3 Tips Mendapatkan Passive Income Crypto yang Paling Direkomendasikan!
Cara mendapatkan cuan yang paling umum diketahui banyak orang adalah dengan trading aset crypto. Seperti yang diketahui, fluktuasi harga yang tinggi dan ilmu trading yang belum memadai menjadi tantangan tersendiri bagi siapapun yang ingin terjun di bidang ini. Namun crypto sudah berkembang sangat pesat, ini artinya ada banyak cara lain untuk mendapatkan cuan selain melalui trading.
Cuan crypto bisa datang dari mana saja, salah satunya pendapatan pasif atau passive income nih, Sobat Reku. Faktanya, mendapatkan passive income dari aset crypto bisa jadi salah satu sumber penghasilan yang cukup menjanjikan.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Sobat Reku lakukan untuk mendapatkan passive income dari aset crypto:
- Staking
Staking adalah salah satu cara mendapatkan passive income dari crypto. Staking merupakan proses mengunci atau locking sejumat aset crypto di suatu jaringan blockchain untuk mendukung fungsi jaringan tersebut. Di dalam staking, aset crypto yang di lock akan dijadikan sebagai jaminan transaksi di jaringan blockchain. Pemilik aset crypto yang di staking atau di lock akan mendapatkan sejumlah rewards sebagai kompensasi. Rewards yang didapatkan akan sesuai dengan aset crypto yang di staking. Staking bisa dilakukan di berbagai jaringan blockchain seperti Ethereum, Cardano, dan Binance Smart Chain. Setiap platform staking biasanya menawarkan keuntungan yang beragam, namun Sobat Reku bisa mencoba staking di Reku untuk mendapatkan keuntungan hingga 10 persen per tahunnya.
- Masternode
Passive income juga bisa didapatkan melalui master node. Master node adalah server yang berfungsi untuk memvalidasi transaksi di jaringan blockchain. Dalam melakukan staking dengan master node, para pemilik aset crypto akan menempatkan sejumlah koin yang dimilikinya pada sebuah master node. Pemilik aset crypto ini akan mendapatkan rewards yang diberikan oleh jaringan blockchain. Rewards yang didapatkan dapat berbeda-beda tergantung pada jenis aset crypto dan besar jumlah aset yang ditempatkan pada master node. Namun, melakukan staking dengan master node memerlukan modal yang cukup modal dan keterampilan teknis untuk mengelola server.
- Yield farming
Yield farming adalah cara mendapatkan passive income dengan mengunci atau meminjamkan aset crypto untuk mendapatkan rewards berbentuk aset crypto. Aktivitas yield farming biasanya dilakukan di platform DeFi yang berbasis liquidity pool. Liquidity pool adalah konsep dimana aset akan disimpan dalam smart contract dan dijadikan sebagai likuiditas di platform perdagangan. Yield farming bisa disimpulkan sebagai tindakan dimana pemilik aset crypto meminjamkan asetnya kepada pihak yang sedang membutuhkan aset tersebut. Yield farming di ekosistem DeFi biasanya menggunakan standar token ERC di jaringan Ethereum. Namun yield farming juga memberikan risiko yang cukup tinggi karena fluktuasi harga aset crypto yang besar.
Foto diambil dari Alexander Grey on Unsplash