MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa itu Earning per Share? Yuk, Cari Tahu Rumus Menghitungnya!
Teori
Bagikan!

Apa itu Earning per Share? Yuk, Cari Tahu Rumus Menghitungnya!

23 April 2024
3 menit membaca
Apa itu Earning per Share? Yuk, Cari Tahu Rumus Menghitungnya!

Sebagai investor kita perlu mempertimbangkan beberapa hal saat akan berinvestasi, salah satunya adalah menghitung earning per share. Lalu, apa itu earning per share?

Secara umum, earning per share (EPS) menjadi indikator penentu harga saham dari perusahaan. Agar tak salah langkah, cermati seluk beluk dari EPS dan bagaimana rumus menghitungnya!

Apa itu Earning per Share?

Earning per share adalah hitungan laba bersih yang didapatkan perusahaan, kemudian dibagikan pada jumlah saham biasa yang beredar. Setiap periode tertentu perusahaan akan mempublikasikan laporan keuangan mereka dan kita bisa menghitung secara manual berapa EPS yang didapatkan.

Selain itu, nilai EPS biasanya juga tersedia pada platform trading saham resmi. Semakin besar nilai EPS perusahaan, maka semakin besar pula laba yang akan diberikan. Para investor juga bisa membandingkan nilai EPS tiap perusahaan dengan industri yang sama, sehingga bisa mengetahui apakah saham tersebut termasuk murah ataupun mahal.

Baca Juga: Apa Itu Analisis Fundamental dalam Dunia Saham dan Keuangan?

Tujuan Earning per Share

Hasil earning per share tidak hanya bermanfaat untuk sisi investor, tetapi juga perusahaan. Berikut ini adalah beberapa tujuan dari adanya EPS.

1. Menghitung Price Earning Ratio (P/E) Perusahaan

Price earning ratio (P/E) adalah indikator yang digunakan untuk menilai valuasi saham perusahaan. Adanya nilai earning per share akan memudahkan investor dalam menghitung P/E. 

Jika P/E memiliki angka yang tinggi, menandakan bahwa harga saham relatif mahal serta bisa diprediksi bahwa akan pertumbuhan laba dalam beberapa tahun mendatang. Namun, ketika nilai P/E rendah, saham tersebut dinilai undervalued sehingga memungkinkan terdapat masalah fundamental dalam perusahaan.

2. Taraf Ukur Performa Perusahaan Setiap Periode

Kita bisa melihat dengan jelas bagaimana pertumbuhan laba dari perusahaan dari waktu ke waktu berdasarkan laporan laba bersih mereka. Apabila perusahaan tersebut memiliki pertumbuhan yang konsisten, maka potensi para investor membeli saham di perusahaan akan semakin besar.

3. Bentuk Transparasi Keuangan Perusahaan

Mempublikasikan hasil laporan keuangan ke publik menjadi bentuk transparasi perusahaan kepada investor. Hal tersebut tentu sangat mempermudah investor menghitung earning per share setiap tahunnya berdasarkan nominal laba bersih yang tertulis di laporan.

Baca Juga: Mengenal Pentingnya Nilai Nominal dalam Saham dan Cara Menggunakannya

Rumus Menghitung Earning per Share

Kamu bisa menghitung earning per share secara manual dengan melihat data laba bersih pada laporan keuangan ataupun platform trading saham. Berikut ini merupakan rumus menghitung EPS.

Earning per Share = Laba Bersih : Jumlah Saham yang Beredar

Contoh:

  1. Laba BCA 2023
  • Laba Bersih BCA 2023: Rp48.600.000.000.000
  • Jumlah Saham Beredar BCA 2023: 123.280.000.000

Earning per Share BCA 2023 = Rp48.600.000.000.000 : Rp123.280.000.000 = Rp394,22

  1. Laba BCA 2022
  • Laba Bersih BCA 2022: Rp40.700.000.0000
  • Jumlah Saham Beredar BCA 2022: 122.042.299.500

Earning per Share BCA 2022: Rp40.700.000.0000 : 122.042.299.500 = Rp333,49

Jadi, dapat disimpulkan bahwa nilai EPS dari BCA selama dua tahun belakangan mengalami kenaikan yang konsisten akibat pertumbuhan laba yang positif. 

Berapa Nilai Earning per Share yang Bagus?

Tidak ada acuan nominal resmi mengenai berapa nilai EPS yang bagus untuk dibeli. Pasalnya, saham menjadi industri yang dinamis setiap waktunya. Sehingga sebagai investor kita diharuskan teliti dan mampu menganalisis dengan baik hasil laporan keuangan perusahaan. 

Indikator sebuah perusahaan memiliki nilai EPS bagus adalah angka laba bersihnya yang naik secara konsisten, sedangkan perusahaan yang memiliki EPS negatif dapat terindikasi mengalami kerugian yang lebih besar dibandingkan untung.

Faktor yang Memengaruhi Earning per Share

Terdapat beberapa faktor utama yang memengaruhi earning per share perusahaan, berikut adalah rinciannya.

1. Kinerja Keuangan Perusahaan

Kinerja keuangan perusahaan, termasuk pendapatan, biaya, dan laba bersih, secara langsung memengaruhi EPS. Jika perusahaan berhasil meningkatkan pendapatannya atau mengurangi biaya, hal ini dapat menghasilkan peningkatan EPS.

2. Jumlah Saham Beredar

Jumlah saham beredar memengaruhi perhitungan EPS. Jika perusahaan melakukan buyback saham atau mengeluarkan saham baru, hal ini akan berdampak pada jumlah saham yang digunakan dalam perhitungan EPS. 

3. Pendapatan Bunga dan Pajak

Pendapatan bunga dan pajak juga dapat mempengaruhi EPS. Bunga yang dibayarkan atas utang atau pendapatan bunga yang diperoleh dari investasi dapat memengaruhi laba bersih yang digunakan dalam perhitungan EPS. Demikian pula, besarnya pajak yang harus dibayar akan memengaruhi laba bersih.

Demikian informasi seputar apa itu earning per share pada saham.

Referensi: