Siapa, sih, investor yang tidak ingin memiliki saham dari salah satu perusahaan LQ45? Eits, tunggu dulu. Sudah tahu, belum, apa itu LQ45 dan mengapa saham dari perusahaan-perusahaan yang masuk dalam LQ45 ini selalu menjadi incaran para investor yang melakukan trading di Bursa Efek Indonesia?

Bagi kamu yang sudah kawakan dalam dunia trading, LQ45 mungkin bukan menjadi istilah yang terlalu asing. Namun, bagi yang baru mulai terjun ke dunia trading, kamu mungkin sudah tahu nama besar LQ45, tetapi belum paham benar mengapa sahamnya kerap menjadi acuan dalam dunia trading Indonesia, kan?

Tenang saja, tak perlu bingung. Simak artikel berikut untuk berkenalan lebih jauh dengan LQ45. Yuk, kita mulai pembahasannya!

Apa Itu LQ45?

Bagi kamu yang belum tahu, LQ45 merupakan indeks saham dari 45 emiten pilihan yang menjadi acuan untuk trading di Bursa Efek Indonesia.

LQ45 pada awalnya muncul untuk memberikan gambaran yang lebih akurat terkait performa pasar saham di Indonesia pada tahun 1997. Seperti yang kita ketahui, ada banyak sekali perusahaan yang berpartisipasi dalam bursa efek. Oleh karena itu, analisis mendalam akan dibutuhkan apabila kita ingin mengetahui performa pasar saham.

Masalahnya, agar bisa mendapatkan hasil analisis yang tepat terkait performa pasar saham, otomatis kita perlu menganalisis satu per satu performa setiap perusahaan yang ada di dalamnya, kan? Dengan banyaknya perusahaan yang berpartisipasi dalam bursa efek, analisis ini akan sulit untuk dilakukan dengan biaya serta tenaga yang tak sedikit pula.

Untuk menghindari situasi tersebut, 45 perusahaan dengan performa terbaik pun dipilih untuk menjadi acuan, sehingga performa pasar saham pun bisa diketahui secara akurat dengan menganalisis performa 45 perusahaan tersebut tanpa harus menganalisis semua perusahaan yang ada.

Baca juga: Apakah Trading Saham Bisa Menjadi Sumber Kekayaan?

Apa Saja Syarat Perusahaan yang Masuk dalam LQ45?

Seperti yang sudah disinggung dalam pembahasan terkait apa itu LQ45, perusahaan-perusahaan yang ada di dalam LQ45 ini bisa dibilang sebagai perusahaan terbaik yang berpartisipasi dalam pasar saham Indonesia. Oleh karena itu, Bursa Efek Indonesia tidak bisa menetapkan secara asal.

Agar indeks saham LQ45 bisa tetap menjadi acuan yang akurat bagi performa pasar saham Indonesia, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh setiap perusahaan di dalamnya, baik dari tingkat likuiditasnya yang tinggi, kapitalisasi pasar yang dimiliki, kondisi fundamental, hingga seberapa baik proyeksi pertumbuhan yang dimilikinya di masa yang akan datang.

Dengan kata lain, perusahaan-perusahaan yang masuk ke dalam LQ45 harus bisa membuktikan bahwa dirinya masuk dalam 60 perusahaan teratas dengan kapitalisasi pasar yang paling tinggi dalam 12 bulan terakhir. Tak hanya itu, nilai transaksinya di pasaran juga harus yang paling tinggi dalam 12 bulan terakhir.

Perusahaan-perusahaan ini juga harus sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia setidaknya selama tiga bulan dan memiliki kondisi keuangan yang sehat, termasuk memiliki proyeksi pertumbuhan yang baik, serta frekuensi dan nilai transaksi yang tinggi.

Dengan kriteria-kriteria tersebut, tak heran, kan, bila indeks saham 45 perusahaan ini menjadi acuan dalam mengukur performa pasar saham di Indonesia?

Apakah LQ45 Ditetapkan Setiap Tahun?

Seperti yang kita ketahui, stabilitas ekonomi negara akan sangat berpengaruh terhadap pergerakan saham. Karena adanya perubahan yang sifatnya fluktuatif ini, sangat mungkin sekali terjadi perubahan pada perusahaan-perusahaan yang masuk dalam LQ45.

Agar LQ45 dapat tetap menjadi acuan performa pasar saham secara akurat, sekalipun dengan adanya faktor-faktor yang fluktuatif ini, Bursa Efek Indonesia pun secara berkala melakukan pembaruan untuk perusahaan-perusahaan yang masuk dalam LQ45. Pembaruan ini terjadi dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari dan Agustus setiap tahunnya.

Bursa Efek Indonesia akan menilai apakah perusahaan-perusahaan yang masuk dalam LQ45 masih memenuhi kriteria yang disyaratkan atau tidak. Apabila ternyata performa perusahaan tersebut turun dan tak lagi memenuhi kriteria, Bursa Efek Indonesia akan menggantinya dengan perusahaan lain yang performanya lebih baik.

Dengan metode tersebut, LQ45 pun bisa tetap menjadi tolok ukur yang akurat dalam menilai performa pasar saham.

Setelah mengetahui apa itu LQ45, apakah kamu tertarik untuk memiliki saham perusahaan-perusahaan tersebut? Atau kamu justru lebih tertarik dengan aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum? Coba periksa terlebih dahulu harga aset-aset kripto ini di Market Kripto Reku!

Baca juga: Perbanding Trading Crypto dan Saham: Memahami Perbedaan dan Persamaan