divergence di timeframe mingguan—sinyal potensi bottoming jika volume beli naik.
  • Bollinger Bands: Harga mendekati lower band ($92.809), sering jadi titik bounce historis.
  • Moving Averages: 50-day MA ($98.000) bertindak sebagai resistance kuat; 200-day MA ($85.000) sebagai support dinamis.
• Pola Chart: Bearish flag menarget $80.400 jika konfirmasi break down. Namun, pola double bottom di $80.000 bisa flip ke bullish, targeting $105.000 – $108.000 akhir Desember.

Secara keseluruhan, Desember historis netral untuk BTC (median return -3,2%), tapi dengan ETF outflows dan whale selling, volatilitas tinggi diantisipasi. Analis seperti CoinCodex memprediksi kenaikan tipis ke $91.800 akhir bulan, sementara yang lebih optimis (InvestingHaven) lihat potensi $125.000 – $151.000 jika institusi kembali inflow. Pantau data PCE inflasi Jumat ini untuk trigger reversal.

Skenario	Target Harga (Akhir Des 2025)	Kondisi Pemicu	Probabilitas (Berdasarkan TA Saat Ini)
Bearish	$80.000 – $82.000	Break support $85.000, Fed skip rate cut	60%
Netral/Sideways	$88.000 – $92.000	Konsolidasi di Bollinger Bands	25%
Bullish	$97.000 – $108.000	Reclaim $95.000 + MACD crossover	15%

Proyeksi ke depan

Jika The Fed benar-benar “skip” Desember dan hanya memangkas 25 bps sepanjang 2026 (seperti yang kini dipasang pasar), maka:

• Support teknikal BTC berikutnya berada di $82.000 – $84.000 (50% Fibonacci retracement dari rally 2025).
• Altcoin kemungkinan akan terkena dampak lebih parah; dominasi BTC sudah naik ke 64%, tertinggi sejak April 2021.
• Risiko likuidasi paksa dari perusahaan publik seperti MicroStrategy (jika sahamnya terus anjlok) masih mengintai.

Namun, ada skenario alternatif: jika data inflasi PCE Jumat ini (5 Desember) kembali melandai di bawah ekspektasi, pasar bisa langsung membalikkan ekspektasi dan memasang rate cut kembali. Volatilitas akan sangat tinggi sepanjang minggu ini.

Satu yang pasti: narasi “Fed put” yang mengangkat Bitcoin sepanjang 2024-2025 kini sedang diuji keras. Tanpa dovish surprise dari Jerome Powell, tekanan jual masih akan mendominasi menjelang akhir tahun.

Cek Harga BTC Hari Ini!

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.