MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa itu Layer 2 Blockchain?
Blog
Bagikan!

Apa itu Layer 2 Blockchain?

06 February 2023
2 menit membaca
Apa itu Layer 2 Blockchain?

Apa itu Layer 2 Blockchain?

Layer-2 merupakan istilah untuk serangkaian solusi penskalaan jaringan blockchain layer-1 tertentu. Lapisan ini adalah sebuah blockchain terpisah yang memperluas kemampuan dari jaringan layer-1 untuk memproses transaksi dengan tetap mengadopsi tingkat keamanan dan desentralisasi dari jaringan layer-1 tersebut. Mekanisme teknologi ini banyak berkembang pada jaringan blockchain yang memiliki tingkat keamanan dan desentralisasi tinggi namun kurang scalable seperti Ethereum. Pada jaringan blockchain Bitcoin juga terdapat upaya pengembangan layer-2 yang dikenal dengan Bitcoin Lightning Network.

Layer-2 terdiri dari jaringan overlay yang dibangun di atas mainnet suatu jaringan layer-1. Sementara rantai layer-1 menjadi penyedia keamanan utama dan sistem desentralisasi, rantai lapisan 2 yang memiliki sistem keamanannya sendiri pada tingkat yang jauh lebih rendah memanfaatkan mekanisme teknologi tertentu untuk memastikan bahwa jaringan tersebut dapat mewarisi tingkat keamanan yang ada pada jaringan layer-1 yang terhubung dengannya. Mekanisme-mekanisme teknologi yang cukup populer adalah zk-rollup dan optimistic rollup. Beberapa proyek pengembangan layer-2 seperti Polygon misalnya bahkan juga mengembangkan layer tambahan berupa data availability layer untuk memastikan data transaksi selalu tersedia untuk jaringan layer-1 ketika diminta. Blockchain layer-2 secara terstruktur dan terprogram berkomunikasi dengan jaringan utama layer-1 untuk memastikannya memiliki jaminan keamanan dan desentralisasi yang serupa. 

Tercipta dan terintegrasinya jaringan layer-2 ini tidak memerlukan perubahan pada protokol layer 1 yang digunakan. Hal ini memungkinkan layer-1 dapat menggunakan sistem keamanan, dan desentralisasi aslinya dengan tanpa melibatkan risiko. Layer-2 mengambil beban transaksil dari layer-1 dan memposting bukti pemrosesan akhirnya kembali ke layer-1. Dengan begitu, jaringan layer-1 dapat beroperasi dengan lebih scalable.

Apa Manfaat dari Layer 2 Blockchain?

Solusi Layer 2 selain memberikan keamanan yang -secara teori- setingkat pada level keamanan layer-1 untuk para penggunaannya juga mendukung beberapa atau bahkan semua fungsi dan fitur yang ada pada layer-1.

Rollup saat ini merupakan solusi layer 2 yang disukai untuk menskalakan Ethereum. Dengan menggunakan rollup, pengguna dapat mengurangi biaya gas hingga 100x dibandingkan dengan melakukan transaksi pada jaringan layer-1 Ethereum.

Layer-2 me-rollup beberapa transaksi yang ada menjadi satu paket rollup dan menyampaikan datanya pada layer-1. Hal ini berarti satu biaya transaksi di L1 didistribusikan ke semua transaksi di dalam rollup an tersebut. Sehingga biaya transaksi menjadi lebih murah untuk setiap pengguna. Transaksi rollup dijalankan di luar layer-1 tetapi data transaksi diposting ke layer-1. Dengan memposting data transaksi ke layer-1, rollup mewarisi keamanan Ethereum. Ada dua pendekatan yang berbeda untuk rollup: optimistic rollup dan zk-rollup.

Optimistic rollup menganggap semua transaksi yang terjadi adalah valid, namun dapat ditentang dalam kurun waktu 7 hari setelah transaksi terjadi. Jika dicurigai ada transaksi yang tidak sah, bukti kesalahan dijalankan untuk melihat apakah kecurigaan tersebut terbukti.

ZK-Rollup menggunakan bukti validitas yang dihasilkan oleh penggunaan teknologi zero knowledge proof dimana transaksi dihitung secara off-chain, dan kemudian data terkompresi dikirimkan ke jaringan utama Ethereum sebagai bukti validitasnya.

Teknologi layer-2 menjadi potensi solusi yang sangat potensial untuk membuat Ethereum dapat diskalakan lebih besar lagi. Terlebih mengingat saat ini mayoritas alternatif jaringan layer-1 selain Ethereum cenderung memiliki tingkat keamanan dan desentralisasi yang relatif rendah. Namun, layer-2 juga mengandung risiko tambahan dibandingkan dengan memegang dana dan bertransaksi langsung di jaringan utama Ethereum. Misalnya, sequencer mungkin turun, membuat Anda harus menunggu untuk mengakses dana. Blockchain bridge, yang memfasilitasi transfer aset ke layer-2, saat ini juga masih sedang dalam tahap awal pengembangan.

Secara umum dapat dikatakan bahwa potensi teknologi layer-2 ini sangat besar, namun risikonya juga masih relatif tinggi saat ini, mengingat pengembangannya masih relatif baru. Namun demikian, injeksi modal dari investor institusi terjadi secara relatif masif untuk pengembangan teknologi ini yang sepertinya dapat mengakselerasi proses pengembangannya sampai pada adopsi mainstream.