MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Mengenal Teknologi Blockchain dan Fungsinya
Teori
Bagikan!

Mengenal Teknologi Blockchain dan Fungsinya

23 September 2023
5 menit membaca
Mengenal Teknologi Blockchain dan Fungsinya

Blockchain jadi salah satu pondasi penting dalam perkembangan crypto hingga saat ini. Namun, masih banyak yang belum mengetahui bagaimana sebenarnya konsep blockchain ini bekerja. Melalui artikel ini, Reku akan bantu kamu menyelam lebih dalam tentang teknologi blockchain dan fungsinya dalam industri crypto. 

 

Apa itu Blockchain?

Blockchain adalah teknologi yang mendasari hampir semua mata uang kripto, seperti Bitcoin. Pada dasarnya, blockchain adalah ledger digital yang tersebar secara terdesentralisasi. FYI, Ledger adalah sebuah istilah yang merujuk pada catatan atau buku besar yang mencatat transaksi. Singkatnya, ledger adalah alat penting dalam mengelola transaksi di dalam blockchain dan membuatnya aman dengan cara yang sangat sulit untuk dimanipulasi.

 

Bagaimana Cara Kerja Blockchain?

Pada dasarnya, cara kerja blockchain itu cukup sederhana; Pertama, transaksi di dalam blockchain akan dikumpulkan jadi satu. Transaksi tersebut akan dikelompokkan menjadi blok, dan setiap blok ini memiliki kapasitas terbatas. 

Transaksi di dalam blok harus diverifikasi terlebih dahulu. Proses verifikasi inilah yang biasa disebut dengan mining crypto. Miner, sebutan untuk orang yang melakukan mining cryoto,Miner akan bertugas untuk memecahkan sekumpulan teka-teki matematika yang rumit dengan menggunakan mining rig. 

Miner akan berlomba di seluruh jaringan menyelesaikan teka-teki matematika. Jika ada miner yang berhasil, maka ia memiliki hak untuk menambahkan blok baru ke blockchain. 

Miner akan mendapatkan sejumlah aset crypto sebagai rewards. Setelah blok baru ditambahkan ke blockchain, transaksi-transaksi yang terkandung di dalamnya sekarang dianggap sah. Blockchain mengalami pembaharuan, dan semua node dalam jaringan menerima salinan baru ini.

 

Sejarah Blockchain

Blockchain pertama kali diperkenalkan oleh Satoshi Nakamoto melalui whitepaper Bitcoin pada tahun 2008. Ini diciptakan sebagai teknologi yang mendasari Bitcoin. Sejak itu, blockchain telah berkembang dan digunakan dalam banyak aplikasi selain aset crypto. 

Pada tahun 2017, blockchain dan crypto meledak dalam popularitas. Harga Bitcoin dan altcoin lainnya melonjak tajam, dan banyak perusahaan mulai mengadopsi teknologi blockchain untuk berbagai keperluan, dari logistik hingga pemrosesan pembayaran.

Sampai saat ini, terjadi banyak inovasi di dunia blockchain, termasuk perkembangan di luar blockchain publik, seperti blockchain untuk perusahaan dan pemerintah.

 

Apa Saja Fitur Teknologi Blockchain?

Fitur utama teknologi blockchain meliputi desentralisasi, keamanan, transparansi, ketahanan, dan keterlacakan. Data yang tersimpan di blockchain terdesentralisasi di berbagai komputer atau node, sehingga tidak ada otoritas tunggal yang mengendalikannya. Transparansi menciptakan rekam jejak transaksi yang dapat diakses publik, sementara keamanan dibangun melalui teknik kriptografi yang kuat.

 

Keuntungan Blockchain

Blockchain memiliki sejumlah keuntungan yang menjadikannya teknologi yang menarik dalam berbagai aplikasi. Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari teknologi blockchain:

  1. Memiliki Keamanan Tinggi. Data yang ada di dalam blockchain di enkripsi dengan sangat kuat dan diverifikasi oleh jaringan. Karena proses ini cukup rumit, keamanannya lebih terjamin. 
  2. Transparansi. Semua transaksi yang dicatat dalam blockchain bersifat transparan. Siapa pun dapat melihatnya, dan ini menciptakan tingkat kepercayaan yang lebih besar dalam proses. Transparansi ini juga mengurangi risiko penipuan.
  3. Efisiensi dan Kecepatan. Blockchain dapat mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk melakukan transaksi. Ini menghilangkan kebutuhan akan perantara dalam banyak kasus, memungkinkan transaksi lebih cepat dan dengan biaya yang lebih rendah.
  4. Akses Global. Blockchain adalah teknologi yang dapat diakses oleh siapa saja dengan koneksi internet. Ini membuatnya ideal untuk memberikan layanan keuangan kepada mereka yang tidak memiliki akses ke sistem perbankan tradisional.
  5. Dukungan untuk Berbagai Industri. Blockchain bisa digunakan dalam berbagai industri, termasuk keuangan, logistik, kesehatan, manufaktur, hukum, dan banyak lagi. Ini memungkinkan inovasi di berbagai sektor.
  6. History yang Tidak Bisa Dihapus Setiap transaksi yang dimasukkan ke dalam blockchain adalah permanen dan tidak dapat diubah. Ini menciptakan history yang kuat, dan bisa bermanfaat untuk audit dan pengawasan.

 

Kelemahan Blockchain

Blockchain, seperti teknologi lainnya, juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaannya. Berikut adalah beberapa kelemahan utama dari teknologi blockchain:

  1. Keterbatasan Skalabilitas. Salah satu kelemahan utama blockchain adalah keterbatasan dalam hal skalabilitas. Proses verifikasi transaksi oleh jaringan blockchain memerlukan waktu, dan semakin banyak transaksi yang harus diverifikasi, semakin lama waktu yang diperlukan. Ini bisa menjadi hambatan untuk adopsi yang lebih luas dalam aplikasi tingkat tinggi seperti sistem pembayaran global.
  2. Biaya Transaksi. Meskipun biaya transaksi dalam blockchain sering lebih rendah dibandingkan dengan sistem keuangan konvensional, biaya ini masih ada. Dalam jaringan blockchain yang padat, biaya transaksi dapat meningkat secara signifikan.
  3. Konsumsi Energi Tinggi. Beberapa blockchain, terutama Bitcoin, memerlukan daya komputasi yang sangat tinggi untuk menjaga jaringan dan mining blok. Ini menyebabkan konsumsi energi yang berdampak buruk pada lingkungan.
  4. Tantangan Regulasi. Blockchain adalah teknologi yang relatif baru, dan regulasi di berbagai yurisdiksi masih berkembang. Transparansi blockchain bisa menciptakan tantangan terkait dengan privasi data dan kepatuhan regulasi.
  5. Kegagalan Teknologi. Seperti teknologi lainnya, blockchain juga bisa mengalami kegagalan atau kerentanan. Meskipun desainnya dirancang untuk mengatasi banyak masalah ini, tidak ada jaminan absolut terhadap serangan atau kegagalan teknis.

 

Tipe Jaringan Blockchain

Ada empat jenis jaringan blockchain utama, yaitu public blockchain, private blockchain, konsorsium blockchain, dan hybrid blockchain. Berikut adalah beberapa tipe jaringan blockchain yang umum:

1. Public Blockchain

Ini adalah tipe blockchain yang terbuka dan umum untuk semua orang. Setiap individu dapat bergabung dalam jaringan ini untuk melakukan transaksi, memverifikasi blok, dan berpartisipasi dalam konsensus. Contohnya adalah Bitcoin dan Ethereum. Keuntungan utama dari blockchain publik adalah transparansi dan keamanan, tetapi skalabilitas dan masalah privasi mungkin menjadi tantangan.

2. Private Blockchain

Jaringan ini hanya dapat diakses oleh satu entitas atau kelompok kecil entitas. Mereka biasanya digunakan dalam pengaturan perusahaan atau pemerintahan dan digunakan untuk tujuan internal seperti pelacakan rantai pasokan atau manajemen data. Keamanan dan kendali total adalah keuntungan utama, tetapi kurangnya desentralisasi adalah keterbatasan.

3. Konsorsium Blockchain

Ini adalah campuran antara blockchain publik dan berizin. Sejumlah entitas atau organisasi mengelola jaringan bersama-sama. Misalnya, beberapa bank dapat membentuk konsorsium untuk menggunakan blockchain untuk penyederhanaan transaksi antar bank. Konsorsium ini biasanya memiliki lebih banyak kepercayaan daripada blockchain publik, tetapi tetap berbagi kekuatan dengan beberapa pihak.

4. Hybrid Blockchain

Tipe ini mencoba menggabungkan elemen-elemen dari berbagai jenis blockchain. Contohnya adalah jaringan yang memungkinkan transaksi pribadi di blockchain publik atau menggabungkan blockchain publik dan berizin dalam satu jaringan. Ini sering dilakukan untuk mengatasi keterbatasan teknis atau keamanan dalam satu jenis blockchain.

Pemilihan tipe blockchain sangat tergantung pada kebutuhan dan tujuan proyek. Setiap tipe memiliki kelebihan dan kelemahan yang berbeda dan dapat cocok untuk berbagai aplikasi dan industri.

Teknologi blockchain telah membawa kita menuju era baru. Dengan munculnya blockchain, kita dapat membayangkan dimana transaksi bisa menjadi lebih instan dan transparan, namun dengan tetap mengedepankan keamanan. 

Saat kita melangkah lebih dalam ke dalam era blockchain, yang pasti adalah bahwa cerita ini masih berlanjut dan masih banyak yang akan kita pelajari dan lakukan dengan teknologi yang luar biasa ini.

Yuk pelajari lebih banyak edukasi tentang crypto untuk mendukung perjalanan investasi bijak kamu dengan Reku Kampus!

 

Foto diambil dari Freepik