Investasi
Trade Kripto
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa itu Drawdown dalam Investasi? Ini Jenis & Cara Mengelolanya
Teori
Bagikan!

Apa itu Drawdown dalam Investasi? Ini Jenis & Cara Mengelolanya

27 August 2024
3 menit membaca
Apa itu Drawdown dalam Investasi? Ini Jenis & Cara Mengelolanya

Ketika berbicara tentang investasi, memahami risiko adalah kunci utama untuk menjaga stabilitas keuanganmu. Salah satu istilah yang sering muncul dalam konteks risiko adalah drawdown. Bagi kamu yang baru memasuki dunia investasi atau trading, penting untuk memahami apa itu drawdown dan bagaimana pengaruhnya terhadap portofolio investasi kamu. Drawdown adalah konsep yang sering kali menjadi tolok ukur penting dalam menilai performa investasi, terutama dalam konteks volatilitas dan manajemen risiko. Baca selengkapnya di sini.

Apa Itu Drawdown?

Secara sederhana, drawdown adalah penurunan dari puncak ke lembah dalam nilai investasi atau portofolio selama periode tertentu. Dengan kata lain, drawdown mengukur seberapa besar penurunan yang terjadi dari titik tertinggi ke titik terendah sebelum nilai aset atau portofolio kembali naik. Ini adalah indikator penting untuk memahami sejauh mana investasi kamu mengalami kerugian sebelum akhirnya pulih.

Misalnya, jika kamu memiliki portofolio senilai Rp100 juta, dan nilai tersebut turun menjadi Rp80 juta, maka drawdown yang kamu alami adalah Rp20 juta atau 20%. Drawdown adalah alat yang sangat berguna untuk mengukur risiko dan kestabilan portofolio investasi kamu, karena memberikan gambaran nyata tentang seberapa besar kerugian yang bisa terjadi.

Jenis-Jenis Drawdown

Terdapat beberapa jenis drawdown yang sering digunakan dalam analisis risiko, di antaranya:

1. Maximum Drawdown

Ini adalah jenis drawdown yang paling umum digunakan, yang mengukur penurunan terbesar dari puncak ke lembah dalam periode tertentu. Maximum drawdown adalah indikator yang sering digunakan untuk mengevaluasi performa historis dari sebuah investasi atau strategi trading.

2. Average Drawdown

Merupakan rata-rata dari semua drawdown yang terjadi dalam periode tertentu. Ini memberikan gambaran umum tentang volatilitas sebuah portofolio.

3. Drawdown Duration

Ini mengukur waktu yang diperlukan untuk pulih dari drawdown. Semakin lama waktu yang dibutuhkan, semakin tinggi risiko yang dihadapi oleh portofolio tersebut.

Mengapa Drawdown Penting?

Memahami drawdown adalah hal yang esensial karena membantu kamu menilai sejauh mana risiko yang kamu hadapi dalam investasi. Berikut beberapa alasan mengapa drawdown menjadi sangat penting:

1. Evaluasi Performa Investasi

Dengan memahami drawdown, kamu bisa menilai apakah performa investasi atau strategi trading yang kamu gunakan efektif. Drawdown adalah indikator yang bisa membantu kamu untuk mengetahui apakah sebuah strategi memiliki risiko yang terlalu besar dibandingkan dengan potensi keuntungannya.

2. Manajemen Risiko

Drawdown juga membantu dalam manajemen risiko. Dengan mengetahui drawdown yang mungkin terjadi, kamu bisa mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko, misalnya dengan diversifikasi portofolio atau dengan menetapkan batasan kerugian yang bisa diterima.

3. Psikologi Investasi

Menyadari drawdown adalah bagian dari perjalanan investasi yang bisa membantu kamu untuk tetap tenang saat menghadapi volatilitas pasar. Investor yang memahami konsep drawdown biasanya lebih mampu mengelola emosi mereka dan tidak panik saat pasar mengalami penurunan.

Cara Mengelola Drawdown

Mengelola drawdown dengan efektif adalah kunci untuk menjaga portofolio investasi tetap sehat. Berikut beberapa strategi yang bisa kamu gunakan:

1. Lakukan Diversifikasi

Dengan menyebar investasi kamu ke berbagai aset atau instrumen, kamu bisa mengurangi risiko drawdown yang besar. Diversifikasi adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mengelola risiko dalam portofolio.

2. Stop-Loss

Penggunaan stop-loss adalah cara lain untuk membatasi drawdown. Dengan menetapkan batasan kerugian, kamu bisa keluar dari posisi investasi sebelum kerugian menjadi terlalu besar.

3. Rebalancing

Secara berkala, lakukan rebalancing portofolio untuk memastikan alokasi aset tetap sesuai dengan profil risiko kamu. Drawdown adalah salah satu faktor yang perlu diperhatikan saat melakukan rebalancing.

Dalam dunia investasi, memahami drawdown adalah langkah penting untuk mengelola risiko dan menjaga portofolio tetap stabil. Dengan mengenali jenis-jenis drawdown dan cara menghitungnya, kamu bisa membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan sesuai dengan tujuan keuanganmu. Jangan lupa, drawdown adalah bagian alami dari investasi, jadi penting untuk tetap tenang dan fokus pada strategi jangka panjangmu.

Satu Aplikasi, Banyak Peluang Investasi!

Hanya dalam satu aplikasi, kamu bisa berinvestasi di 800+ pilihan aset global. Mulai jual beli crypto hingga beli saham AS dari perusahaan ternama, semua bisa kamu lakukan hanya di Reku. Setelah menjadi aplikasi crypto unggulan di Indonesia, sekarang kamu bisa membeli saham AS seperti saham Google, Apple, Microsoft, Tesla, McDonalds, hingga Unilever hanya dalam genggaman tangan. Yuk download aplikasinya sekarang!

Foto diambil dari Freepik

PenulisAkbarfir
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku