MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa Itu Dead Cat Bounce dalam Investasi? 
Teori
Bagikan!

Apa Itu Dead Cat Bounce dalam Investasi? 

23 April 2024
3 menit membaca
Apa Itu Dead Cat Bounce dalam Investasi? 

Meskipun terdengar agak aneh, istilah “dead cat bounce” ini memiliki dampak yang cukup signifikan dalam mengambil keputusan investasi. Mari pelajari apa itu apa itu dead cat bounce, penyebab, contoh, dan strateginya berikut ini.

Apa Itu Dead Cat Bounce dalam Investasi?

Dead cat bounce adalah istilah yang digunakan dalam dunia investasi untuk menggambarkan fenomena kenaikan harga sementara dari sebuah saham, indeks, atau aset yang sebelumnya mengalami penurunan besar. 

Kenaikan ini biasanya bersifat sementara dan sering kali diikuti oleh penurunan lebih lanjut. Istilah ini berasal dari pepatah yang menyatakan bahkan seekor kucing mati pun akan memantul atau meloncat jika jatuh dari ketinggian yang cukup tinggi.

Penyebab Dead Cat Bounce

Dead cat bounce dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk reaksi berlebihan pasar terhadap berita negatif, penutupan posisi oleh trader yang melakukan short selling, atau pembelian saham oleh investor yang mencari kesempatan di harga yang rendah. 

Namun, peningkatan harga ini tidak didukung oleh perubahan fundamental perusahaan atau kondisi pasar yang mendasari, sehingga kenaikan biasanya tidak bertahan lama.

Contoh Dead Cat Bounce

Mari kita lihat contoh nyata dari fenomena dead cat bounce yang pernah terjadi di pasar saham dunia. Sebagai contoh, kita bisa melihat pada sejarah harga saham Cisco Systems.

Pada puncaknya di bulan Maret 2000, harga saham Cisco Systems mencapai $82 per saham sebelum kemudian mengalami penurunan yang signifikan menjadi $15,81 pada bulan Maret 2001, terutama saat terjadi ‘keruntuhan dot-com’ yang melanda pasar.

Namun, ada kejutan setelahnya. Harga saham Cisco Systems berhasil pulih menjadi $20,44 pada bulan November 2001. Namun, pulihnya harga tersebut tidak bertahan lama, karena kemudian kembali turun menjadi $10,48 pada bulan September 2002.

Contoh fenomena dead cat bounce lainnya yang lebih baru adalah saat awal pandemi global COVID-19 pada tahun 2020. Pasar saham AS mengalami penurunan sekitar 12% antara minggu tanggal 21 Februari dan 28 Februari 2020. 

Namun, minggu berikutnya, pasar naik sebesar 2%, memberikan kesan bagi sebagian investor bahwa kondisi terburuk telah berakhir. Namun, pasar kemudian kembali turun sebesar 25% dalam dua minggu berikutnya sebelum akhirnya pulih pada musim panas tahun 2020.

Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa fenomena dead cat bounce memang sering terjadi di pasar keuangan. Hal ini mengingatkan kita untuk tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan investasi berdasarkan kenaikan harga yang singkat, karena seringkali kenaikan tersebut hanya bersifat sementara. Oleh karena itu, penting untuk selalu melakukan analisis yang matang sebelum mengambil keputusan investasi.

Pentingnya Mendeteksi Dead Cat Bounce

Mendeteksi dead cat bounce sangat penting karena bisa membantu kamu menghindari investasi dalam tren palsu. Memahami bahwa kenaikan harga sementara ini bukanlah pemulihan pasar yang sesungguhnya, ini bisa mencegah kamu dari membuat keputusan investasi yang buruk berdasarkan asumsi yang salah.

Cara Mendeteksi Dead Cat Bounce

Untuk mendeteksi dead cat bounce, kamu bisa memperhatikan beberapa hal:

  • Volume Transaksi: Kenaikan harga yang disertai dengan volume transaksi yang rendah seringkali menunjukkan dead cat bounce.
  • Berita dan Laporan Fundamental: Pantau berita terkait aset untuk memastikan bahwa tidak ada perubahan fundamental yang mendukung kenaikan harga.
  • Indikator Teknikal: Gunakan indikator seperti moving averages dan RSI untuk melihat apakah tren masih menunjukkan kelemahan.

Cara Keluar dari Dead Cat Bounce

Jika kamu mendapati diri kamu terjebak dalam dead cat bounce, langkah terbaik adalah:

  • Tetapkan Stop Loss: Ini akan membantu membatasi kerugian jika harga kembali turun.
  • Jual di Puncak: Jika kamu memperkirakan ini adalah dead cat bounce, pertimbangkan untuk menjual saham saat masih dalam kenaikan untuk mengurangi kerugian atau mengamankan keuntungan sementara.
  • Evaluasi Ulang: Analisis kembali portofolio dan strategi investasi kamu berdasarkan kondisi pasar terkini dan fundamental aset.

Itulah penjelasan tentang apa itu dead cat bounce dalam investasi saham. Kamu dapat mengelola risiko yang terkait dengan dead cat bounce dengan lebih baik dengan mengikuti langkah-langkah tersebut. 

Dead Cat Bounce dalam Aset Crypto

Dalam aset crypto, dead cat bounce juga sering terjadi, mengingat volatilitas yang tinggi di pasar ini. Seperti dalam pasar saham, kenaikan harga yang tiba-tiba dalam aset kripto bisa dengan cepat diikuti oleh penurunan lebih lanjut, terutama jika kenaikan tersebut tidak didukung oleh adopsi yang luas atau perubahan regulasi yang positif.

Bila kamu memahami dan dapat mendeteksi dead cat bounce, kamu akan lebih siap dalam mengambil keputusan investasi yang bijak, baik di pasar saham maupun crypto. Pembelajaran ini tidak hanya mengajarkan kamu tentang pentingnya analisis teknikal, tapi juga mengingatkan untuk selalu waspada terhadap dinamika pasar yang cepat berubah.

Bagi kamu yang tertarik mempelajari investasi crypto, yuk cari tahu cara kerja, potensi keuntungan, hingga harganya berikut ini: Market Kripto Reku.

Foto diambil dari Freepik.