MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa itu Perusahaan Go Public? Ini Syarat dan Keuntungannya
Teori
Bagikan!

Apa itu Perusahaan Go Public? Ini Syarat dan Keuntungannya

30 April 2024
5 menit membaca
Apa itu Perusahaan Go Public? Ini Syarat dan Keuntungannya

Kamu mungkin sering mendengar istilah perusahaan go public, namun belum memahami dengan jelas apa maksudnya dan apa keuntungannya berinvestasi di saham IPO. Untuk mencari tahu jawaban selengkapnya, yuk baca tentang apa itu go public perusahaan di sini.

Apa itu Perusahaan Go Public?

Perusahaan go public adalah istilah lebih umum untuk IPO atau Initial Public Offering. IPO adalah momen ketika perusahaan swasta pertama kali menjual sahamnya kepada publik. Proses ini memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan modal ekuitas dari investor publik untuk tujuan ekspansi bisnis atau pengembangan produk.

Transisi ini dapat menjadi momen penting bagi investor swasta karena mereka dapat merealisasikan keuntungan dari investasi mereka, seringkali dengan premi saham yang menguntungkan. Di sisi lain, investor publik juga memiliki kesempatan untuk ikut serta dalam penawaran saham tersebut.

Dalam IPO, perusahaan swasta mencatatkan sahamnya di bursa efek, yang membuatnya tersedia untuk dibeli oleh masyarakat umum. Banyak orang melihat IPO sebagai peluang untuk mendapatkan keuntungan besar, terutama ketika perusahaan-perusahaan ternama go public dan mengalami kenaikan harga saham yang signifikan. 

Namun, penting untuk diingat bahwa investasi dalam IPO juga memiliki risiko yang tinggi dan tidak selalu memberikan keuntungan yang konsisten dalam jangka panjang.

Kenapa Perusahaan Melakukan Go Public?

IPO bukan hanya tentang memungkinkan masyarakat umum membeli saham suatu perusahaan untuk pertama kalinya, tetapi juga melibatkan sejumlah tujuan strategis dan keuntungan yang ingin dicapai oleh perusahaan dan investor. 

Berikut alasan kenapa perusahaan go public di pasar saham yang dilansir dari Forbes:

  • Membiarkan investor awal di perusahaan tersebut menguangkan investasi mereka.
  • IPO menandai akhir dari satu tahap dalam siklus hidup sebuah perusahaan dan awal dari siklus hidup perusahaan lainnya.
  • Banyak investor awal ingin menjual saham mereka di usaha baru atau perusahaan rintisan.
  • Perusahaan swasta yang sudah go public mungkin juga ingin menjual sebagian atau seluruh sahamnya.
  • IPO dapat memberikan publisitas besar bagi perusahaan dan meningkatkan profil publiknya.
  • Perusahaan dapat menambah modal dengan menjual sahamnya kepada publik, yang dapat digunakan untuk ekspansi bisnis, penelitian dan pengembangan, atau pelunasan utang.
  • Alternatif lain untuk meningkatkan modal mungkin terlalu mahal.
  • Memberikan kedudukan dan daya tarik yang membantu perusahaan mendapatkan persyaratan yang lebih baik dari pemberi pinjaman.

Cara Kerja Perusahaan Go Public

Sebuah perusahaan awalnya memiliki status sebagai perusahaan swasta sebelum IPO, di mana  jumlah pemegang saham yang relatif kecil, termasuk investor awal seperti pendiri, keluarga, teman, dan investor profesional seperti pemodal ventura atau investor khusus lainnya. 

Ketika sebuah perusahaan mencapai tahap di mana ia merasa cukup matang untuk menghadapi persyaratan ketat dari SEC (Securities and Exchange Commission) dan tanggung jawab terhadap pemegang saham publik, perusahaan tersebut mulai mengumumkan minatnya untuk go public

Tahap ini biasanya terjadi ketika perusahaan mencapai valuasi swasta sekitar $1 miliar atau dikenal sebagai status “unicorn“. Namun, perusahaan swasta dengan penilaian dan fundamental yang kuat juga dapat memenuhi syarat untuk IPO, tergantung pada kondisi pasar dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi persyaratan pencatatan.

Syarat Perusahaan Go Public

Syarat-syarat ini berbeda tergantung pada kelas papan yang dituju, baik itu papan utama maupun papan pengembangan. Mari kita simak poin-poin penting mengenai syarat-syarat tersebut yang dilansir dari CNN:

Syarat Perusahaan Go Public Papan Utama

  • Berbadan hukum PT dengan komisaris independen minimal 30% dari dewan komisaris.
  • Beroperasi dalam inti bisnis yang sama selama lebih dari 36 bulan.
  • Memiliki catatan laba usaha dalam satu tahun buku terakhir.
  • Menyajikan laporan keuangan auditan lebih dari tiga tahun dan memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam dua tahun terakhir.
  • Aset bersih yang berwujud lebih dari Rp100 miliar.
  • Jumlah saham non-pengendali minimum 300 juta saham.
  • Memiliki lebih dari 1.000 pemegang saham.

Syarat Perusahaan Go Public Papan Pengembangan

  • Berbadan hukum PT dengan komisaris independen minimal 30% dari dewan komisaris.
  • Beroperasi dalam inti bisnis yang sama selama lebih dari 12 bulan.
  • Memiliki laporan keuangan auditan lebih dari 12 bulan dan memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
  • Aset bersih yang berwujud lebih dari Rp5 miliar.
  • Jumlah saham non-pengendali minimum 150 juta saham.
  • Memiliki lebih dari 500 pemegang saham.

Proses Perusahaan Go Public

Berikut adalah tahapan-tahapan penting dalam proses perusahaan go public:

1. Persiapan dan Persiapan Dokumen

Perusahaan membentuk tim internal dan melibatkan pihak eksternal untuk mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti profil perusahaan, laporan keuangan, opini hukum, dan proyeksi keuangan.

Persiapan ini juga melibatkan persetujuan RUPS dan perubahan anggaran dasar perusahaan.

2. Permohonan ke BEI

Perusahaan mengajukan permohonan pencatatan saham ke BEI dengan melampirkan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan. 

BEI meninjau permohonan tersebut, mengundang perusahaan untuk presentasi, dan melakukan kunjungan serta meminta penjelasan mengenai rencana IPO.

3. Pendaftaran ke OJK

Setelah mendapat persetujuan prinsip dari BEI, perusahaan menyampaikan pernyataan pendaftaran dan dokumen pendukung ke OJK. 

OJK memastikan fakta material diungkapkan melalui prospektus dan memberikan izin untuk melakukan penawaran umum saham.

4. Penawaran Umum, Pencatatan, dan Perdagangan Saham

BEI memberlakukan aturan masa penawaran umum saham selama 1-5 hari kerja. Jika permintaan saham melebihi jumlah yang ditawarkan, dilakukan penjatahan. 

Setelah itu, saham dicatat dan perdagangan saham dimulai di BEI, di mana investor dapat memperjualbelikan saham melalui broker atau perusahaan efek.

Proses go public ini mengharuskan perusahaan untuk memenuhi berbagai persyaratan dan mendapatkan persetujuan dari BEI dan OJK sebelum saham dapat diperdagangkan secara terbuka di pasar saham.

Keuntungan dan Risiko Perusahaan Go Public

Seperti halnya dalam setiap keputusan bisnis, ada keuntungan dan risiko yang harus dipertimbangkan secara serius. Di antaranya:

Keuntungan Perusahaan Go Public

  • Perusahaan dapat mengumpulkan dana tambahan dari penawaran umum perdana (IPO) yang dapat digunakan untuk ekspansi bisnis, penelitian, pengembangan, atau membayar utang.
  • Saham perusahaan yang terdaftar di bursa efek dapat diperjualbelikan dengan mudah, memberikan likuiditas bagi pemegang saham.
  • Keberadaan perusahaan di pasar saham meningkatkan profilnya di mata investor, mitra bisnis, dan publik secara umum.
  • Investor publik memiliki kesempatan untuk berinvestasi dalam perusahaan yang memiliki prospek pertumbuhan yang menjanjikan.

Risiko Perusahaan Go Public

  • Perusahaan harus mengungkapkan informasi finansial dan operasional secara terbuka, yang dapat mengurangi kerahasiaan informasi strategis.
  • Perusahaan diawasi oleh pasar saham, sehingga tekanan untuk mencapai kinerja yang konsisten dan memuaskan lebih tinggi.
  • Proses go public dan kewajiban pelaporan ke otoritas regulasi dapat mengakibatkan biaya tambahan bagi perusahaan.
  • Saham perusahaan dapat mengalami volatilitas harga yang signifikan tergantung pada kondisi pasar dan kinerja perusahaan.

Investasi di Perusahaan IPO

Banyak investor muda melihat IPO sebagai kesempatan besar untuk mendapatkan keuntungan finansial yang besar. Ketika perusahaan-perusahaan terkemuka melakukan go public, mereka seringkali menjadi berita utama dengan kenaikan harga saham yang signifikan. 

Kamu harus memahami bahwa perusahaan IPO mungkin sedang tren, namun ini adalah investasi yang memiliki risiko tinggi dan hasilnya bisa tidak stabil dalam jangka panjang.

Selain investasi di saham IPO, kamu juga dapat melihat kesempatan yang serupa untuk mendapatkan keuntungan finansial yang signifikan dengan investasi crypto. Cryptocurrency menjadi populer karena tren pergerakan harga yang cepat dan potensi keuntungan yang besar. Kamu dapat pelajari dulu proses dan detailnya di sini: Market Kripto Reku