Kamu ingin menyimpan saham yang sudah dibeli di suatu perusahaan untuk investasi jangka panjang. Namun, apakah kamu akan dikenakan biaya tambahan selama menyimpan saham tersebut? Yuk, cari tahu jawaban apa itu biaya simpan saham berikut ini.
Apa Itu Biaya Simpan Saham?
Saat kamu membeli emas di organisasi atau lembaga keuangan lalu kamu ingin menyimpan emas fisiknya di sana, kamu akan dikenakan biaya penyimpanan yang tarifnya berdasarkan jumlah emas dan durasi waktu penyimpanan.
Lalu, apakah konsep biaya penyimpanan itu juga berlaku di saham? Jawabannya adalah tidak. Tidak ada biaya simpan saham. Kamu dapat menyimpan saham tersebut dalam jangka panjang tanpa adanya pungutan biaya penyimpanan bulanan atau tahunan.
Salah satu alasannya mengapa saham tidak dikenakan biaya penyimpanan adalah karena saham tidak memerlukan penyimpanan fisik seperti emas, properti, atau investasi barang berharga lainnya. Platform atau broker saham tidak perlu repot-repot menyimpan saham secara fisik di brankas atau gudang.
Saham disimpan dalam bentuk elektronik di sistem perantara seperti broker atau lembaga keuangan. Karena tidak ada perawatan fisik yang rumit seperti pada emas, tidak ada biaya tambahan yang terkait dengan penyimpanan fisik saham.
Sementara itu, biaya penyimpanan pada emas atau komoditas investasi fisik lainnya juga terkait dengan pemeliharaan keamanan dan fasilitas penyimpanan fisik yang diperlukan, seperti keamanan brankas atau gudang.
Dalam hal saham, aset tersebut tidak memerlukan perawatan fisik serupa sehingga tidak ada biaya yang terkait dengan itu. Jadi, sifat saham yang tidak memerlukan penyimpanan fisik yang rumit membuatnya tidak dikenakan biaya penyimpanan seperti halnya dengan barang fisik seperti emas.
Biaya Transaksi Jual-Beli Saham
Meskipun tidak ada biaya simpan saham di Indonesia, namun ada biaya-biaya transaksi yang harus dipenuhi ketika melakukan jual-beli saham.
Biaya-biaya ini dapat mencakup biaya komisi yang dibebankan oleh perusahaan sekuritas atau broker sebagai imbalan atas layanan mereka dalam mengeksekusi transaksi saham, serta spread harga. Spread harga adalah selisih antara harga jual dan harga beli suatu saham di pasar.
Biaya komisi biasanya bervariasi tergantung dari perusahaan sekuritas yang digunakan dan jenis transaksi yang dilakukan, sementara spread harga dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi pasar.
Maka dari itu, kamu sebagai investor perlu memperhitungkan biaya-biaya ini dalam perencanaan investasi, agar dapat mengoptimalkan hasil investasi dan menghindari risiko kerugian yang tidak perlu.
Potensi Keuntungan Saham Bila Disimpan Jangka Panjang
Bukannya membayar tagihan biaya simpan saham tahunan, kamu malah akan dapat potensi keuntungan lebih tinggi bila menyimpan saham dalam jangka waktu lebih lama. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan potensi keuntungan saham dalam jangka panjang:
Peningkatan Nilai Saham
Saham perusahaan yang sehat dan berkembang cenderung mengalami peningkatan nilai seiring waktu. Ini dapat menghasilkan keuntungan modal bagi investor ketika mereka menjual saham tersebut di masa depan.
Dividen
Banyak perusahaan yang memberikan dividen kepada pemegang saham mereka sebagai bagian dari keuntungan perusahaan. Semakin lama menyimpan saham, investor dapat mengumpulkan dividen lebih banyak. Kamu juga bisa memiliki pendapatan pasif secara teratur melalui dividen ini.
Efek Reinvestasi
Dividen yang diterima dari saham dapat digunakan untuk membeli lebih banyak saham dari perusahaan yang sama atau perusahaan lain. Ini dikenal sebagai efek reinvestasi, yang dapat mempercepat pertumbuhan portofolio investasi seiring waktu.
Pertumbuhan Perusahaan
Investasi jangka panjang memberikan kesempatan bagi investor untuk mendapatkan manfaat dari pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan di masa depan. Perusahaan yang berkembang dengan baik dapat menghasilkan kenaikan nilai saham yang signifikan dalam jangka panjang.
Mengurangi Biaya Tambahan Lainnya
Ketika kamu menyimpan saham dalam jangka panjang, kamu dapat menghindari biaya-biaya transaksi yang terkait dengan perdagangan aktif saham, seperti biaya komisi dan spread harga.
Sama seperti saham, investasi crypto seperti bitcoin juga tidak ada biaya penyimpanan, loh. Ini berarti kamu tidak akan dikenakan biaya secara langsung hanya untuk menyimpan kripto kamu dalam dompet digital atau platform pertukaran crypto.
Hal ini memungkinkan para investor untuk memegang crypto mereka dalam jangka waktu yang lama tanpa perlu khawatir tentang biaya simpan yang bertambah.
Bila kamu mau mempelajari lebih lanjut tentang apa sih investasi crypto, berapa harganya, dan bagaimana potensi keuntungannya, yuk klik panduan berikut ini: Market Kripto Reku.
Referensi: