MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa Itu IHSG? Pengertian dan Fungsinya
Blog
Bagikan!

Apa Itu IHSG? Pengertian dan Fungsinya

21 February 2024
7 menit membaca
Apa Itu IHSG? Pengertian dan Fungsinya

Jika kamu tertarik dalam dunia investasi, pasti sudah sering mendengar istilah IHSG. IHSG, singkatan dari Indeks Harga Saham Gabungan, merupakan indeks yang mengukur kinerja pasar saham di Bursa Efek Indonesia.

Apa itu IHSG?

IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan adalah salah satu parameter penting dalam dunia pasar modal di Indonesia. IHSG menggambarkan pergerakan harga saham secara keseluruhan dari saham-saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). IHSG dihitung berdasarkan bobot dari seluruh saham yang terdaftar di BEI.

Dalam penghitungannya, IHSG menggunakan metode pengindeksan yang dinamakan price-weighted index. Artinya, IHSG akan mempertimbangkan pergerakan harga dari masing-masing saham yang terdaftar, bukan berdasarkan kapitalisasi pasar.

Fungsi IHSG

IHSG memiliki beberapa fungsi penting dalam dunia investasi, antara lain sebagai berikut.

1. Mengukur kinerja pasar saham

IHSG adalah indikator utama yang digunakan untuk mengukur kinerja pasar saham Indonesia secara keseluruhan. Kinerja IHSG mencerminkan pergerakan harga saham dari berbagai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dengan memantau perubahan nilai IHSG dari waktu ke waktu, investor dapat memperoleh gambaran tentang apakah pasar sedang dalam tren naik, tren turun, atau stagnan.

2. Indikator kondisi ekonomi

Perubahan nilai IHSG juga dapat memberikan petunjuk tentang kondisi ekonomi Indonesia secara keseluruhan. 

Kenaikan IHSG biasanya diinterpretasikan sebagai pertanda pertumbuhan ekonomi yang positif, sementara penurunan dapat menjadi indikasi adanya ketidakpastian atau perlambatan ekonomi.

3. Acuan investasi

Bagi para investor, IHSG menjadi salah satu acuan utama dalam mengambil keputusan investasi. Mereka dapat menggunakan pergerakan IHSG sebagai dasar untuk mengevaluasi kinerja portofolio investasi mereka dan membuat strategi investasi yang lebih baik.

4. Basis analisis teknis

Para trader saham juga memanfaatkan IHSG sebagai basis dalam analisis teknis. Mereka memperhatikan pola pergerakan IHSG dan volume perdagangan untuk mengidentifikasi tren pasar dan mengambil keputusan perdagangan yang tepat.

5. Pendorong sentimen pasar

Perubahan signifikan dalam IHSG dapat memengaruhi sentimen pasar secara keseluruhan. Kenaikan atau penurunan tajam dalam IHSG dapat mempengaruhi kepercayaan investor dan memicu reaksi pasar yang luas.

Dengan demikian, IHSG memiliki peran yang sangat penting dalam ekosistem pasar saham Indonesia. Memahami fungsi IHSG adalah langkah awal yang penting bagi siapa pun yang tertarik dalam dunia investasi atau ingin mengikuti perkembangan ekonomi Indonesia secara lebih mendalam.

Dengan memahami fungsi IHSG, kamu bisa menggunakannya sebagai referensi dalam pengambilan keputusan investasi yang lebih bijak.

Baca Juga: Apa Itu Saham dan Bagaimana Cara Memilih Saham untuk Trading?

Penghitungan IHSG

IHSG mencerminkan pergerakan rata-rata harga saham dari sejumlah perusahaan terpilih yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, bagaimana sebenarnya IHSG dihitung?

Metode penghitungan

Menurut laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), IHSG dihitung menggunakan rata-rata berimbang berdasarkan jumlah saham di bursa atau Market Value Weighted Average Index. 

Ini berarti bahwa saham-saham dengan kapitalisasi pasar yang lebih besar akan memiliki pengaruh yang lebih signifikan dalam perhitungan IHSG. 

Proses tersebut memastikan bahwa perubahan harga saham perusahaan besar akan lebih memengaruhi IHSG daripada perusahaan kecil.

Proses perhitungan

Perhitungan IHSG dilakukan setiap hari bursa, dari Senin hingga Jumat, selama rentang waktu perdagangan pukul 09.00-16.00 WIB. 

Pada saat ini, data harga saham dari perusahaan-perusahaan terpilih diproses dan dihitung untuk menciptakan nilai IHSG yang baru. Data ini kemudian dipublikasikan untuk memberikan gambaran terkini tentang kinerja pasar saham Indonesia.

Interpretasi pergerakan IHSG

Saat IHSG menguat, ini mengindikasikan bahwa rata-rata saham di BEI menguat. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti kenaikan harga komoditas, pertumbuhan ekonomi yang kuat, atau optimisme pasar terhadap prospek perusahaan-perusahaan yang terdaftar. 

Di sisi lain, jika IHSG melemah, ini menunjukkan bahwa rata-rata saham di BEI mengalami pelemahan nilainya. Faktor-faktor seperti gejolak pasar global, ketidakpastian politik, atau kinerja perusahaan yang buruk dapat menyebabkan penurunan IHSG.

Faktor yang Memengaruhi IHSG

Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya adalah:

  1. Kondisi ekonomi makro

Pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan kebijakan moneter yang diambil oleh bank sentral dapat memengaruhi IHSG. Misalnya, pertumbuhan ekonomi yang kuat dan inflasi yang rendah cenderung mendukung kenaikan IHSG.

  1. Sentimen pasar

Faktor psikologis dan sentimen pasar juga memainkan peran penting dalam pergerakan IHSG. Berita baik atau buruk terkait dengan politik, ekonomi, atau kondisi global dapat mempengaruhi kepercayaan investor dan mengarahkan pergerakan pasar saham.

  1. Kinerja perusahaan

Kinerja keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI memengaruhi IHSG. Jika perusahaan-perusahaan tersebut melaporkan kinerja yang positif atau memiliki prospek pertumbuhan yang kuat, ini dapat mendukung kenaikan IHSG.

  1. Perkembangan global

Gejolak pasar global, termasuk peristiwa ekonomi atau politik di negara-negara besar lainnya, juga dapat memengaruhi IHSG. Konteks global yang tidak stabil bisa menyebabkan investor menarik investasi mereka dari pasar saham Indonesia.

  1. Kondisi sektor industri

Perkembangan di sektor-sektor industri tertentu juga dapat memengaruhi IHSG. Misalnya, kenaikan harga minyak dapat memberikan dorongan positif bagi saham-saham di sektor energi, sementara turunnya harga komoditas dapat mempengaruhi saham-saham di sektor pertambangan.

  1. Kebijakan pemerintah

Kebijakan pemerintah terkait dengan peraturan pasar modal, kebijakan fiskal, atau insentif investasi juga dapat memengaruhi IHSG. Kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi cenderung memberikan dampak positif bagi IHSG.

  1. Peristiwa geopolitik

Konflik politik atau ketegangan geopolitik baik di tingkat regional maupun global dapat mempengaruhi IHSG dengan menciptakan ketidakpastian dan ketegangan di pasar.

Memahami faktor-faktor ini dapat membantu kamu untuk memahami pergerakan IHSG dan mengambil keputusan investasi yang lebih baik.

Baca Juga: Black Monday, Sejarah dan Dampak Kegelapan di Pasar Saham

Istilah-Istilah Penting dalam IHSG

1. Saham

Saham adalah satuan kepemilikan perusahaan yang diperdagangkan di pasar modal. Dalam konteks IHSG, saham merupakan instrumen utama yang menjadi komponen perhitungan indeks. 

Saham biasanya memiliki risiko tinggi, namun juga memberikan potensi keuntungan yang besar bagi para investor yang cerdas.

2. Fluktuasi

Fluktuasi adalah perubahan harga saham yang terjadi dari waktu ke waktu. IHSG cenderung mengalami fluktuasi harian karena pengaruh berbagai faktor seperti kondisi ekonomi, politik, dan sentimen pasar. 

Investor perlu memahami fluktuasi ini dan mengambil keputusan investasi yang bijak berdasarkan analisis pasar.

3. Bubble

Bubble adalah situasi di mana harga suatu aset, termasuk saham, melebihi nilai intrinsiknya. Ketika harga saham melejit tanpa alasan fundamental yang kuat, ada kemungkinan terjadinya bubble

Investor harus berhati-hati menghadapi bubble karena harga saham yang melebihi nilai sebenarnya dapat anjlok secara tiba-tiba.

4. Buyback

Buyback adalah kegiatan ketika perusahaan membeli kembali saham yang diterbitkan ke publik. Tujuan dari buyback adalah untuk meningkatkan nilai per saham, mengurangi jumlah saham yang beredar di pasar, dan memberikan sinyal positif kepada para investor.

5. Capital gain/loss

Capital gain mengacu pada keuntungan ketika menjual saham dengan harga yang lebih tinggi daripada harga pembelian, sedangkan capital loss mengacu pada kerugian ketika menjual saham dengan harga yang lebih rendah daripada harga pembelian.

Investor harus memahami konsep capital gain/loss sebagai salah satu indikator kesuksesan investasi mereka.

6. Cut loss dan hold

Cut loss berarti menjual saham dengan harga jual yang lebih rendah daripada harga beli, dengan tujuan membatasi kerugian. Sementara itu, hold adalah strategi mempertahankan saham dalam portofolio dalam jangka waktu panjang dengan harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan. 

Investor perlu mempertimbangkan dengan bijak antara cut loss dan hold, tergantung pada situasi pasar dan potensi keuntungan jangka panjang dari saham tersebut.

7. Likuiditas

Likuiditas mengacu pada kemampuan sebuah aset, termasuk saham, untuk dijual atau ditukarkan dengan uang tunai secara cepat tanpa mengalami kerugian signifikan. 

Saham yang likuid akan lebih mudah untuk dijual ketika kamu ingin mengambil keuntungan atau memutuskan untuk keluar dari pasar.

8. Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah tempat di mana saham-saham yang telah terdaftar diperdagangkan. 

BEI memiliki peranan penting dalam memfasilitasi perdagangan saham di Indonesia dan juga sebagai lembaga pengawas untuk memastikan keberlangsungan pasar modal yang sehat.

9. Bullish

Bullish mengacu pada situasi pasar yang sedang mengalami tren kenaikan harga secara umum. Investor yang berpandangan bullish akan cenderung membeli saham karena memprediksi harga akan terus naik. 

Namun, pandangan ini harus didukung oleh analisis pasar yang cermat untuk menghindari risiko yang tidak perlu.

10. Portofolio

Portofolio adalah kumpulan dari berbagai jenis investasi yang dimiliki oleh individu atau lembaga keuangan. Dalam konteks IHSG, portofolio berarti sejumlah saham yang kamu miliki dan dijadikan sebagai investasi. 

Untuk membangun portofolio yang sehat, kamu perlu mempertimbangkan risiko dan diversifikasi investasi agar mendapatkan keuntungan optimal.

Baca Juga: Trading Bijak, Panduan Komprehensif untuk Sukses dalam Trading

IHSG adalah indeks yang mengukur kinerja pasar saham di Bursa Efek Indonesia. Dalam penghitungannya, IHSG menggunakan metode price-weighted index, kamu juga perlu mengetahui istilah-istilah lain yang terdapat dalam bidang ini. 

IHSG memiliki fungsi penting sebagai indikator pasar saham, menggambarkan keadaan ekonomi, dan memudahkan investor dalam menganalisis pergerakan saham. Penghitungan IHSG dilakukan dengan melibatkan seluruh saham yang terdaftar di BEI. 

Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, dan sentimen investor. Dengan memahami IHSG dan faktor-faktor yang memengaruhi, kamu dapat mengambil keputusan investasi yang lebih bijak.

Dengan memahami secara mendalam tentang IHSG dan bagaimana pengaruhnya terhadap pasar saham Indonesia, langkah selanjutnya yang dapat kamu ambil adalah mempertimbangkan untuk berinvestasi di pasar crypto

Reku, platform dan aplikasi beli & jual Bitcoin, Ethereum, dan koin lainnya, memberikan kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi dengan biaya termurah. 

Dengan menggabungkan pemahamanmu tentang pasar tradisional dengan dinamika pasar digital, kamu dapat memperluas portofolio investasi dan meraih peluang yang lebih luas.