MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa itu Byzantine Fault Tolerance (BFT)?
Teori
Bagikan!

Apa itu Byzantine Fault Tolerance (BFT)?

12 April 2023
1 menit membaca
Apa itu Byzantine Fault Tolerance (BFT)?

Byzantine Fault Tolerance (BFT) adalah konsep dalam ilmu komputer yang digunakan untuk menghadapi masalah kegagalan (fallacy) dalam sebuah sistem, di mana beberapa komponen pada sistem tersebut dapat menghasilkan informasi yang kontradiktif atau bahkan salah sama sekali. Konsep ini sangat relevan jika berbicara tentang aset crypto, yang mana dikelola dalam satu atau lebih jaringan terdesentralisasi atau blockchain.

Dalam blockchain, data transaksi dicatat dalam blok-blok yang saling terhubung, yang dikelola oleh jaringan node atau komputer yang terhubung secara terdistribusi. Setiap node dalam jaringan dapat berpartisipasi dalam proses verifikasi transaksi dan mencapai konsensus tentang status yang benar dari blockchain.

Namun, dalam lingkungan jaringan terdistribusi, terutama jika terdapat pihak yang tidak terpercaya dan memiliki niat buruk yang mencoba untuk merusak integritas sistem, kesalahan dalam komunikasi data dan informasi antar node dalam jaringan jaringan dapat terjadi. 

Dalam kasus ini, munculah masalah yang dikenal sebagai masalah Byzantine Generals, di mana beberapa node dalam jaringan dapat mengirimkan pesan yang salah atau bertindak dengan cara yang merugikan untuk merusak konsensus sistem.

Byzantine Fault Tolerance (BFT) dalam Aset Crypto

Dalam aset crypto, Byzantine Fault Tolerance sangat penting karena integritas, keamanan, dan keunggulan dari jaringan blockchain harus dijaga dengan ketat. Jaringan blockchain yang menggunakan algoritma Byzantine Fault Tolerance dapat melindungi aset kripto dari serangan seperti serangan double spending, di mana seorang pengguna dapat menghabiskan dana aset crypto yang sama lebih dari sekali. 

Algoritma BFT juga dapat melindungi jaringan blockchain dari serangan penggandaan transaksi atau serangan 51%, di mana seorang pengguna atau sekelompok pengguna dapat mengendalikan mayoritas daya komputasi dalam jaringan dan merusak konsensus.

Salah satu contoh algoritma Byzantine Fault Tolerance yang diterapkan dalam blockchain adalah Practical Byzantine Fault Tolerance (PBFT). 

PBFT adalah algoritma yang digunakan dalam jaringan blockchain seperti Hyperledger Fabric, yang merupakan platform blockchain yang sering digunakan dalam lingkungan bisnis dan korporat. PBFT memungkinkan jaringan blockchain untuk mencapai konsensus, walaupun jika sebagian node dalam jaringan memiliki niatan buruk atau mengirimkan data dan informasi yang salah.