MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa itu Earning dalam Crypto?
Teori
Bagikan!

Apa itu Earning dalam Crypto?

09 April 2024
3 menit membaca
Apa itu Earning dalam Crypto?

Dalam ranah dinamis crypto, ada berbagai jalur melalui mana individu dapat memperoleh keuntungan dari aset digital mereka. Salah satu jalur tersebut adalah melalui proses yang dikenal sebagai earning, yang melibatkan peminjaman sejumlah aset kripto kepada pihak ketiga sebagai imbalan. Fitur ini umumnya ditawarkan oleh beberapa bursa, memberikan pengguna kesempatan untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset kripto mereka.

 

Apa itu Earning?

Earning, sebagai fitur yang disediakan oleh beberapa bursa, memungkinkan pengguna untuk meminjamkan aset kripto mereka untuk jangka waktu tertentu, mulai dari fleksibel hingga satu atau tiga bulan. Daya tarik earning terletak pada kemampuannya untuk memberikan pengguna imbalan setiap jam, tanpa perlu mengunci aset mereka untuk jangka waktu tertentu. Namun, penting bagi pengguna untuk berhati-hati ketika terlibat dalam aktivitas earning, karena mereka mengandalkan manajemen pihak ketiga terhadap dana yang disediakan.

 

Keuntungan Earning

Earning dalam dunia crypto menawarkan beberapa keuntungan yang menarik bagi para pemegang aset digital. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Penghasilan Pasif: Salah satu keuntungan utama dari earning adalah kemampuannya untuk memberikan penghasilan pasif kepada pemegang aset crypto. Dengan meminjamkan aset mereka kepada pihak ketiga, pengguna bisa mendapatkan imbalan secara teratur tanpa perlu melakukan banyak intervensi aktif dalam pasar.
  2. Fleksibilitas: Earning sering kali menawarkan fleksibilitas dalam hal jangka waktu. Pengguna dapat memilih untuk meminjamkan aset mereka dalam jangka waktu yang berbeda-beda, mulai dari fleksibel hingga beberapa bulan. Ini memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan strategi mereka dengan kebutuhan dan tujuan investasi mereka.
  3. Diversifikasi Portofolio: Dengan menggunakan fitur earning, pengguna dapat memanfaatkan aset crypto yang mereka miliki untuk mendapatkan penghasilan tambahan, yang kemudian dapat digunakan untuk diversifikasi portofolio mereka. Ini dapat membantu mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan dalam jangka panjang.
  4. Kemudahan Akses: Sebagian besar bursa menyediakan fitur earning langsung di platform mereka, yang membuatnya mudah diakses oleh pengguna. Ini berarti pengguna tidak perlu mencari pihak ketiga atau platform tambahan untuk memanfaatkan layanan ini.
  5. Peluang Menghasilkan Imbal Hasil yang Lebih Tinggi: Dibandingkan dengan menyimpan aset crypto dalam dompet tanpa melakukan apa pun, earning memberikan kesempatan untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi. Imbalan yang diberikan dapat bervariasi tergantung pada aset yang dipinjamkan dan kondisi pasar saat itu, namun secara umum earning menawarkan peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari aset crypto yang dimiliki.

 

Membedakan Staking dan Earning

Sementara earning menawarkan pendekatan yang fleksibel untuk mendapatkan imbalan, penting untuk membedakannya dari metode lain yang populer dalam ruang crypto: staking. Staking melibatkan mengunci aset kripto dalam dompet digital untuk mendukung dan mengamankan jaringan blockchain, dengan imbalan imbalan sebagai hasilnya. Berikut adalah perbedaan kunci antara staking dan earning:

  1. Kendali Atas Aset: Dalam staking, individu mempertahankan kendali penuh atas aset kripto mereka dan menggunakan dompet mereka sendiri. Sebaliknya, earning melibatkan penyimpanan aset di platform pertukaran, mengandalkan platform untuk keamanan dan manajemen aset.
  2. Periode Penguncian dan Fleksibilitas: Staking membutuhkan pengguna untuk mengunci aset mereka untuk jangka waktu tertentu agar menerima imbalan, sedangkan earning menawarkan fleksibilitas dengan memungkinkan pengguna untuk mendapatkan imbalan setiap jam tanpa mengunci aset mereka, memungkinkan penarikan kapan saja.

 

Jadi, Staking atau Earning?

Untuk memilih antara staking dan earning, kamu perlu mempertimbangkan tujuan investasi Anda, toleransi risiko, dan preferensi pribadi kamu. Jika kamu lebih tertarik pada partisipasi aktif dalam keamanan jaringan dan mendapatkan imbal hasil yang tetap, mungkin staking adalah pilihan yang lebih cocok. Namun, jika kamu mencari cara untuk mendapatkan penghasilan pasif dengan memanfaatkan aset crypto yang kamu miliki, maka earning mungkin menjadi pilihan yang lebih tepat. Sebaiknya lakukan riset yang cermat dan konsultasikan dengan profesional keuangan sebelum membuat keputusan investasi.

Memahami perbedaan antara staking dan earning dapat membantu pengguna memilih strategi yang sesuai dengan tujuan investasi dan toleransi risiko mereka. Melakukan penelitian menyeluruh dan mempertimbangkan risiko yang terkait adalah penting sebelum terlibat dalam aktivitas staking atau earning.

Saat lanskap crypto terus berkembang, peluang untuk memperoleh keuntungan dari aset digital cukup banyak. Baik melalui staking, earning, atau mekanisme inovatif lainnya, individu dapat memanfaatkan aset kripto mereka untuk menghasilkan penghasilan pasif. Dengan memahami nuansa dari setiap strategi dan melakukan kewaspadaan yang tepat, individu dapat memaksimalkan potensi penghasilan mereka sambil menavigasi kompleksitas pasar crypto. Jelajahi wawasan lebih lanjut tentang dunia crypto dengan mengunjungi Reku Campus, di mana kamu dapat menelusuri lebih dalam ke dalam dunia aset digital.

Foto diambil dari macrovector on Freepik