Para investor saham menggunakan dua kategori untuk mengelompokkan siklus pasar untuk merealisasikan keuntungan modal mereka, yaitu pasar bullish dan pasar bearish. Bearish dalam pasar saham mengacu pada kondisi di mana harga saham cenderung turun atau mengalami penurunan. Yuk, pahami lebih lanjut apa itu bearish saham berikut ini!
Apa itu Bearish Saham?
Bearish merujuk pada kondisi di pasar saham di mana harga-harga saham cenderung menurun atau mengalami penurunan secara signifikan–umumnya sebesar 20% atau lebih–dalam jangka waktu yang lama.
Istilah “bearish” berasal dari analogi dengan gerakan beruang (bear) yang sering jongkok dan menggesekkan cakarnya ke bawah saat menyerang. Ini adalah metafora yang tepat untuk situasi pasar yang terus menurun hingga menyebabkan suasana di pasar lebih negatif.
Faktor yang Menyebabkan Bearish Saham
Pasar bearish sering terjadi karena berbagai hal, seperti:
- Ekonomi negara yang lesu.
- Kejadian besar yang berdampak pada ekonomi negara seperti pandemi, perang, atau krisis geopolitik.
- Perubahan besar dalam cara ekonomi berjalan, misalnya beralih ke ekonomi online.
Tanda-tanda perekonomian yang lemah biasanya terlihat dari jumlah lapangan kerja yang kurang, penghasilan penduduk yang rendah, kurangnya produktivitas, dan bisnis yang mengalami penurunan keuntungan atau bahkan rugi.
Campur tangan pemerintah dalam kebijakan ekonomi–seperti perubahan pajak atau suku bunga–juga bisa membuat pasar menjadi bearish. Ketika investor merasa tidak yakin tentang masa depan ekonomi di suatu negara, mereka cenderung menjual saham mereka, yang bisa memulai kondisi pasar bearish.
Kondisi ini bisa berlangsung jangka panjang bisa bertahan puluhan tahun dan ditandai dengan kinerja ekonomi yang lemah secara terus-menerus. Namun, ada juga periode reli di pasar bearish di mana harga saham naik sejenak sebelum kembali turun.
Jadi, kondisi pasar bearish bisa berlangsung dari beberapa minggu hingga beberapa tahun, tergantung pada berbagai faktor.
Karakteristik Utama dari Bearish Saham
Sebelum kamu membeli saham, ketahui dulu kondisinya. Berikut ini karakteristik utama dari kondisi bearish saham:
- Harga Turun: Harga saham umumnya menurun, yang merupakan tanda paling nyata yang mudah kamu kenali.
- Volume Perdagangan Turun: Ketika optimisme berkurang, volume perdagangan cenderung turun karena lebih sedikit orang yang mau membeli saham dengan harga yang ditawarkan.
- Investor Hati-hati: Pasar bearish sering kali membuat investor menjadi lebih hati-hati dan ragu-ragu, yang bisa mengakibatkan kurangnya investasi atau bahkan penarikan dana dari pasar.
- Indikator Ekonomi Lemah: Pasar bearish sering terjadi bersamaan dengan kondisi ekonomi yang buruk, seperti tingginya pengangguran, penurunan Produk Domestik Bruto (PDB), dan penurunan belanja konsumen.
- Indikator Teknis: Pola grafik seperti ‘Death Cross’ (persilangan garis-garis indikator teknis), segitiga menurun, dan rata-rata pergerakan bisa menunjukkan bahwa pasar sedang dalam keadaan bearish.
Perbedaan Bearish dan Bullish Saham
Berbicara tentang pasar bearish, kamu juga harus tahu tentang pasar bullish. Bullish adalah istilah yang digunakan dalam pasar saham untuk menggambarkan kondisi di mana harga-harga saham cenderung naik atau mengalami kenaikan.
Analoginya berasal dari banteng ‘bull’, yang dikenal sebagai hewan yang sering menyerang dengan tanduknya dari bawah ke atas. Dalam konteks pasar saham, istilah “bullish” menggambarkan sikap optimis investor, di mana mereka percaya bahwa harga-harga saham akan terus naik dan menguntungkan.
Jadi, perbedaan utama antara pasar bearish dan bullish terletak pada arah pergerakan harga saham. Pasar bearish adalah saat harga-harga saham turun, sedangkan pasar bullish adalah saat harga-harga saham naik.
Fase Bearish Saham
Ini tahapan yang biasanya terjadi hingga saham mencapai penurunan harga:
- Fase Pertama: Awalnya harga tinggi dan investor sangat optimis. Tetapi, menjelang akhir fase ini, investor mulai menjual saham mereka untuk mengambil keuntungan.
- Fase Kedua: Harga saham turun tajam, perdagangan menurun, dan indikator ekonomi mulai menurun. Banyak investor mulai panik, ini disebut kapitulasi.
- Fase Ketiga: Spekulan mulai masuk ke pasar, meningkatkan harga dan volume perdagangan.
- Fase Keempat: Harga saham terus turun, namun lebih lambat. Ketika harga rendah dan berita baik muncul, investor kembali tertarik, dan pasar bearish mulai berubah menjadi bullish.
Apa yang Dapat Kamu Lakukan pada Kondisi Bearish Saham?
Pada kondisi pasar bearish saham, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengelola portofolio investasi:
Ambil Keputusan
Bila kamu sudah menganalisis bahwa harga saham tersebut akan turun, kamu memiliki opsi untuk menjual aset pada harga tertentu sebelum tanggal tertentu. Tentunya sebelum harga aset sudah anjlok sekali.
Inverse ETFs
ETF (Exchange-Traded Fund) dirancang untuk mendapatkan keuntungan dari penurunan aset, sehingga bisa menjadi pilihan yang berguna saat pasar sedang lesu.
Saham Dividen
Investasi dalam saham perusahaan yang memiliki riwayat pembayaran dividen yang kuat dapat memberikan perlindungan terhadap penurunan harga. Dividen bisa menjadi sumber pendapatan yang stabil.
Pindah ke Uang Tunai
Bila kondisi pasar sudah sangat turun, kamu dapat memindahkan sebagian investasi ke uang tunai atau setara kas seperti Surat Utang Negara untuk melindungi modal dari penurunan nilai aset.
Nah, itulah pembahasan lengkap tentang apa itu bearish saham. Jika kamu khawatir dengan penurunan harga saham, pertimbangkan untuk beralih ke investasi dalam cryptocurrency.
Cryptocurrency seperti Bitcoin memiliki potensi pertumbuhan nilai yang cepat dan besar dalam waktu singkat. Pasar cryptocurrency beroperasi 24/7 tanpa batasan geografis, memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi investor untuk melakukan transaksi kapan pun kamu mau.
Kamu bisa cek dan pelajari dulu tentang market kripto di sini: Market Kripto.
Ingin Untung di Pasar Global?
Beli saham luar negeri dari berbagai perusahaan ternama seperti McDonalds, Google, Apple, Microsoft, Unilever, hingga Tesla dari Reku. Dengan biaya transaksi rendah, kamu sudah bisa jadi investor global. Download aplikasi reku sekarang!
Referensi: