Cryptocurrency
Jenis aset kripto ini banyak difungsikan untuk menjadi alat tukar terdesentralisasi yang kebal terhadap penurunan nilai akibat inflasi. Oleh sebab itu, ia sering disebut sebagai mata uang kripto atau cryptocurrency. Istilah cryptocurrency atau mata uang kripto ini menjadi sangat populer dan bahkan sering dipakai untuk menyebut aset kripto jenis lainnya karena Bitcoin yang merupakan aset kripto pertama dan paling terkenal merupakan aset kripto dengan jenis cryptocurrency ini. Selain BTC, aset kripto yang terdapat pada kategori ini adalah LTC, BCH, BTG, DASH, dll.  

Platform Blockchain Publik (L1)
Platform blockchain publik atau yang sering juga disebut platform layer 1 (L1), merupakan jaringan blockchain yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan token, smart contract, dan aplikasi terdesentralisasi. Contoh-contoh platform L1 ini seperti Ethereum, Solana, Polkadot, Avalanche, Eos, Tron, Cardano, Fantom, Algorand, dll. Setiap platform L1 biasanya memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing yang dapat menunjang berbagai kebutuhan aplikasi terdesentralisasi (dapp).

Utility & Governance Token
Mayoritas aset kripto yang ada di pasar saat ini berada pada kategori ini. Secara umum, utility & governance token didefinisikan sebagai token yang memiliki utilitas yang berhubungan dengan aplikasi terdesentralisasi, bisnis, atau kreasi tertentu. NFT yang memberikan para pemiliknya akses untuk dapat bergabung di grup Discord khusus misalnya, juga bisa dimasukkan pada kategori utility token ini.  

Stablecoin
Seperti namanya, stablecoin merupakan aset kripto yang nilainya memiliki fluktuasi yang relatif rendah. Terdapat beberapa jenis stablecoin yang ada saat ini yaitu: 

• Collateralized stablecoin: Stablecoin yang dibackup dengan aset tertentu yang nilainya setara dengan koin yang diterbitkan dengan rasio 1:1, yang disimpan dan dikelola oleh entitas terpusat tertentu. Contoh dari stablecoin jenis ini adalah USDC, USDT, XAUT.    
• Decentralized collateralized stablecoin: Stablecoin yang di backup dengan aset tertentu yang nilainya setara dengan koin yang diterbitkan dengan rasio 1:1, yang disimpan dan dikelola oleh sebuah sistem penyimpanan dan tata kelola yang terdesentralisasi. Contoh dari stablecoin jenis ini adalah DAI.
• Fractional stablecoin: Stablecoin yang di backup sebagian (secara parsial) oleh aset tertentu dan sebagiannya lagi melalui algoritma dan mekanisme pengelolaan likuiditas tertentu yang melibatkan teknologi oracle dan smart contract. Contoh dari stablecoin jenis ini adalah FRAX. 
• Algorithmic stablecoin: Stablecoin yang tidak dibackup oleh aset tertentu sama sekali. Stablecoin jenis ini juga sering disebut sebagai seigniorage style stablecoin, dimana stabilitas nilainya sepenuhnya didasarkan pada algoritma dan mekanisme pengelolaan likuiditas tertentu yang melibatkan teknologi oracle dan smart contract. Contoh dari stablecoin jenis ini adalah USDD, USDN.