MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Black Monday: Sejarah dan Dampak Kegelapan di Pasar Saham
Teori
Bagikan!

Black Monday: Sejarah dan Dampak Kegelapan di Pasar Saham

28 February 2024
3 menit membaca
Black Monday: Sejarah dan Dampak Kegelapan di Pasar Saham

Pasar saham adalah salah satu indikator penting dalam ekonomi. Namun, terkadang pasar saham menghadapi gejolak yang tak terduga yang dapat memicu kejatuhan besar-besaran, salah satunya adalah Black Monday. Pada Senin, 19 Oktober 1987, tengah terjadi salah satu kejadian paling menakutkan dalam sejarah pasar saham. 

Dalam satu hari, pasar saham dunia mengalami kerugian signifikan yang melibatkan jutaan dolar. Acara ini menjadi peristiwa yang sangat dikenang dan memberikan banyak pelajaran berharga tentang ketahanan pasar saham dan stabilitas ekonomi.

 

Mengenal Apa Itu Black Monday?

Black Monday adalah istilah yang merujuk kepada peristiwa dramatis pada pasar keuangan yang terjadi pada tanggal 19 Oktober 1987. Pada hari itu, bursa saham di seluruh dunia mengalami penurunan harga yang sangat tajam dan secara serentak. Penurunan ini dianggap sebagai salah satu kejadian paling signifikan dalam sejarah pasar keuangan global.

Black Monday terjadi di tengah kondisi ekonomi global yang tidak stabil. Sebelumnya, pasar saham AS telah mengalami kenaikan yang signifikan, dengan Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat lebih dari 40% dari awal tahun. Investor mulai khawatir bahwa pasar telah overbought dan harga saham terlalu tinggi, yang menghasilkan kekhawatiran akan koreksi pasar.

 

Kronologi Peristiwa

Peristiwa utama yang memicu Black Monday dimulai di Hong Kong pada hari Jumat sebelumnya, ketika Hang Seng Index jatuh 11%. Penurunan ini menyebar ke pasar Eropa dan Amerika Serikat, dengan pasar saham London jatuh lebih dari 26% dalam satu hari.

Pada hari Senin, 19 Oktober 1987, panik menjalar ke pasar saham AS. Indeks Dow Jones mengalami penurunan terbesar sepanjang sejarah, dengan kehilangan hampir 22% dari nilainya dalam satu hari. Penurunan yang cepat dan besar ini memicu aksi jual massal, yang lebih lanjut memperburuk situasi.

Penyebab Terjadinya Black Monday

Beberapa faktor telah diidentifikasi sebagai penyebab Black Monday. Di antaranya adalah kekhawatiran akan peningkatan suku bunga oleh Federal Reserve AS, perdagangan komputer yang berkembang pesat dan memicu penjualan otomatis, serta kerentanan pasar yang tinggi karena kenaikan yang tajam sebelumnya.

 

Dampak Terjadinya Black Monday

Dampak Black Monday tidak hanya dirasakan di AS, tetapi juga di pasar saham di seluruh dunia. Pasar saham di Eropa dan Asia juga mengalami penurunan signifikan, dengan beberapa negara melaporkan kerugian hingga 20% atau lebih.

Kejatuhan harga saham secara tiba-tiba mengakibatkan kepanikan di kalangan investor dan pelaku pasar. Banyak yang kehilangan kekayaan mereka dalam sekejap, dan beberapa institusi keuangan bahkan berisiko bangkrut.

Black Monday tetap menjadi salah satu peristiwa paling menonjol dalam sejarah pasar keuangan, menunjukkan betapa rentannya pasar saham terhadap kepanikan dan spekulasi. Sementara langkah-langkah telah diambil untuk mencegah kejadian serupa, peristiwa ini tetap menjadi pengingat akan kompleksitas dan ketidakpastian di dunia keuangan global.

 

Tips untuk para Investor

Dari kejadian Black Monday, terdapat sejumlah pelajaran berharga yang bisa dipetik oleh para investor, baik yang sudah berpengalaman maupun yang baru memulai. Di antara pelajaran-pelajaran tersebut adalah:

  • Strategi Investasi yang Terukur

Menurut pakar finansial kepanikan massal adalah pemicu utama di balik peristiwa Black Monday. Mereka yang tidak memiliki strategi investasi yang terukur cenderung terpengaruh oleh emosi saat mengambil keputusan dan hal ini sering kali mengakibatkan kerugian yang besar. Sebaliknya, para investor yang telah merencanakan strategi investasi mereka sebelumnya justru mampu bertahan dengan baik selama periode tersebut, bahkan mungkin mendapatkan keuntungan.

Dengan demikian, penting bagi para pelaku pasar untuk memiliki rencana investasi yang terukur dan disesuaikan dengan tujuan investasi jangka panjang. Dengan memiliki strategi yang jelas, kamu akan lebih mampu menjaga keseimbangan emosional dan tetap fokus pada rencana investasi, bahkan saat pasar sedang bergejolak.

 

  • Mengenali Peluang dalam Krisis

Meskipun kehancuran pasar saham selama Black Monday ditandai dengan penurunan harga saham yang drastis, hal ini juga membuka peluang bagi para investor yang bijaksana. Saat harga saham turun, ada kesempatan untuk membeli saham dengan harga yang lebih rendah.

Para investor yang cerdas dapat memanfaatkan situasi tersebut untuk melakukan pembelian, daripada panik dan menjual saham mereka. Dengan memanfaatkan efek dari Black Monday, investor dapat memperoleh aset dengan harga diskon, yang pada akhirnya bisa memberikan keuntungan jangka panjang saat pasar pulih.

 

Dalam konteks ini, penting bagi para pelaku pasar untuk memahami bahwa krisis pasar saham bukan selalu berarti akhir dari segalanya. Sebaliknya, krisis seperti Black Monday dapat menjadi peluang untuk memperoleh aset dengan harga yang lebih murah dan menghasilkan keuntungan di masa depan.

Dengan memperhatikan pelajaran dari Black Monday, para pelaku pasar dapat memperkuat strategi investasi mereka, mengenali peluang dalam situasi krisis, dan meningkatkan ketahanan mereka terhadap fluktuasi pasar yang tak terduga.