MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa Itu Buy On Weakness? Ini Keuntungan dan Strateginya
Teori
Bagikan!

Apa Itu Buy On Weakness? Ini Keuntungan dan Strateginya

17 April 2024
5 menit membaca
Apa Itu Buy On Weakness? Ini Keuntungan dan Strateginya

Kamu akan mendengar istilah buy on weakness saat berinvestasi saham. Konsep ini merujuk pada strategi investasi di mana kamu membeli saham ketika harganya sedang turun, dengan perhitungan bahwa nilai aset tersebut akan naik kembali di masa depan. Agar lebih jelas, yuk baca artikel tentang apa itu buy on weakness berikut ini!

Apa Itu Buy On Weakness dalam Saham?

Buy on weakness adalah strategi investasi di mana kamu membeli saham suatu perusahaan ketika harganya sedang turun. Pendekatan ini didasarkan pada keyakinan bahwa penurunan harga tersebut hanya sementara dan harga saham akan naik lagi nantinya.

Strategi ini sering digunakan oleh investor yang percaya bahwa fundamental perusahaan tersebut tetap kuat, meskipun sahamnya mengalami tekanan jual di pasar.

Namun, kamu perlu melakukan analisis mendalam terhadap kondisi perusahaan tersebut. Ini termasuk memahami laporan keuangan, kinerja industri, dan faktor ekonomi makro yang mungkin memengaruhi harga saham. 

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa penurunan harga memang disebabkan oleh fluktuasi pasar sementara, bukan karena penurunan nilai perusahaan itu sendiri yang akan menyebabkan nilai saham akan menurun terus.

Bagaimana Cara Kerja Strategi Buy On Weakness?

Strategi buy on weakness didasarkan pada ide bahwa fluktuasi harga saham sehari-hari seringkali tidak mencerminkan nilai sebenarnya dari perusahaan tersebut. 

Misalnya, jika saham perusahaan teknologi besar tiba-tiba turun karena berita jangka pendek, seperti kegagalan peluncuran produk, investor mungkin melihat ini sebagai kesempatan untuk membeli saham tersebut dengan harga yang murah. 

Ide dasarnya adalah bahwa pasar kadang-kadang bereaksi berlebihan terhadap berita negatif dan menciptakan peluang beli.

Kapan Kamu Harus Mempraktikkan Buy On Weakness?

Tentu saja, tidak semua penurunan harga adalah kesempatan beli. Penting untuk melakukan analisis mendalam tentang penyebab penurunan harga saham. Beberapa pertanyaan yang perlu kamu pertimbangkan adalah:

  • Apakah penurunan harga ini karena faktor eksternal yang tidak terkait langsung dengan kinerja perusahaan?
  • Apakah perusahaan ini memiliki dasar-dasar yang kuat seperti laporan keuangan yang solid?
  • Apakah perusahaan ini beroperasi di sektor yang memiliki prospek pertumbuhan jangka panjang?

Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu kamu memutuskan apakah suatu saham sedang undervalued (dihargai di bawah nilai sebenarnya) dan apakah ini waktu yang tepat untuk menerapkan strategi buy on weakness.

Keuntungan Buy On Weakness

Buy on weakness adalah cara yang dianggap bijaksana dalam berinvestasi, karena kamu memanfaatkan situasi pasar untuk membeli aset berkualitas dengan harga yang lebih murah. Mari kita ulas lebih jauh keuntungan dari strategi ini!

1. Memanfaatkan Harga yang Lebih Rendah

Salah satu keuntungan terbesar dari buy on weakness adalah kesempatan untuk membeli saham di harga yang lebih rendah. Saat pasar sedang lesu, banyak saham berkualitas yang harganya jatuh bersamaan dengan pasar secara keseluruhan. 

Ini adalah kesempatan emas untuk kamu yang memiliki pandangan jangka panjang terhadap investasi. Ketika membeli saham saat harga rendah, kamu berpotensi mendapatkan keuntungan lebih besar saat pasar pulih.

2. Memaksimalkan Potensi Keuntungan

Kamu harus mengamati fluktuasi pasar dan tidak terburu-buru, kamu dapat membeli saham berkualitas dengan harga rendah yang berpotensi meningkatkan keuntunganmu ketika harga kembali naik. 

Strategi ini membutuhkan pemahaman yang baik tentang fundamental perusahaan dan kesabaran untuk menunggu saat yang tepat.

3. Peluang Diversifikasi Portofolio

Ketika pasar sedang turun, kamu memiliki kesempatan untuk meninjau ulang dan mungkin diversifikasi portofolio investasi. Kamu bisa mendapatkan lebih banyak saham dari berbagai sektor dengan jumlah uang yang sama. 

Strategi ini tidak hanya memperkuat posisi investasi di masa depan tetapi juga menurunkan risiko keseluruhan portofolio.

4. Mengurangi Rata-rata Biaya Beli

Buy on weakness memungkinkan kamu untuk mengurangi rata-rata biaya pembelian saham. Ini berarti, jika kamu sudah memiliki saham yang dibeli pada harga tinggi, membeli lebih banyak saham pada saat harganya turun akan menurunkan rata-rata keseluruhan yang kamu bayarkan per saham. 

Ini adalah taktik cerdas untuk meminimalkan kerugian potensial dan meningkatkan peluang keuntungan jangka panjang.

5. Memanfaatkan Sentimen Pasar yang Berlebihan

Sering kali, pasar bereaksi secara berlebihan terhadap berita buruk atau baik, yang menyebabkan fluktuasi harga yang ekstrem. Menggunakan strategi buy on weakness, kamu bisa memanfaatkan situasi ketika pasar tampaknya terlalu pesimis. 

Dengan memahami fundamental perusahaan dan berinvestasi pada saat yang tepat, kamu dapat membeli saham dengan harga yang tidak mencerminkan nilai sebenarnya.

Risiko dari Buy On Weakness

Meskipun buy on weakness bisa sangat menguntungkan, strategi ini juga mengandung risiko. Penurunan harga saham bisa jadi merupakan indikator dari masalah yang lebih dalam di perusahaan, yang mungkin tidak akan membaik dalam waktu dekat. 

Oleh karena itu, kamu perlu selalu melakukan diversifikasi portofolio kamu untuk mengurangi risiko. Jangan pernah terlalu berat pada satu saham atau satu sektor.

Memahami Strategi Buy On Weakness dalam Investasi Saham

Jangan asal beli aset saham ketika nilainya sedang turun, kamu untuk tahu apa saja yang harus diperhatikan sebelum menerapkan strategi ini.

1. Kenali Penyebab Penurunan Harga

Sebelum memutuskan untuk membeli saham yang harganya turun, kamu perlu memahami penyebab dari penurunan tersebut. 

Penurunan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari isu perusahaan, kondisi pasar secara keseluruhan, hingga faktor eksternal seperti kondisi ekonomi global. 

Analisis penyebab ini penting untuk membedakan antara penurunan yang hanya sementara dan penurunan yang menandakan adanya masalah serius pada perusahaan.

2. Evaluasi Fundamental Perusahaan

Kamu wajib mengevaluasi kondisi fundamental perusahaan sebelum membeli sahamnya. Periksa laporan keuangan perusahaan, termasuk pendapatan, laba bersih, utang, dan indikator kunci lainnya. 

Pastikan bahwa perusahaan memiliki dasar keuangan yang kuat dan prospek pertumbuhan yang baik. Ini akan membantumu memastikan bahwa saham tersebut memiliki potensi untuk pulih dan tumbuh di masa depan.

3. Pahami Siklus Industri

Setiap industri memiliki siklusnya masing-masing. Dalam menggunakan strategi buy on weakness, kamu perlu memahami di mana posisi industri terkait dalam siklusnya. 

Industri yang sedang dalam fase kontraksi mungkin tidak segera pulih, sedangkan industri yang sedang tumbuh mungkin lebih cepat pulih. Memahami konteks ini bisa membantu kamu membuat keputusan yang lebih informasi.

4. Tentukan Batas Risiko

Investasi saham selalu melibatkan risiko. Dalam strategi buy on weakness, risiko bisa lebih tinggi karena kamu membeli saham yang sedang dalam penurunan. 

Tentukan seberapa besar risiko yang kamu siap tanggung dan atur diversifikasi portofolio untuk mengurangi potensi kerugian. Jangan pernah menempatkan terlalu banyak dana pada satu saham atau satu sektor saja.

5. Gunakan Analisis Teknikal

Selain analisis fundamental, menggunakan analisis teknikal bisa membantu menentukan waktu yang tepat untuk membeli saham. Periksa pola grafik harga saham untuk mencari tanda-tanda pemulihan atau pembalikan tren. 

Indikator seperti Moving Average Convergence Divergence (MACD) dan Relative Strength Index (RSI) bisa memberi sinyal kapan momentum mungkin berbalik ke arah positif.

Nah, itulah pembahasan lengkap tentang apa itu buy on weakness. Sebuah strategi yang kuat, terutama bagi kamu yang siap untuk melihat di balik kekacauan pasar dan fokus pada nilai jangka panjang. 

Bila kamu memahami dan menerapkan strategi ini, kamu tidak hanya meningkatkan potensi keuntungan tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk portofolio investasi yang sehat dan diversifikasi. Jadi, saat melihat pasar mengalami penurunan, jangan terburu-buru panik. Sebagai gantinya, evaluasi peluang yang mungkin ada untuk membeli aset berkualitas dengan harga diskon. 

Strategi ini juga bisa kamu terapkan saat mempertimbangkan untuk membeli aset cryptocurrency. Investasi cryptocurrency adalah pilihan yang menarik bagi banyak investor yang mencari peluang pertumbuhan yang potensial di pasar digital. Mari pelajari lebih lanjut di sini: Market Kripto Reku.

Referensi:

Foto diambil dari Freepik.