MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
5 Hal Termudah dan Terpenting Diketahui Investor Kripto Pemula
Blog
Bagikan!

5 Hal Termudah dan Terpenting Diketahui Investor Kripto Pemula

06 February 2023
4 menit membaca
5 Hal Termudah dan Terpenting Diketahui Investor Kripto Pemula

Mengetahui apa itu aset kripto

Aset kripto adalah aset digital terdesentralisasi yang digunakan di internet. Aset kripto menganut bentuk tata kelola dan kontrol yang terdesentralisasi, yang berbeda dengan otoritas perbankan tersentral. Aset kripto beroperasi melalui teknologi buku besar terdistribusi, yang dikenal sebagai blockchain. Bitcoin adalah aplikasi penggunaan blockchain pertama untuk menciptakan aset kripto. Saat ini, ada banyak aset kripto lainnya, termasuk Ethereum, Tether, Solana, dan Cardano. Setiap aset kripto tersebut disimpan dalam sebuah dompet digital yang diamankan oleh teknologi kriptografi. Setiap dompet digital memiliki mnemonic phrase atau private key yang menjadi kunci utama untuk mengakses dompet tersebut. Tidak ada pihak lain termasuk pencipta aset kripto tersebut yang dapat mengakses dompet digital tanpa mengetahui private key-nya. 

Mengetahui nilai dari aset kripto

Saat ini terdapat puluhan ribu aset kripto termasuk NFT. Mereka bervariasi dalam jenis, kegunaan, dan nilainya. Nilai kapitalisasi pasar Bitcoin saat ini berada pada $300 miliar dan sempat menembus $1 triliun pada harga tertingginya. Sejauh ini Bitcoin merupakan cryptocurrency terbesar. Nilai pasar dari aset kripto lainnya cukup bervariasi. Sulit untuk memperkirakan ukuran pasar total semua aset kripto, karena tidak seperti pasar ekuitas publik, tidak ada sumber data resmi mengenai hal ini. Nilai aset kripto tercipta karena adanya permintaan terhadap aset kripto tersebut untuk berbagai macam keperluan, seperti instrumen investasi, mengakses aplikasi blockchain tertentu, hingga sebatas untuk koleksi.  

Aset kripto memungkinkan para pihak untuk mentransfer nilai secara online tanpa menggunakan jasa pihak ketiga yang terpusat, seperti bank. Aset kripto juga memfasilitasi transfer nilai dengan skala global secara cepat, yang aktif selama 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Beberapa orang berpendapat bahwa aset kripto adalah bentuk transfer nilai yang unggul karena menawarkan tingkat privasi, keamanan, dan kepemilikan penuh terhadap aset yang tidak ditawarkan mekanisme uang yang melibatkan pihak ketiga. 

Mengetahui potensi dan risiko aset kripto sebagai instrumen investasi

Aset kripto dapat dilihat dengan beberapa cara yang berbeda. Misalnya, beberapa orang menganggap aset kripto memiliki kualitas seperti uang, terutama Bitcoin. Sebab ia dianggap memiliki tiga sifat dasar: (1) Sebagai media penyimpanan nilai, (2) Sebagai media pertukaran (alat tukar), dan (3) Sebagai suatu unit akun (unit of account). Namun, di sisi lain, aset kripto juga dapat dianggap sebagai kelas aset baru untuk investasi, mirip dengan saham. Seperti halnya saham, aset kripto dapat menawarkan potensi untuk tingkat pengembalian yang tinggi, tetapi juga memiliki volatilitas harga yang signifikan serta potensi kerugian. Oleh karena itu, aset kripto dapat dimanfaatkan dengan beberapa cara untuk mendapatkan keuntungan dengan tingkat risikonya masing-masing. Secara umum mendapatkan keuntungan pada aset kripto terbagi menjadi dua cara yaitu trading dan investasi. Seorang trader memanfaatkan volatilitas harga aset kripto di pasar untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan beli. Seorang investor dapat memasukan aset kripto dalam portfolio investasi untuk melakukan diversifikasi. Beberapa investor bahkan memiliki portfolio investasi yang sepenuhnya diisi oleh aset kripto. Baik trader maupun investor memiliki eksposur terhadap risiko yang ada di aset kripto seperti; risiko keamanan seperti yang diakibatkan serangan hacker, risiko pasar apabila terdapat sentimen negatif yang menerpa, risiko legal apabila negara tempat investor tersebut berada misalnya melarang aset kripto, dan lain sebagainya.    

Mengetahui cara membeli dan memperdagangkan aset kripto

Aset kripto dapat dibeli melalui broker secara langsung atau exchange, seperti Reku. Untuk membeli aset kripto, seseorang harus membuka akun, melakukan verifikasi identitas, dan melakukan setoran uang tunai. Kemudian setelah deposit uang tunai tersebut diterima di akun exchange tersebut, pengguna dapat mulai menempatkan pesanan beli. Biasanya sebuah exchange menyediakan lebih dari satu aset kripto yang tersedia untuk dibeli dan dijual. Pengguna juga dapat memindahkan aset kripto yang telah dibeli dari exchange tersebut ke dompet digital pribadi apabila diinginkan. 

Mengetahui legalitas dari Aset Kripto

Peraturan seputar aset kripto masih berkembang. Saat ini pembahasan regulasi banyak berfokus pada exchange dan aset kripto jenis stablecoin (aset kripto yang dipatok ke aset stabil seperti dolar AS atau emas). Pembahasan hukum yang juga sedang berkembang adalah seputar perpajakan, organisasi otonom terdesentralisasi (DAO), dan anti pencucian uang (AML). Di Indonesia sendiri saat ini, aset kripto diatur dan diawasi oleh Bappebti dibawah kementerian perdagangan RI. 

Glossary

  • Unit of account: Sebuah patokan atau standar pengukuran suatu nilai. Seperti misalnya, nilai sebuah jasa pembuatan program komputer adalah USD 10 ribu, maka USD merupakan unit of account. Namun karena ada juga programmer yang mematok nilai jasanya 10 BTC, maka BTC merupakan unit of account. 
  • NFT (non-fungible token): Suatu jenis aset kripto (token) yang antara satu unit dengan unit lainnya tidak setara karena masing-masing memiliki identifier unik tertentu. 
  • AML (anti money laundering): Sebuah peraturan hukum atau kebijakan tertentu yang bertujuan untuk menghentikan uang yang didapatkan dari atau yang berhubungan dengan tindakan ilegal atau tindak kejahatan tertentu untuk dapat diakui sebagai sebuah uang baru yang bersih dan berasal dari aktivitas legal.  
  • DAO: Sebuah sistem organisasi yang dikembangkan untuk mendistribusikan kemampuan pengambilan keputusan secara anonim dan terdesentralisasi dalam pengelolaan dan kepemilikan suatu organisasi. Sehingga tidak ada peran-peran tertentu dan kepemimpinan terpusat dalam organisasi tersebut yang diperlukan untuk mengorganisasi semuanya karena digantikan oleh kode pemrograman komputer melalui smart contract.