MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa Itu Dividend Payout Ratio? Ini Rumus dan Contohnya
Teori
Bagikan!

Apa Itu Dividend Payout Ratio? Ini Rumus dan Contohnya

19 April 2024
4 menit membaca
Apa Itu Dividend Payout Ratio? Ini Rumus dan Contohnya

Salah satu hal penting yang perlu kamu ketahui dalam dunia investasi saham adalah Dividend Payout Ratio (DPR). DPR merupakan rasio yang mengukur seberapa besar persentase laba perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen. Mari pelajari selengkapnya bersama Reku.

Apa Itu Dividend Payout Ratio

Dividend Payout Ratio (DPR) adalah sebuah rasio yang digunakan untuk mengukur persentase dari laba bersih perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen. 

DPR ini merupakan salah satu indikator yang penting dalam dunia investasi saham karena memberikan gambaran tentang seberapa besar perusahaan memberikan keuntungan kepada para pemegang sahamnya.

Dengan kata lain, rasio pembayaran dividen mengukur persentase laba bersih yang dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. 

Manfaat Dividend Payout Ratio Bagi Investor

Yuk, pahami manfaat DPR bagi investor agar kamu dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan sesuai dengan tujuan investasi yang kamu miliki.

1. Mengukur Tingkat Pengembalian Investasi

DPR membantu kamu sebagai investor untuk mengukur tingkat pengembalian investasi dari dividen yang diterima. Semakin tinggi DPR, semakin besar pula dividen yang kamu terima sebagai pemegang saham. 

Tentunya, kondisi ini dapat menjadi salah satu pertimbangan penting dalam memilih saham yang memberikan dividen yang menguntungkan.

2. Memberikan Pendapatan Pasif

Dividen yang dibayarkan oleh perusahaan merupakan sumber pendapatan pasif bagi investor. Ketika kamu memiliki saham dari perusahaan yang memiliki DPR yang baik, kamu dapat memperoleh pendapatan tambahan secara reguler tanpa harus aktif terlibat dalam operasional perusahaan.

3. Menunjukkan Kestabilan dan Konsistensi Perusahaan

DPR yang stabil dari tahun ke tahun dapat menjadi indikasi bahwa perusahaan memiliki kestabilan dan konsistensi dalam pembayaran dividen kepada para pemegang sahamnya. 

Hal ini memberikan kepercayaan kepada investor bahwa perusahaan dapat diandalkan dalam memberikan dividen secara teratur.

4. Mengukur Kinerja Keuangan

DPR juga dapat digunakan sebagai indikator untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. DPR yang tinggi dapat menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kinerja keuangan yang baik dan mampu menghasilkan laba yang cukup untuk dibagikan kepada pemegang saham.

5. Memberikan Alternatif Investasi yang Stabil

Bagi investor yang mengutamakan investasi yang stabil dan berkelanjutan, saham dengan DPR yang baik dapat menjadi pilihan alternatif yang menarik. Dividen yang stabil dan teratur dapat memberikan perlindungan terhadap fluktuasi pasar yang tidak terduga.

Cara Menghitung Dividend Payout Ratio dan Contohnya

Sekarang cari tahu rumus dan bagaimana cara menghitung rasio pembayaran dividen di bawah ini: 

1. Membagi Jumlah Dividen dengan Laba Bersih

Pertama, kamu perlu mengumpulkan informasi tentang jumlah dividen yang dibayarkan oleh perusahaan dan laba bersih yang dihasilkan. Setelah itu, hitunglah DPR dengan membagi jumlah dividen tersebut dengan laba bersih. 

Rumus:

Dividend Payout Ratio: Pembayaran Dividen / Laba Bersih

Contoh: 

Dari laporan keuangan perusahaan XYZ pada tahun 2023, diketahui bahwa pembayaran dividen kas tahun ini sebesar Rp 8,5 miliar, sedangkan laba bersih perusahaan selama tahun tersebut adalah Rp 20 miliar.

Maka, DPR perusahaan XYZ dapat dihitung sebagai berikut:

DPR: Rp 8,5 miliar / Rp 20 miliar = 0,425 atau 42,5%.

Dengan demikian, Dividend Payout Ratio (DPR) perusahaan XYZ untuk tahun 2023 adalah 42,5%.

2. Menghitung Berdasarkan Per Saham

Salah satu metode lain untuk menghitung Dividend Payout Ratio (DPR) adalah dengan memanfaatkan Dividend per Share (DPS) dan Earning per Share (EPS). DPS mengacu pada jumlah dividen yang dibagikan per lembar saham, sementara EPS menggambarkan laba per lembar saham.

Rumus: 

DPS: Jumlah Dividen yang Dibayarkan : Jumlah Lembar Saham

EPS: Laba Bersih / Jumlah Lembar Saham Beredar

DPR: Dividend Payout Ratio = DPS / EPS

Contoh: 

PT XYZ dalam laporan keuangan tahun 2022 menunjukan: 

  • Pembagian laba untuk dividen: Rp 9,5 triliun
  • Jumlah saham yang beredar: 120.000.000.000 lembar
  • Laba bersih; Rp 24,8 triliun.

DPS: Rp 9,5 triliun / 120 miliar lembar = Rp 79,17

EPS: Rp 24,8 triliun / 120 miliar lembar = Rp 206,67

DPR: Rp 79,17 / Rp 206,67 = 0,383 atau 38,3%.

Dengan demikian, Dividend Payout Ratio (DPR) PT XYZ untuk tahun 2022 adalah 38,3%.

3. Menghitung Retention Ratio Lebih Dulu 

DPR dapat dihitung dengan rasio retensi, yang mencerminkan persentase saldo laba yang tidak dibagikan sebagai dividen dibandingkan dengan laba bersih perusahaan. Saldo laba ditahan, yang ada dalam laporan keuangan, menunjukkan jumlah laba yang belum digunakan untuk tujuan tertentu.

Rumus: 

Rasio Retensi: Saldo Laba (Laba Ditahan) / Laba Bersih

Rumus Dividend Payout Ratio: 1 – Rasio Retensi

Contoh:

PT XYZ mencatatkan saldo laba (laba ditahan) per 31 Desember 2022 sebesar Rp 2,5 triliun (saldo laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya). Sementara laba bersih TLKM sebesar Rp 3,2 triliun.

Rasio Retensi: Rp 2,5 triliun / Rp 3,2 triliun = 0,78125 atau 78,125%

Dividend payout ratio: 1 – 0,78125 = 0,21875 atau 21,875%

Dengan demikian, Dividend Payout Ratio (DPR) PT XYZ untuk tahun 2022 adalah 21,875%.

Interpretasi Rasio Pembayaran Dividen

Rasio pembayaran dividen membantu kamu sebagai investor menilai perusahaan mana yang sesuai dengan tujuan investasimu. Ada dua kemungkinan, yaitu: 

Rasio Pembayaran Dividen Tinggi 

DPR yang tinggi menandakan perusahaan lebih banyak membayar dividen daripada menginvestasikan kembali uangnya, cocok untuk investor yang ingin aliran pendapatan stabil. 

Rasio Pembayaran Dividen Rendah 

Sedangkan DPR yang rendah menunjukkan perusahaan lebih fokus mengembangkan bisnisnya, menarik bagi investor yang menginginkan potensi keuntungan dari kenaikan harga saham. 

Melihat DPR historis membantu kamu memilih perusahaan sesuai dengan strategi investasi, toleransi risiko, dan tujuannya.

Perbedaan Dividend Payout Ratio dan Dividend Yield

Dividend Payout Ratio adalah rasio yang mengukur persentase laba bersih perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. DPR membantu kamu memahami seberapa besar perusahaan membagikan laba bersihnya kepada pemegang saham sebagai dividen.

Sementara itu, Dividend Yield adalah rasio yang mengukur tingkat pengembalian investasi dari dividen yang dibayarkan oleh perusahaan. Dividend Yield menunjukkan seberapa besar dividen yang diterima oleh pemegang saham relatif terhadap harga saham perusahaan. 

Jadi, Dividend Yield memberikan gambaran tentang seberapa besar dividen yang dapat kamu peroleh dari investasi dalam saham suatu perusahaan.

Itulah pembahasan lengkap tentang apa itu apa itu dividend payout ratio. Selain keuntungan investasi dari dividen saham, kamu juga bisa mempertimbangkan investasi dalam kripto. Investasi crypto seperti Bitcoin, Ethereum, dan aset crypto lainnya telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir karena potensi keuntungan yang tinggi. Crypto memberikan akses ke pasar yang inovatif dan berkembang pesat, di mana harga aset dapat berfluktuasi secara signifikan dalam waktu singkat, memberikan kesempatan bagi investor untuk meraih keuntungan yang substansial. 

Yuk, pelajari lebih lanjut cara kerja, keuntungan, dan harga crypto di sini: Market Kripto Reku.

Referensi: