Investasi
Trade Kripto
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa itu Halving, dan Kapan Ini Terjadi?
Blog

Apa itu Halving, dan Kapan Ini Terjadi?

18 October 2024
4 menit membaca
Apa itu Halving, dan Kapan Ini Terjadi?

Jika kamu baru terjun ke dunia kripto, ada satu istilah yang mungkin terdengar asing namun sangat penting untuk dipahami, yaitu halving. Halving adalah peristiwa yang terjadi secara berkala di beberapa jenis aset kripto, seperti Bitcoin, dan memiliki dampak besar terhadap ekosistem kripto itu sendiri. Tapi, apa sebenarnya halving itu? Mengapa halving penting, dan bagaimana pengaruhnya terhadap nilai kripto? Yuk, kita bahas lebih dalam!

Apa Itu Halving?

Halving adalah sebuah mekanisme di mana jumlah hadiah (reward) yang diterima oleh penambang kripto berkurang setengah setiap kali periode tertentu tercapai. Hal ini biasanya terjadi setiap empat tahun sekali dalam blockchain Bitcoin. Setiap kali halving terjadi, jumlah Bitcoin yang baru diterima oleh penambang untuk setiap blok yang mereka tambang akan berkurang 50%. Tujuan utama dari halving adalah untuk mengontrol pasokan Bitcoin yang beredar, serta menjaga tingkat inflasi aset tersebut.

Misalnya, pada tahun 2020, penambang Bitcoin menerima 6,25 Bitcoin untuk setiap blok yang mereka tambang. Sebelumnya, di tahun 2016, jumlah ini adalah 12,5 Bitcoin per blok. Dengan halving, jumlah tersebut akan terus berkurang hingga seluruh Bitcoin yang ditargetkan (21 juta Bitcoin) sudah ditambang.

Mengapa Halving Terjadi?

Halving adalah bagian integral dari desain Bitcoin. Ketika Satoshi Nakamoto menciptakan Bitcoin, ia memprogram protokolnya agar hanya ada maksimal 21 juta Bitcoin yang bisa ditambang. Ini berbeda dengan mata uang tradisional seperti dolar atau rupiah, yang bisa dicetak tanpa batas oleh bank sentral. Dengan adanya halving, proses penciptaan Bitcoin menjadi semakin lambat seiring waktu, sehingga pasokannya tetap terbatas.

Pembatasan jumlah ini secara teoritis membuat Bitcoin menjadi lebih langka, dan jika permintaan tetap atau bahkan meningkat, kelangkaan tersebut dapat mendorong harga naik. Di sinilah halving memainkan peran penting dalam siklus harga Bitcoin dan aset kripto lainnya yang menerapkan konsep serupa.

Baca juga: Apa Itu Bitcoin?

Dampak Halving Terhadap Harga Kripto

Setiap kali halving terjadi, ada ekspektasi bahwa harga Bitcoin (atau aset kripto lainnya yang menjalani halving) akan meningkat. Kenapa? Karena semakin sedikit Bitcoin yang dihasilkan setiap blok, pasokan baru di pasar berkurang, sementara permintaan tetap atau bahkan meningkat.

Namun, perlu diingat bahwa dampak halving terhadap harga tidak selalu langsung terjadi. Kadang-kadang harga naik beberapa bulan setelah halving terjadi, karena faktor lain juga mempengaruhi harga, seperti adopsi, regulasi, dan kondisi pasar global. Meski begitu, dalam sejarahnya, halving selalu disertai dengan kenaikan harga yang signifikan pada periode-periode berikutnya.

Penyebab Halving

Sebagaimana telah dijelaskan, halving adalah mekanisme bawaan dalam sistem blockchain Bitcoin dan beberapa aset kripto lainnya. Alasan utama mengapa halving terjadi adalah untuk menjaga inflasi tetap terkendali dan memastikan bahwa kripto seperti Bitcoin tidak terlalu cepat habis ditambang.

Penyebab utama halving bisa dibilang adalah keinginan pencipta aset kripto tersebut untuk membuat kripto semakin langka seiring berjalannya waktu. Ini tidak hanya menjaga kelangkaan, tetapi juga meningkatkan daya tarik Bitcoin sebagai aset yang tahan terhadap inflasi, berbeda dengan mata uang fiat yang bisa dicetak tanpa batas oleh pemerintah.

Halving dalam Aset Kripto Lain

Walaupun Bitcoin adalah contoh paling terkenal yang menggunakan mekanisme halving, beberapa aset kripto lain juga menerapkan konsep serupa. Litecoin, misalnya, juga mengalami halving setiap 840.000 blok, sementara kripto lain mungkin memiliki variasi sistem halving mereka sendiri. Dalam setiap kasus, konsep dasarnya tetap sama: mengurangi jumlah aset baru yang dikeluarkan sebagai hadiah bagi penambang untuk menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan.

Bagaimana Halving Memengaruhi Penambang?

Bagi para penambang, halving adalah fenomena yang berpotensi menguntungkan atau merugikan, tergantung pada harga Bitcoin saat itu. Saat hadiah blok dipotong setengah, penambang menerima lebih sedikit Bitcoin untuk pekerjaan yang sama. Ini bisa menyebabkan beberapa penambang, terutama yang menggunakan peralatan lama atau tidak efisien, untuk keluar dari pasar karena biaya operasional lebih tinggi daripada pendapatan yang dihasilkan.

Namun, bagi penambang yang berhasil bertahan dan yang memiliki teknologi penambangan yang lebih maju, halving bisa menjadi peluang. Jika harga Bitcoin naik setelah halving, keuntungan penambang yang bertahan bisa meningkat secara signifikan, meskipun mereka menerima lebih sedikit Bitcoin per blok.

Berapa Jangka Waktu Halving?

Seperti disebutkan sebelumnya, halving adalah peristiwa yang terjadi secara berkala. Dalam konteks Bitcoin, halving terjadi setiap 210.000 blok, atau sekitar setiap empat tahun sekali. Jangka waktu ini sudah ditentukan sejak awal oleh algoritma Bitcoin dan tidak bisa diubah tanpa persetujuan mayoritas besar dari jaringan penambang dan pengguna.

Setelah setiap halving, dibutuhkan waktu hingga empat tahun lagi untuk halving berikutnya terjadi. Dengan setiap halving, jumlah Bitcoin yang tersisa untuk ditambang semakin berkurang, hingga akhirnya semua 21 juta Bitcoin akan beredar. Diperkirakan, hal ini akan terjadi sekitar tahun 2140.

Dalam dunia kripto, halving adalah salah satu mekanisme terpenting yang menjaga kelangkaan aset seperti Bitcoin. Dengan mengurangi pasokan baru yang masuk ke pasar, halving memastikan bahwa Bitcoin tetap menjadi aset yang menarik bagi investor jangka panjang. Meskipun efek langsung halving terhadap harga bisa bervariasi, secara umum, halving selalu diikuti oleh kenaikan harga yang signifikan di periode mendatang.

Bagi kamu yang tertarik untuk berinvestasi di kripto, memahami konsep halving adalah langkah awal yang penting. Dengan memahami bagaimana halving bekerja, kamu bisa lebih baik dalam membuat keputusan investasi yang tepat di masa depan.

Aplikasi Crypto Indonesia untuk Staking dan Trading

Gabung bersama jutaan pengguna lain di Reku, aplikasi crypto Indonesia yang menawarkan fitur staking crypto dan trading yang aman. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi!

 

Foto diambil dari Freepik.

Penuliscinthya cinthya
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku
PRODUK & LAYANANTransaksi Aset KriptoWithdraw IDRGoogle AuthenticatorPartner Afiliasi
Terdaftar dan Diawasi :
Terdaftar dan Diawasi :

Peringatan: Pergerakan harga aset kripto dan saham AS dapat berubah dari waktu ke waktu karena dipengaruhi oleh banyak faktor. Kamu diharapkan untuk mempertimbangkan dengan matang dalam membuat keputusan investasi atau jual-beli aset kripto dan saham AS. Reku tidak memaksa pengguna untuk bertransaksi. Semua keputusan untuk investasi atau jual-beli aset kripto dan saham AS merupakan keputusanmu sendiri.

© 2024 PT Rekeningku Dotcom Indonesia | All rights reserved.