12 Contoh Investasi Jangka Pendek yang Menguntungkan!
Di tengah dinamika ekonomi yang terus berubah, banyak orang mulai mencari contoh investasi jangka pendek yang menguntungkan sebagai solusi untuk mengembangkan dana tanpa harus menunggu waktu terlalu lama. Jenis investasi ini biasanya memiliki durasi mulai dari beberapa bulan hingga satu atau dua tahun, sehingga cocok bagi investor yang menginginkan fleksibilitas serta akses dana yang relatif cepat. Meski berjangka pendek, potensi keuntungannya tetap menarik jika dipilih dengan strategi dan pemahaman yang tepat.
Apa saja contoh investasi jangka pendek yang menguntungkan? Temukan daftar lengkapnya pada artikel berikut ini!
12 Contoh Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek adalah pilihan yang tepat bagi kamu yang ingin mengelola dana dalam waktu singkat dengan potensi keuntungan yang menarik. Dengan memilih instrumen yang tepat, kamu bisa meraih keuntungan dalam hitungan bulan hingga satu tahun. Nah, berikut adalah beberapa contoh investasi jangka pendek yang bisa kamu pertimbangkan, termasuk opsi dengan modal kecil dan yang cocok untuk pemula.
1. Deposito Berjangka
Deposito berjangka adalah salah satu investasi jangka pendek yang paling populer dan aman. Dengan menempatkan dana di deposito, kamu bisa mendapatkan bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa. Pilihan ini cocok untuk kamu yang tidak ingin mengambil risiko besar, karena deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Umumnya, tenor deposito berjangka berkisar antara 1 bulan hingga 1 tahun.
2. Reksadana Pasar Uang
Reksadana pasar uang adalah investasi jangka pendek dengan modal kecil yang juga sangat cocok untuk pemula. Produk ini menginvestasikan dana ke instrumen pasar uang, seperti deposito dan obligasi dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun. Keuntungan dari reksadana pasar uang adalah likuiditasnya yang tinggi dan risiko yang relatif rendah. Kamu bisa mulai berinvestasi dengan modal yang sangat terjangkau, bahkan mulai dari Rp100.000.
3. Surat Berharga Negara (SBN) Ritel
Surat Berharga Negara (SBN) ritel adalah instrumen investasi yang diterbitkan oleh pemerintah. Salah satu jenis SBN yang cocok untuk investasi jangka pendek adalah SBN dengan tenor 1 hingga 2 tahun. Selain aman, SBN ritel juga memberikan imbal hasil yang kompetitif. Pemerintah biasanya menawarkan SBN ini beberapa kali dalam setahun, dan kamu bisa membelinya dengan mudah melalui berbagai platform investasi online.
4. Peer-to-Peer (P2P) Lending
P2P lending adalah platform yang menghubungkan peminjam dengan pemberi pinjaman secara langsung. Sebagai investor, kamu bisa memberikan pinjaman kepada individu atau usaha kecil dengan imbal hasil yang cukup tinggi. Investasi jangka pendek untuk pemula ini menarik karena memberikan peluang untuk mendapatkan keuntungan lebih besar dibandingkan dengan instrumen tradisional. Namun, perlu diingat bahwa P2P lending memiliki risiko yang lebih tinggi, sehingga penting untuk memilih platform yang terpercaya dan memahami profil risiko peminjam.
5. Saham dengan Potensi Pertumbuhan Cepat
Meski saham umumnya dikenal sebagai investasi jangka panjang, beberapa saham memiliki potensi pertumbuhan cepat dalam waktu singkat, sehingga bisa dimanfaatkan sebagai investasi jangka pendek. Saham-saham ini biasanya berasal dari perusahaan yang sedang berkembang pesat atau berpotensi mendapatkan keuntungan besar dalam jangka pendek, baik di pasar domestik maupun internasional. Namun, investasi ini memiliki risiko yang tinggi, sehingga penting untuk melakukan analisis mendalam dan mempertimbangkan batasan risiko kamu.
Untuk investasi saham jangka pendek yang lebih menarik, banyak investor Indonesia kini melirik pasar saham Amerika seperti saham Apple, Tesla, Nvidia, Shell, Ford, Toyota, Garmin, Nike, Starbucks, Google, atau perusahaan teknologi dan growth stock lainnya yang sering mengalami pergerakan harga signifikan dalam hitungan hari hingga minggu karena likuiditas tinggi dan katalis berita global.
Kamu bisa langsung trading saham AS ini dengan mudah dan murah melalui platform Reku yang sudah terdaftar dan diawasi BAPPEBTI. Reku menawarkan beberapa keunggulan sebagai aplikasi trading saham Amerika, diantaranya:
- Akses langsung ke ratusan saham US populer dan ETF tanpa perlu rekening bank luar negeri.
- Biaya transaksi rendah, yaitu 0,278%
- Fitur analisis lengkap dengan real-time chart dan fitur Insight
- Keamanan terjamin dengan regulasi BAPPEBTI dan penyimpanan aset di custodian berlisensi.
- Jam perdagangan lebih panjang yaitu 24 jam sehingga kamu bisa investasi lebih lama
Kenali lebih lengkap fitur Insight yang bisa bantu Investor menemukan aset potensial >
6. Emas Digital atau Fisik
Investasi emas merupakan pilihan klasik yang likuid dan relatif aman untuk jangka pendek. Harga emas cenderung stabil serta tahan terhadap inflasi, membuatnya cocok sebagai lindung nilai. Kamu bisa memulai dengan emas digital melalui platform terpercaya dengan modal kecil, atau emas batangan untuk kemudahan pencairan. Risikonya rendah, tapi potensi keuntungan bisa signifikan jika timing penjualan tepat.
7. Reksa Dana Pendapatan Tepat
Reksa dana pendapatan tetap fokus pada obligasi dan instrumen utang dengan jatuh tempo pendek hingga menengah. Cocok untuk pemula yang mencari stabilitas, dengan risiko lebih rendah daripada saham dan imbal hasil lebih tinggi dari reksa dana pasar uang. Likuiditas tinggi memungkinkan pencairan cepat, ideal untuk tujuan keuangan dalam 1-3 tahun.
8. Obligasi Perusahaan
Obligasi yang diterbitkan perusahaan dengan tenor kurang dari 3 tahun menawarkan imbal hasil lebih tinggi daripada deposito. Pilih obligasi dari perusahaan kredibel untuk menjaga keamanan. Instrumen ini memberikan pendapatan tetap melalui kupon, dengan risiko sedang tapi potensi return menarik untuk jangka pendek.
9. Tabungan Berjangka
Tabungan berjangka mirip deposito tapi lebih fleksibel, dengan setoran rutin bulanan dan bunga kompetitif. Cocok untuk membangun dana tunai darurat atau kebutuhan mendesak. Risiko sangat rendah, dijamin LPS, dan dana bisa diakses setelah tenor berakhir tanpa penalti besar.
10. Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito adalah varian deposito yang bisa diperjualbelikan sebelum jatuh tempo. Memberikan bunga lebih tinggi dengan likuiditas sedang. Cocok untuk investor yang ingin fleksibilitas dalam mengelola dana tunai jangka pendek, sambil tetap mendapatkan proteksi dari bank terpercaya.
11. Forex Trading Jangka Pendek
Trading mata uang asing (forex) dengan strategi scalping atau day trading bisa memberikan keuntungan cepat dalam hitungan hari atau minggu. Potensi return tinggi, tapi risikonya juga besar karena volatilitas pasar. Hanya direkomendasikan untuk pemula yang sudah belajar analisis dan siap dengan manajemen risiko ketat.
12. Trading Crypto
Beberapa crypto populer bisa dijadikan investasi jangka pendek melalui trading harian atau perpetual trading. Potensi pertumbuhan cepat sangat tinggi, terutama pada aset stabil seperti stablecoin atau coin utama yang likuiditasnya baik. Namun, risiko fluktuasi harga ekstrem juga sangat besar, sehingga instrumen ini hanya cocok untuk sebagian kecil portofolio dan memerlukan manajemen risiko yang ketat, seperti penggunaan stop-loss dan take-profit.
Untuk memulai trading crypto jangka pendek dengan aman dan nyaman, kamu bisa mencoba aplikasi Reku yang terdaftar di BAPPEBTI dan telah diawasi OJK. Ada beberapa keunggulan yang bisa kamu dapatkan ketika menggunakan aplikasi Reku, diantaranya :
- Bisa mulai trading crypto dengan modal Rp5.000 saja
- Biaya trading murah, 0% untuk Mode lightning yang cocok untuk pemula dan 0,1% untuk Mode Pro yang cocok untuk investor berpengalaman.
- Mode ramah pemula dengan antarmuka sederhana maupun mode pro dengan chart lengkap
- Proses deposit/withdrawal cepat.
- Dukungan customer service 24/7 oleh tim profesional secara langsung.
- Tersedia juga pilihan trading crypto futures dengan leverage fleksibel 1x-25x yang bisa disesuaikan dengan profil risikomu.
- Aplikasi staking pertama di Indonesia yang mendapatkan izin dari BAPPEBTI
Keuntungan dari Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek menawarkan beberapa keuntungan yang bisa menarik bagi berbagai kalangan. Berikut adalah beberapa keuntungannya:
- Likuiditas Tinggi: Dana bisa dicairkan dengan cepat tanpa penalti besar, sehingga cocok untuk kebutuhan mendadak atau dana tunai darurat.
- Risiko Lebih Rendah Dibanding Jangka Panjang: Fluktuasi pasar jangka pendek lebih mudah diprediksi dan dikelola, terutama pada instrumen aman seperti deposito atau reksa dana pasar uang.
- Modal Awal Kecil: Banyak pilihan yang bisa dimulai dengan nominal terjangkau, seperti Rp100.000 untuk reksa dana atau emas digital.
- Imbal Hasil Cepat: Keuntungan bisa direalisasikan dalam waktu singkat (bulan hingga 1-2 tahun), tanpa harus menunggu bertahun-tahun.
- Fleksibilitas: Mudah disesuaikan dengan tujuan keuangan sementara, seperti liburan, pendidikan anak, atau persiapan DP rumah.
- Diversifikasi Portofolio: Membantu menyeimbangkan risiko dengan investasi jangka panjang, sambil tetap mendapatkan return yang kompetitif.
- Perlindungan dari Inflasi: Beberapa instrumen seperti emas atau SBN ritel bisa menjaga nilai uang dari penurunan daya beli.
- Mudah Dipelajari untuk Pemula: Instrumen sederhana dan platform online membuatnya accessible tanpa pengalaman mendalam.
- Potensi Keuntungan Lebih Tinggi dari Tabungan Biasa: Bunga atau return umumnya lebih besar daripada rekening tabungan konvensional.
Tips Memilih Investasi Jangka Pendek
Memilih investasi jangka pendek yang tepat memerlukan pertimbangan yang matang. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu kamu:
- Tentukan Tujuan dan Jangka Waktu: Pastikan investasi sesuai dengan kebutuhan dana, misalnya 3 bulan untuk liburan atau 1 tahun untuk dana darurat, agar tidak terpaksa mencairkan lebih awal.
- Sesuaikan dengan Profil Risiko: Pilih instrumen rendah risiko seperti deposito atau reksa dana pasar uang jika kamu konservatif, atau saham/ crypto jika toleransi risiko tinggi.
- Perhatikan Likuiditas: Prioritaskan investasi yang mudah dicairkan tanpa penalti besar, seperti reksa dana atau emas digital, untuk menghindari kerugian saat butuh dana tunai mendadak.
- Bandingkan Imbal Hasil: Hitung return bersih setelah pajak dan biaya; jangan tergiur imbal hasil tinggi tanpa memahami risikonya.
- Pilih Platform atau Penyedia Terpercaya: Pastikan bank, manajer investasi, atau platform P2P terdaftar dan diawasi OJK untuk keamanan dana.
- Diversifikasi: Jangan taruh semua dana di satu instrumen; sebarkan ke beberapa jenis untuk mengurangi risiko kerugian.
- Perhatikan Biaya dan Pajak: Cek biaya administrasi, manajemen, atau penalti pencairan dini, serta potongan pajak yang berlaku.
- Pelajari Kondisi Pasar Saat Ini: Pantau suku bunga, inflasi, dan tren pasar karena bisa memengaruhi performa investasi jangka pendek.
- Mulai dengan Modal Kecil: Uji coba dulu dengan jumlah kecil untuk belajar sebelum mengalokasikan dana lebih besar.
Contoh investasi jangka pendek seperti deposito berjangka, reksadana pasar uang, SBN ritel, P2P lending, dan saham dengan potensi pertumbuhan cepat bisa menjadi pilihan yang menarik untuk mengelola dana dalam waktu singkat. Meskipun menawarkan fleksibilitas dan likuiditas, tetap penting untuk mempertimbangkan tujuan dan risiko investasi yang sesuai dengan kebutuhan kamu.
Jika kamu baru memulai, pertimbangkan untuk memulai dengan instrumen yang memiliki risiko lebih rendah seperti reksadana pasar uang atau SBN ritel. Dengan perencanaan yang tepat, investasi jangka pendek dapat menjadi langkah awal yang efektif dalam perjalanan finansial kamu.
Membeli Aset Kripto dengan Aplikasi Reku
Sekarang kamu bisa membeli Bitcoin, Ethereum, dan crypto lainnya aplikasi Reku. Aplikasi ini memungkinkan investor untuk membeli crypto secara online dengan aman dan mudah karena diawasi oleh BAPPEBTI.
Langkah-langkah Membeli Aset Kripto di Reku
- Unduh dan Daftar: Unduh aplikasi Reku dan lakukan pendaftaran dengan mengikuti petunjuk yang ada.
- Verifikasi Akun: Lakukan verifikasi akun kurang dari 5 menit, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Deposit Rupiah: Lakukan deposit dalam bentuk Rupiah ke aplikasi Reku. Kamu bisa melakukan transfer dari berbagai bank dan e-wallet, seperti BCA, Mandiri, CIMB Niaga, OVO, Dana, dan lain-lain.
- Pilih Aset Kripto: Cari crypto yang ingin kamu beli dari 100+ daftar aset kripto yang dimiliki Reku.
- Beli Crypto: Lakukan pembelian dengan mode Pro maupun Lightning sesuai preferensimu.
Foto diambil dari Freepik.
- 5 Investasi yang Aman Menurut OJK untuk Pemula dan Investor Jangka Panjang
- 8 Investasi Terbaik 2026 untuk Cuan Stabil dan Risiko Terukur
- Cara Orang Kaya Memutar Uang dengan Strategi Cerdas yang Terbukti Efektif



