Apa Itu Easy Money Policy? Pengertian, Tujuan, dan Instrumennya
Easy money policy adalah kebijakan moneter yang bertujuan untuk merangsang perekonomian dengan cara meningkatkan jumlah uang yang beredar dan menurunkan suku bunga. Kebijakan ini umumnya diterapkan saat ekonomi melambat, dengan harapan dapat mendorong investasi dan konsumsi. Untuk memahami lebih dalam tentang sistem dan instrumen easy money policy, yuk simak pembahasan selanjutnya!
Apa itu Easy Money Policy?
Easy money policy adalah kebijakan yang diambil oleh bank sentral untuk meningkatkan jumlah uang yang beredar di pasar dengan cara menurunkan suku bunga dan mempermudah akses kredit. Tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk merangsang perekonomian, terutama ketika kondisi ekonomi sedang melambat. Ketika suku bunga turun, pinjaman menjadi lebih murah, sehingga mendorong individu dan bisnis untuk lebih banyak berinvestasi dan menghabiskan uang.
Bank sentral menerapkan kebijakan easy money dengan harapan agar lebih banyak uang yang beredar dapat meningkatkan konsumsi dan investasi. Hal ini pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi angka pengangguran. Namun, jika kebijakan ini diterapkan terlalu lama, bisa menyebabkan inflasi yang tinggi, yang dapat merugikan perekonomian dalam jangka panjang.
Sistem Easy Money Policy
Sistem easy money bekerja dengan menurunkan suku bunga jangka pendek, yang memungkinkan bank untuk memberikan pinjaman dengan biaya yang lebih rendah. Kebijakan ini dirancang untuk meningkatkan aliran uang ke dalam perekonomian, terutama saat kondisi ekonomi melambat. Ketika suku bunga turun, individu dan perusahaan lebih cenderung untuk meminjam uang, yang kemudian meningkatkan konsumsi dan investasi. Hal ini dapat mendorong pemulihan ekonomi dengan mempercepat pertumbuhan permintaan dan produksi.
Bank sentral bertanggung jawab untuk mengatur kebijakan ini, mengelola pasokan uang, dan memastikan bahwa likuiditas tetap terjaga. Ketika pertumbuhan ekonomi menurun, permintaan konsumen cenderung berkurang, yang menyebabkan produksi berkurang dan perusahaan mengurangi tenaga kerja.
Dalam situasi ini, kebijakan easy money bertujuan untuk memperbaiki kondisi tersebut dengan membuat kredit lebih mudah diakses. Akibatnya, pinjaman yang lebih murah meningkatkan daya beli masyarakat dan mempercepat kegiatan ekonomi, termasuk ekspor dan produksi.
Tujuan Easy Money Policy
Kebijakan ini diharapkan dapat merangsang kegiatan ekonomi dengan membuat uang lebih mudah diakses dan pinjaman lebih terjangkau. Berikut adalah tujuan-tujuan dari kebijakan easy money:
- Meningkatkan jumlah uang yang beredar dan menurunkan suku bunga agar pinjaman lebih murah dan mudah diakses, yang dapat mendorong konsumsi dan investasi.
- Membuat kredit lebih terjangkau untuk meningkatkan daya beli masyarakat, yang pada akhirnya dapat mempercepat pemulihan ekonomi.
- Dengan mendorong perusahaan untuk berinvestasi dan memperluas produksi, easy money policy membantu menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan.
- Membantu perusahaan dalam memenuhi permintaan yang meningkat melalui akses yang lebih mudah ke pinjaman murah, yang memungkinkan mereka untuk memperluas kapasitas produksi.
- Secara keseluruhan, kebijakan ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan memperbaiki kondisi pasar dan meningkatkan likuiditas.
Instrumen Easy Money Policy
Untuk melaksanakan kebijakan easy money, bank sentral menggunakan beberapa instrumen yang dapat mempengaruhi peredaran uang dan suku bunga di pasar. Berikut adalah tiga instrumen utama yang digunakan dalam kebijakan ini:
1. Operasi Pasar Terbuka
Operasi pasar terbuka (Open Market Operations/OMO) adalah salah satu cara utama bagi bank sentral untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar. Dalam kebijakan easy money, bank sentral melakukan pembelian sekuritas pemerintah, seperti obligasi, dari pasar. Ketika bank sentral membeli obligasi, uang tunai yang sebelumnya tidak ada di pasar akan dimasukkan ke dalam sistem. Hal ini meningkatkan jumlah uang yang beredar dan menurunkan suku bunga.
Suku bunga yang lebih rendah membuat kredit menjadi lebih murah dan lebih mudah diakses. Akibatnya, lebih banyak investor, perusahaan, dan individu yang cenderung meminjam uang untuk investasi dan konsumsi.
Hal ini akan mendorong aktivitas ekonomi, seperti pembukaan pabrik, peningkatan produksi, dan penciptaan lapangan pekerjaan. Ketika lebih banyak orang bekerja, daya beli mereka meningkat, yang pada gilirannya dapat mempercepat pemulihan ekonomi.
2. Tingkat Diskonto
Tingkat diskonto adalah suku bunga yang dikenakan oleh bank sentral kepada bank komersial ketika mereka meminjamkan uang jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.
Dalam konteks kebijakan easy money, ketika bank sentral menurunkan tingkat diskonto, bank-bank komersial dapat memberikan pinjaman kepada peminjam dengan suku bunga yang lebih rendah. Hal ini membuat kredit lebih mudah diakses oleh perusahaan dan individu, mendorong mereka untuk berinvestasi dan meningkatkan pengeluaran.
Sebaliknya, jika tingkat diskonto dinaikkan, bank-bank komersial akan lebih enggan memberikan pinjaman karena bunga yang lebih tinggi. Ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi karena akses ke kredit yang lebih terbatas. Oleh karena itu, penurunan tingkat diskonto adalah salah satu cara untuk meningkatkan peredaran uang dan mendukung perekonomian.
3. Syarat Cadangan
Syarat cadangan mengacu pada jumlah uang yang harus disimpan oleh bank komersial di bank sentral sebagai cadangan. Ketika syarat cadangan dinaikkan, bank-bank komersial harus menahan lebih banyak uang dan tidak dapat meminjamkan sebanyak sebelumnya. Ini akan mengurangi jumlah uang yang beredar di pasar. Sebaliknya, jika syarat cadangan diturunkan, bank-bank komersial memiliki lebih banyak uang untuk dipinjamkan, sehingga meningkatkan jumlah uang yang beredar di pasar.
Dengan menurunkan syarat cadangan, bank sentral memberi ruang bagi bank untuk meningkatkan kapasitas pinjamannya, yang dapat merangsang kegiatan ekonomi. Kebijakan ini sering digunakan dalam kebijakan easy money untuk mendorong lebih banyak pinjaman dan mempercepat pemulihan ekonomi setelah resesi atau penurunan pertumbuhan ekonomi.
Memahami easy money policy penting bagi siapa saja yang tertarik dengan investasi, karena kebijakan ini mempengaruhi kondisi pasar dan keputusan ekonomi. Suku bunga yang lebih rendah, misalnya, dapat membuka peluang investasi di saham atau aset kripto.
Jika kamu ingin memulai investasi dengan mudah dan praktis, Reku adalah platform yang tepat untuk membantu kamu belajar dan mengelola investasi dengan bijak. Hanya dalam satu aplikasi, kamu bisa berinvestasi di 800+ pilihan aset global. Mulai jual beli crypto hingga beli saham AS dari perusahaan ternama, semua bisa kamu lakukan hanya di Reku. Setelah menjadi aplikasi crypto unggulan di Indonesia, sekarang kamu bisa membeli saham AS seperti saham Google, Apple, Microsoft, Tesla, McDonalds, hingga Unilever hanya dalam genggaman tangan. Yuk download aplikasinya sekarang!