Investasi
Trade Kripto
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
12 Anak Perusahaan Google yang Perlu Kamu Tahu: Inovasi dan Teknologi di Balik Raksasa Internet
Teori

12 Anak Perusahaan Google yang Perlu Kamu Tahu: Inovasi dan Teknologi di Balik Raksasa Internet

16 October 2024
5 menit membaca
12 Anak Perusahaan Google yang Perlu Kamu Tahu: Inovasi dan Teknologi di Balik Raksasa Internet

Kamu pasti sudah familiar dengan Google, mesin pencari terbesar di dunia yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita. Namun, tahukah kamu bahwa di balik kesuksesan Google, ada banyak anak perusahaan yang mendukung inovasi di berbagai sektor teknologi? Google tidak hanya berfokus pada pencarian internet, tetapi juga memiliki banyak anak perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, komunikasi, dan hiburan. Artikel ini akan membahas 12 anak perusahaan Google yang paling penting dan bagaimana masing-masing berkontribusi pada ekosistem teknologi yang dibangun oleh Google.

 

Google dan Alphabet: Siapa di Balik Google?

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang anak perusahaan Google, ada baiknya kamu tahu bahwa Google berada di bawah naungan perusahaan induk bernama Alphabet Inc. Alphabet dibentuk pada tahun 2015 sebagai bagian dari restrukturisasi Google. Jadi, ketika kamu bertanya, “Google di bawah perusahaan apa?”, jawabannya adalah Alphabet Inc. Alphabet menaungi banyak anak perusahaan di bawah Google, yang masing-masing berfokus pada inovasi di berbagai bidang teknologi.

 

1. YouTube: Platform Video Terbesar di Dunia

Salah satu anak perusahaan Google yang paling terkenal adalah YouTube. YouTube dibeli oleh Google pada tahun 2006 dengan harga sekitar 1,65 miliar dolar. Saat ini, YouTube menjadi platform video terbesar di dunia dengan miliaran pengguna setiap bulan. YouTube memungkinkan pengguna untuk mengunggah, menonton, dan berinteraksi dengan konten video dari seluruh dunia. Bagi Google, YouTube adalah aset penting dalam iklan digital dan konten media.

 

2. Motorola: Mantan Anak Perusahaan Google yang Fokus pada Teknologi Komunikasi

Motorola Mobility pernah menjadi anak perusahaan Google yang diakuisisi pada tahun 2012 seharga 12,5 miliar dolar. Akuisisi ini bertujuan untuk mengakses portofolio paten Motorola dalam bidang komunikasi, yang kemudian membantu Google dalam mengembangkan perangkat keras untuk smartphone Android. Namun, pada tahun 2014, Google menjual Motorola kepada Lenovo, tetapi akuisisi ini tetap meninggalkan jejak penting dalam strategi perangkat keras Google.

 

3. Android: Sistem Operasi Mobile Terbesar

Android merupakan salah satu produk teknologi paling sukses yang dimiliki Google. Pada awalnya, Android adalah perusahaan terpisah yang diakuisisi oleh Google pada tahun 2005. Saat ini, Android telah menjadi sistem operasi mobile terbesar di dunia, digunakan oleh miliaran perangkat di seluruh dunia. Android juga berperan penting sebagai anak perusahaan Google dalam menguasai pasar smartphone dan tablet global.

 

4. Nest Labs: Inovasi dalam Teknologi Rumah Pintar

Nest Labs adalah anak perusahaan Google yang berfokus pada teknologi rumah pintar. Perusahaan ini diakuisisi oleh Google pada tahun 2014. Produk-produknya meliputi termostat pintar, kamera keamanan, dan sistem alarm yang bisa dihubungkan dengan internet. Nest Labs menjadi bagian dari visi Google dalam menciptakan ekosistem rumah pintar yang bisa dioperasikan dengan mudah oleh pengguna.

 

5. AdMob: Solusi Iklan Mobile

AdMob adalah platform periklanan mobile yang diakuisisi oleh Google pada tahun 2009. Sebagai anak perusahaan Google, AdMob memungkinkan pengembang aplikasi untuk menghasilkan pendapatan dari iklan di aplikasi mereka. Google menggunakan teknologi AdMob untuk memperkuat posisinya di pasar iklan digital mobile, menjadikannya sebagai salah satu jaringan iklan terbesar di dunia.

 

6. FeedBurner: Alat Pengelola RSS Feed

FeedBurner adalah anak perusahaan Google yang berfokus pada layanan pengelolaan RSS feed. Google mengakuisisi FeedBurner pada tahun 2007. Dengan FeedBurner, pengguna dapat mengelola, mengoptimalkan, dan melacak RSS feed mereka. Meski saat ini layanan FeedBurner tidak begitu aktif seperti dulu, akuisisi ini menjadi bagian dari strategi Google dalam memperluas layanan kontennya.

 

7. DoubleClick: Layanan Iklan Digital

DoubleClick adalah salah satu anak perusahaan Google yang bergerak di bidang iklan digital. Google mengakuisisi DoubleClick pada tahun 2008 untuk memperkuat layanan periklanannya. DoubleClick menyediakan solusi iklan display dan analitik untuk pengiklan dan penerbit online. Teknologi DoubleClick memungkinkan Google untuk mengoptimalkan kampanye iklan digital dan memberikan laporan yang lebih akurat kepada klien.

 

8. Waze: Aplikasi Navigasi Komunitas

Waze adalah aplikasi navigasi berbasis komunitas yang dibeli oleh Google pada tahun 2013. Sebagai anak perusahaan Google, Waze menggabungkan informasi real-time dari pengguna untuk memberikan petunjuk arah yang lebih akurat dan cepat. Meskipun Google memiliki Google Maps, Waze menawarkan pengalaman yang berbeda dengan fokus pada data komunitas dan informasi lalu lintas secara langsung.

 

9. DeepMind: Pemimpin Kecerdasan Buatan (AI)

DeepMind adalah anak perusahaan Google yang berfokus pada kecerdasan buatan (AI). DeepMind terkenal karena menciptakan AlphaGo, program AI yang berhasil mengalahkan pemain terbaik dunia dalam permainan Go. Google mengakuisisi DeepMind pada tahun 2014, dan sejak saat itu, teknologi AI DeepMind telah digunakan di berbagai produk Google, termasuk peningkatan efisiensi energi pusat data Google.

 

10. Fitbit: Teknologi Kebugaran

Fitbit adalah salah satu perusahaan teknologi kebugaran terbesar di dunia yang diakuisisi oleh Google pada tahun 2021. Dengan mengakuisisi Fitbit, Google memperluas portofolio perangkat kerasnya ke sektor kesehatan dan kebugaran. Sebagai anak perusahaan Google, Fitbit menawarkan berbagai perangkat yang bisa dipakai seperti jam tangan pintar dan pelacak aktivitas.

 

11. Verily: Teknologi Kesehatan

Verily adalah anak perusahaan Google yang berfokus pada penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan. Verily menggunakan teknologi data dan kecerdasan buatan untuk memecahkan masalah kesehatan global. Verily berkolaborasi dengan berbagai lembaga medis dan farmasi untuk mengembangkan solusi yang bisa meningkatkan kualitas hidup manusia.

 

12. Sidewalk Labs: Inovasi Perkotaan

Sidewalk Labs adalah anak perusahaan Google yang berfokus pada inovasi perkotaan. Perusahaan ini mengembangkan teknologi yang bertujuan untuk membuat kota lebih cerdas dan berkelanjutan. Proyek-proyek Sidewalk Labs meliputi pengelolaan lalu lintas, penghematan energi, dan infrastruktur perkotaan yang lebih efisien.

 

Dengan berbagai anak perusahaan Google, raksasa teknologi ini telah memperluas pengaruhnya ke banyak sektor, mulai dari periklanan digital hingga kecerdasan buatan dan kesehatan. Apakah Google memiliki anak perusahaan? Jawabannya jelas ya, dan setiap anak perusahaan ini memiliki peran penting dalam memperkuat dominasi Google di dunia teknologi. Jika kamu tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang bagaimana perusahaan-perusahaan ini bekerja bersama, kamu bisa menggali lebih lanjut tentang anak perusahaan Google dan kontribusi mereka dalam dunia teknologi.

 

Baca juga: Cara Beli Saham Facebook: Investasi di Raksasa Teknologi Global

 

Di Mana Beli Saham Google?

Jika kamu tertarik untuk menjadi salah satu pemegang saham dari perusahaan teknologi besar seperti Google, kamu bisa membeli saham Google di platform Reku. Platform ini menyediakan akses mudah untuk membeli saham-saham besar seperti Google dengan biaya yang terjangkau.

Gunakan aplikasi Reku untuk beli saham Google dengan cara instan. Terdapat lebih dari 500 pilihan saham AS lainnya di Reku. Aplikasi ini memungkinkan investor untuk membeli saham AS secara online dengan aman karena telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Langkah-langkah Membeli Saham Google di Reku

  • Unduh dan Daftar: Unduh aplikasi Reku dan lakukan pendaftaran dengan mengikuti petunjuk yang ada.
  • Verifikasi Akun: Lakukan verifikasi akun sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  • Deposit USD: Lakukan deposit dalam bentuk Dolar Amerika ke aplikasi Reku, GRATIS konversi dari IDR ke USD di aplikasi Reku.
  • Pilih Saham: Cari saham Google yang ingin dibeli. Jika bingung, kamu juga bisa menggunakan fitur Reku Packs dan membiarkan pakar dan analis memilihkan untukmu.
  • Beli Saham: Setelah memilih saham, lakukan pembelian instan di aplikasi Reku hanya dengan satu swipe.

Foto diambil dari Freepik.

PenulisArriva Zulfira
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku
PRODUK & LAYANANTransaksi Aset KriptoWithdraw IDRGoogle AuthenticatorPartner Afiliasi
Terdaftar dan Diawasi :
Terdaftar dan Diawasi :

Peringatan: Pergerakan harga aset kripto dan saham AS dapat berubah dari waktu ke waktu karena dipengaruhi oleh banyak faktor. Kamu diharapkan untuk mempertimbangkan dengan matang dalam membuat keputusan investasi atau jual-beli aset kripto dan saham AS. Reku tidak memaksa pengguna untuk bertransaksi. Semua keputusan untuk investasi atau jual-beli aset kripto dan saham AS merupakan keputusanmu sendiri.

© 2024 PT Rekeningku Dotcom Indonesia | All rights reserved.