MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa Itu Dividend Yield Saham? Ini Faktor, Rumus, dan Keuntungan
Teori
Bagikan!

Apa Itu Dividend Yield Saham? Ini Faktor, Rumus, dan Keuntungan

22 April 2024
6 menit membaca
Apa Itu Dividend Yield Saham? Ini Faktor, Rumus, dan Keuntungan

Dividend yield adalah salah satu konsep yang menarik dalam dunia investasi, menggambarkan seberapa besar pendapatan pasif yang bisa kamu peroleh dari investasi saham. Dalam bahasa yang lebih sederhana, dividend yield adalah cara untuk mengukur berapa banyak dividen yang akan kamu terima sebagai persentase dari harga saham yang kamu beli. Yuk, pelajari lebih lanjut apa itu dividend yield di sini. 

Apa Itu Dividend Yield Saham?

Dividend yield atau hasil dividen adalah rasio yang menunjukkan seberapa banyak pendapatan yang kamu peroleh dari pembayaran dividen setiap tahun untuk setiap rupiah yang kamu investasikan dalam saham, reksa dana, atau ETF (dana yang diperdagangkan di bursa).

Ketika kamu memahami hasil dividen, kamu dapat mengukur laba tahunan dari investasi kamu berdasarkan harga yang kamu bayarkan untuk sekuritas tersebut. Perlu dicatat bahwa hasil dividen tidak hanya mengacu pada jumlah dividen yang diterima, tetapi juga menghitungnya sebagai persentase dari harga saham saat ini.

Faktor yang Memengaruhi Dividend Yield Saham

Pahami apa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil dividen agar kamu dapat membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi dan memilih investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan kamu.

1. Harga Saham

Salah satu faktor terbesar yang memengaruhi hasil dividen adalah harga saham perusahaan. Ketika harga saham naik, hasil dividen cenderung turun—kecuali jika perusahaan memilih untuk meningkatkan pembayaran dividen.

Meskipun penurunan hasil dividen akibat kenaikan harga saham bisa terjadi, ini juga bisa menunjukkan bahwa investor memiliki keyakinan yang tinggi terhadap prospek perusahaan dan menganggapnya sebagai investasi yang menarik. Selain itu, keuntungan dari apresiasi harga saham juga dapat mengimbangi hasil dividen yang lebih rendah.

2. Tren Industri

Saat mengevaluasi hasil dividen, perlu untuk membandingkan hasil yang ditawarkan oleh perusahaan dalam industri atau sektor yang sama. Hal ini karena hasil dividen dapat bervariasi secara signifikan antar sektor, terutama dalam situasi ekonomi yang berubah-ubah.

Sebagai contoh, beberapa sektor seperti saham konsumen mungkin mengalami penurunan besar dalam hasil dividen pada periode tertentu. Sementara sektor energi mungkin menunjukkan hasil dividen yang lebih tinggi karena faktor-faktor eksternal seperti harga energi yang meningkat.

3. Pertumbuhan Perusahaan

Umumnya, perusahaan yang lebih tua, besar, dan mapan cenderung memiliki imbal hasil dividen yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan baru yang sedang tumbuh dengan cepat. Perusahaan yang stabil dan memiliki kinerja yang baik lebih mungkin untuk membayar dividen secara konsisten.

Sementara itu, perusahaan yang masih dalam tahap pertumbuhan eksponensial mungkin lebih memilih untuk menginvestasikan kembali keuntungannya daripada membayar dividen, karena mereka ingin memanfaatkan peluang pertumbuhan yang lebih besar.

4. Fundamental Perusahaan

Meskipun hasil dividen yang tinggi bisa menarik bagi investor, hal itu juga bisa menjadi tanda bahwa perusahaan sedang menghadapi masalah. Yield yang tinggi mungkin terjadi karena harga saham turun akibat penurunan pendapatan atau karena sentimen investor yang kurang baik.

Dalam beberapa kasus, perusahaan yang menghadapi kesulitan mungkin meningkatkan dividen untuk menarik investor baru. Namun, penting untuk memperhatikan apakah perusahaan mampu mempertahankan pembayaran dividen yang tinggi secara berkelanjutan atau tidak.

Rumus dan Cara Menghitung Dividend Yield Saham

Rumus: 

Rumus Dividend Yield = Dividen Tahunan Per Saham / Harga Per Saham x 100%

Contoh: 

Dalam laporan keuangan perusahaan ABC disebutkan bahwa mereka memberikan dividen tunai sebesar Rp400 per saham pada akhir tahun 2023. Saat ini, harga saham perusahaan ABC adalah Rp9.000 per lembar.

Jadi, dividend yield perusahaan ABC adalah:

Dividend Yield = (Rp400 / Rp9.000) x 100% = 4,44%

Dari perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Dividend Yield dari perusahaan ABC adalah sebesar 4,44%.

Keterangan: 

Untuk menghitung dividend yield, kamu dapat menggunakan data dari laporan keuangan tahunan terakhir perusahaan. Meskipun data tersebut masih relevan beberapa bulan setelah laporan tahunan dirilis, namun semakin lama setelah itu, data tersebut menjadi kurang relevan bagi investor. 

Sebagai alternatif, kamu juga dapat menambahkan dividen dari empat kuartal terakhir, yang mencakup data dividen selama 12 bulan terakhir. Namun, perlu diingat bahwa menggunakan data dividen trailing (12 bulan terakhir) bisa membuat hasil yang terlalu tinggi atau terlalu rendah jika dividen baru saja dipotong atau ditingkatkan.

Karena dividen biasanya dibayarkan secara triwulanan, banyak investor mengambil dividen triwulan terakhir, mengalikannya dengan empat, dan menggunakan hasilnya sebagai dividen tahunan untuk perhitungan dividend yield. Meskipun pendekatan ini mencerminkan perubahan dividen yang terbaru, namun tidak semua perusahaan membayar dividen triwulan dengan jumlah yang sama. 

Selain itu, ada beberapa perusahaan yang membayar dividen lebih sering daripada triwulan. Misalnya, dividen bulanan bisa menghasilkan perhitungan yield yang terlalu rendah. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan riwayat pembayaran dividen perusahaan saat memilih metode yang memberikan hasil yang paling akurat dalam menghitung Dividend Yield.

Keuntungan Dividend Yield

Dividend yield memiliki sejumlah keuntungan yang bisa kamu pertimbangkan saat berinvestasi, di antaranya:

  • Pendapatan Pasif: Hasil dividen memberikan sumber pendapatan pasif bagi investor, yang artinya kamu dapat mendapatkan uang dari investasi kamu tanpa harus secara aktif terlibat dalam operasi perusahaan.
  • Stabilitas Investasi: Saham-saham dengan dividen yang tinggi cenderung berasal dari perusahaan-perusahaan yang stabil dan mapan. Hal ini dapat memberikan stabilitas pada portofolio investasi kamu, terutama dalam jangka panjang.
  • Indikator Kesehatan Perusahaan: Dividen yang dibayarkan oleh perusahaan menjadi indikator kesehatan keuangan mereka. Dividend yield yang konsisten dan meningkat dapat menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kinerja yang baik dan memiliki potensi pertumbuhan yang stabil.
  • Reinvestasi Dividen: Dividen yang diterima dapat diinvestasikan kembali untuk meningkatkan jumlah saham yang kamu miliki, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan dividen kamu di masa depan.

Kekurangan Dividend Yield

Meskipun memiliki keuntungan, dividend yield juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu kamu perhatikan. Yaitu: 

  • Potensi Pertumbuhan Terbatas: Perusahaan yang membayar dividen tinggi mungkin memiliki potensi pertumbuhan modal yang terbatas, karena sebagian besar laba diarahkan ke pembayaran dividen daripada untuk investasi dalam pertumbuhan perusahaan.
  • Risiko Kehilangan Dividen: Jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan atau laba menurun, mereka mungkin mengurangi atau bahkan menghentikan pembayaran dividen. Hal ini dapat mengakibatkan pengurangan pendapatan pasif bagi investor.
  • Tidak Menjamin Profitabilitas: Tingginya hasil dividen tidak selalu menjamin profitabilitas investasi yang baik. Kamu perlu mempertimbangkan juga faktor-faktor lain seperti kinerja perusahaan secara keseluruhan, prospek pertumbuhan, dan kondisi pasar.
  • Pajak: Dividen sering kali dikenakan pajak, yang dapat mengurangi jumlah dividen bersih yang kamu terima. Ini perlu dipertimbangkan dalam perencanaan pajak dan strategi investasi kamu.

Dengan memahami baik keuntungan maupun kekurangan hasil dividen, kamu dapat membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi dan sesuai dengan tujuan keuangan kamu.

Berapa Persentase Dividend Yield yang Bagus?

Hasil dividen yang baik biasanya berada dalam kisaran 2% hingga 6%, namun banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum menilai suatu hasil dividen sebagai investasi yang baik. Penting untuk memperhatikan tujuan investasi kamu sendiri karena hal ini juga memainkan peran penting dalam menentukan apakah hasil dividen suatu saham cocok untuk kamu.

Jika kamu telah pensiun atau mendekati usia pensiun, kamu mungkin lebih tertarik pada portofolio investasi yang menghasilkan pendapatan. Dalam hal ini, kamu cenderung menyukai hasil dividen yang stabil dan berkelanjutan dalam jangka panjang. Perhatikan perusahaan-perusahaan besar dividen yang telah konsisten meningkatkan pembayaran dividen mereka setiap tahun selama minimal 25 tahun berturut-turut.

Namun, bagi investor yang lebih muda dengan jangka waktu investasi yang lebih panjang, kamu mungkin lebih tertarik pada saham-saham yang memiliki potensi pertumbuhan harga yang tinggi dari waktu ke waktu. Kamu akan cenderung mengutamakan saham-saham yang sedang berkembang dengan potensi apresiasi harga yang lebih besar, daripada saham-saham yang menghasilkan dividen tetap.

Nah, itulah pembahasan lengkap apa itu dividend yield. Selain pembagian dividen saham, kamu dapat memaksimalkan keuntungan dengan investasi crypto. Investasi crypto telah menjadi salah satu tren investasi yang populer, terutama di kalangan anak muda dan orang-orang yang mencari peluang investasi yang berbeda.

Investasi crypto menawarkan berbagai keuntungan, seperti potensi pertumbuhan nilai yang cepat, likuiditas tinggi, aksesibilitas global, dan transparansi transaksi yang tinggi berkat teknologi blockchain. Kamu dapat mempelajari lebih lanjut tentang investasi crypto bersama Reku di sini: Market Kripto Reku.

Referensi: