Investasi
Market
Learning Hub
Keamanan
Biaya
Lainnya
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Crypto
Saham
Trading
Investasi
Finansial
Teori
Kamus
Apa itu Auto Deleveraging (ADL)?
Crypto
Bagikan!

Apa itu Auto Deleveraging (ADL)?

17 March 2023
1 menit membaca
Apa itu Auto Deleveraging (ADL)?

Tentang Auto Deleveraging

Auto-Deleveraging (ADL) adalah langkah terakhir yang digunakan oleh beberapa platform exchange atau trading derivatif aset crypto seperti Binance atau ApolloX ketika Insurance Fund dari investor tidak mampu menutup posisinya yang pailit.

ADL berfungsi untuk menyeimbangkan risiko antara trader dan platform exchange/trading ketika harga aset crypto turun secara mendadak.

Bagaimana Cara Kerja ADL?

ADL bekerja dengan menutup posisi trading secara otomatis ketika terjadi likuidasi paksa karena kekurangan margin pada dana asuransinya. ADL memungkinkan platform perdagangan untuk menghapus posisi trader yang dianggap memiliki risiko tinggi secara otomatis. Dalam hal ini, ADL akan mengambil posisi dari trader yang mempertahankan posisi long (beli) atau short (jual) yang besar terlebih dahulu. 

Misalnya, seorang trader memegang posisi long sebesar 100 ETH dengan margin 10%, dan harga BTC turun secara tiba-tiba sehingga margin trader menjadi kurang dari 10%. Jika platform trading tersebut menggunakan fitur ADL, maka mereka akan menutup sebagian atau seluruh posisi long trader tersebut untuk menghindari likuidasi paksa.

Dalam hal ini, trader mungkin akan kehilangan sebagian atau seluruh posisi long-nya tergantung pada besarannya. Maka dari itu, beberapa centralized exchange seperti Binance dan ApolloX memberikan penekanan bahwa ADL merupakan langkah terakhir dan berusaha sebaik mungkin untuk menghindari investasi dan aktivitas trading untuk sampai pada tahap ini.

Efek Samping Penerapan ADL

Ada beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan ketika menggunakan ADL. Pertama, ADL dapat memicu efek domino dari sentimen yang lebih buruk jika harga aset crypto turun secara tiba-tiba dan banyak trader yang memiliki posisi long atau short yang besar. Likuiditas pasar juga terancam terdampak karena pengaruh besaran investasi dari trader yang kehilangan posisi mereka dapat berpengaruh kepada harga pasar secara signifikan. 

Fitur ini tetap digunakan oleh beberapa platform trading derivatif aset crypto untuk meminimalisir risiko dan menjaga stabilitas pasar. Oleh karena itu, trader aset crypto perlu memperhatikan dan memahami cara kerja ADL jika mereka ingin memperdagangkan aset crypto di platform perdagangan derivatif.

Kasih Maharani
PenulisKasih Maharani
Bagikan!
Artikel Terkait
    Emas yang Bagus untuk Investasi di 2026
  1. Emas yang Bagus untuk Investasi di 2026
  2. 10 December 2025
    1 menit membaca
    Crypto
    3 Aplikasi Crypto yang Bisa Future yang Cocok buat Kamu!
  3. 3 Aplikasi Crypto yang Bisa Future yang Cocok buat Kamu!
  4. 09 December 2025
    1 menit membaca
    Crypto
    Performa 17 New Coin Listing Reku di Bulan November 2025
  5. Performa 17 New Coin Listing Reku di Bulan November 2025
  6. 09 December 2025
    1 menit membaca
    Crypto
Analisis
Analisa pasar yang mendalam
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku