Investasi
Trade Kripto
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
7 Alasan Mengapa Harga Bitcoin Bisa Anjlok!
Teori
Bagikan!

7 Alasan Mengapa Harga Bitcoin Bisa Anjlok!

26 June 2024
4 menit membaca
7 Alasan Mengapa Harga Bitcoin Bisa Anjlok!

Bitcoin adalah aset kripto yang paling terkenal dan paling banyak dibicarakan. Harganya yang sangat fluktuatif sering kali menjadi topik utama di berbagai berita keuangan dan media sosial. Bagi banyak orang, pergerakan harga Bitcoin yang ekstrem bisa menakutkan dan membingungkan. Artikel ini akan membahas alasan-alasan utama mengapa harga Bitcoin bisa turun drastis, sehingga kamu bisa lebih memahami dinamika yang terjadi di balik fluktuasi harga ini.

Apa Itu Bitcoin?

Sebelum masuk ke faktor-faktor yang mempengaruhi harga Bitcoin, mari kita ulas sedikit tentang apa itu Bitcoin. Bitcoin adalah salah satu aset kripto yang paling dikenal dan paling banyak digunakan di seluruh dunia. Diperkenalkan pada tahun 2009 oleh seseorang atau sekelompok orang yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto, Bitcoin telah menjadi pionir dalam dunia keuangan digital. 

Bitcoin adalah aset digital yang beroperasi tanpa perantara seperti bank atau lembaga keuangan. Dengan menggunakan teknologi blockchain, Bitcoin memungkinkan transaksi peer-to-peer yang aman, transparan, dan tidak dapat diubah. Bitcoin sering disebut sebagai emas digital karena sifatnya yang terbatas dan potensinya sebagai penyimpan nilai.

Alasan-Alasan Harga Bitcoin Bisa Turun Drastis

1. Regulasi Pemerintah

Salah satu faktor utama yang sering kali menyebabkan harga Bitcoin turun drastis adalah regulasi pemerintah. Ketika negara-negara besar mengumumkan regulasi yang ketat atau larangan terhadap penggunaan Bitcoin, hal ini bisa menyebabkan ketidakpastian dan ketakutan di kalangan investor. Sebagai contoh, ketika China mengumumkan larangan terhadap penambangan dan perdagangan Bitcoin pada tahun 2021, harga Bitcoin turun secara signifikan. Regulasi yang membatasi penggunaan dan perdagangan Bitcoin dapat mengurangi permintaan dan menyebabkan harga turun.

2. Berita Negatif dan Sentimen Pasar

Berita negatif tentang Bitcoin atau aset kripto lainnya dapat menyebabkan penurunan harga yang tajam. Berita seperti peretasan bursa kripto, skandal keuangan, atau laporan tentang penipuan sering kali mempengaruhi sentimen pasar secara keseluruhan. Ketika investor mendengar berita buruk, mereka cenderung menjual aset mereka untuk menghindari kerugian lebih lanjut, yang kemudian menurunkan harga Bitcoin. Misalnya, ketika sebuah bursa kripto besar mengalami peretasan, harga Bitcoin bisa jatuh drastis karena kekhawatiran tentang keamanan dan kepercayaan terhadap pasar kripto.

3. Aktivitas Whale

Whale adalah istilah yang digunakan untuk menyebut individu atau entitas yang memiliki jumlah Bitcoin yang sangat besar. Aktivitas trading dari para whale ini dapat mempengaruhi harga Bitcoin secara signifikan. Ketika whale menjual jumlah besar Bitcoin dalam waktu singkat, pasokan yang meningkat tiba-tiba bisa menyebabkan harga turun. Sebaliknya, jika mereka membeli dalam jumlah besar, harga bisa naik. Pergerakan besar dari para whale sering kali memicu reaksi berantai di pasar, yang dapat memperparah volatilitas harga.

4. Manipulasi Pasar

Pasar kripto, termasuk Bitcoin, masih relatif muda dan kurang diatur dibandingkan dengan pasar keuangan tradisional. Ini membuatnya lebih rentan terhadap manipulasi pasar. Beberapa pemain besar dapat melakukan praktik seperti pump and dump, di mana mereka sengaja mengangkat harga Bitcoin hanya untuk menjualnya pada harga puncak dan menyebabkan harga turun drastis setelahnya. Manipulasi semacam ini bisa menciptakan ketidakstabilan dan menyebabkan investor ritel kehilangan kepercayaan, yang berdampak pada penurunan harga.

5. Kondisi Ekonomi Global

Kondisi ekonomi global juga memainkan peran penting dalam pergerakan harga Bitcoin. Dalam situasi ketidakpastian ekonomi, investor cenderung mencari aset yang lebih aman seperti emas atau obligasi pemerintah, dan menjual aset yang lebih berisiko seperti Bitcoin. Contohnya, selama krisis ekonomi global atau resesi, investor mungkin menarik dana dari pasar kripto untuk mengamankan kekayaan mereka di aset yang dianggap lebih stabil. Ini bisa menyebabkan penurunan harga Bitcoin.

6. Perubahan Teknologi dan Keamanan

Isu-isu terkait teknologi dan keamanan Bitcoin juga bisa menyebabkan harga turun. Ketika ada masalah teknis pada jaringan Bitcoin atau ketika muncul kerentanan keamanan, kepercayaan investor bisa terguncang. Misalnya, jika ditemukan celah keamanan besar dalam protokol Bitcoin, investor mungkin menjual Bitcoin mereka untuk menghindari potensi kerugian, yang kemudian menekan harga. Perubahan atau pembaruan teknologi yang tidak diterima dengan baik oleh komunitas juga bisa menyebabkan penurunan harga.

7. Spekulasi dan Volatilitas

Bitcoin terkenal dengan volatilitasnya yang tinggi. Harga Bitcoin bisa naik turun dalam waktu yang sangat singkat karena spekulasi pasar. Banyak investor kripto membeli dan menjual Bitcoin berdasarkan tren jangka pendek dan berita terkini. Spekulasi yang tinggi ini menciptakan lingkungan yang tidak stabil di mana harga bisa turun drastis jika ada perubahan sentimen pasar. Volatilitas ini sering kali diperparah oleh volume trading yang tinggi dan likuiditas yang bisa berubah dengan cepat.

Bagaimana Mengelola Risiko Investasi Bitcoin?

Jika kamu tertarik berinvestasi di Bitcoin, penting untuk memahami risiko yang terkait dan bagaimana mengelola risiko tersebut. Berikut beberapa tips yang bisa membantu:

1. Diversifikasi Portofolio

Jangan letakkan semua uang kamu di Bitcoin. Diversifikasi dengan aset kripto lainnya atau bahkan aset tradisional seperti saham dan obligasi untuk mengurangi risiko.

2. Lakukan Riset

Selalu lakukan riset mendalam sebelum membuat keputusan investasi. Pahami faktor-faktor yang mempengaruhi harga Bitcoin dan ikuti berita serta perkembangan terbaru di dunia kripto.

3. Tetapkan Batas Kerugian

Tentukan batas kerugian yang bisa kamu terima sebelum membeli Bitcoin. Ini akan membantu kamu menghindari kerugian besar saat harga turun drastis.

4. Investasi Jangka Panjang

Pertimbangkan untuk berinvestasi dalam jangka panjang. Meskipun harga Bitcoin bisa sangat fluktuatif dalam jangka pendek, tren jangka panjangnya cenderung naik.

5. Pantau Pasar Secara Teratur

Selalu pantau pergerakan pasar dan berita terkait Bitcoin. Dengan mengikuti perkembangan terkini, kamu bisa membuat keputusan investasi yang lebih baik dan tepat waktu.

Harga Bitcoin dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk regulasi pemerintah, berita negatif, aktivitas whale, manipulasi pasar, kondisi ekonomi global, perubahan teknologi, dan spekulasi pasar. Dengan memahami faktor-faktor ini, kamu bisa lebih siap menghadapi volatilitas harga Bitcoin dan membuat keputusan investasi yang lebih bijak. Selalu lakukan riset mendalam, diversifikasi portofolio, dan pantau perkembangan pasar untuk mengelola risiko dengan lebih baik.

Investasi Lebih Percaya Diri dengan Analisa Unggulan!

Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun, tim riset Reku siap memberikan analisa unggulan untuk investasimu. Siapkan strategi investasimu dengan lebih banyak analisa terkini di sini.

Download aplikasi Reku untuk pengalaman investasi yang lebih aman dan nyaman.

 

Foto diambil dari Freepik

PenulisAkbarfir
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku