Apa Itu Margin Call? Cara Kerja dan Tips Menghindarinya
Bagi kamu yang terjun ke dunia investasi, terutama di pasar saham atau aset kripto, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah margin call. Namun, bagi yang baru memulai, margin call adalah istilah yang perlu dipahami dengan baik karena dampaknya bisa sangat signifikan terhadap portofolio investasimu. Artikel ini akan membahas secara mendalam apa itu margin call, bagaimana cara kerjanya, dan bagaimana kamu bisa menghindarinya.
Apa Itu Margin Call?
Margin call adalah situasi di mana broker atau perusahaan investasi meminta kamu untuk menambah dana atau menjual sebagian aset dalam akun margin kamu karena nilai aset yang dimiliki sudah tidak cukup untuk memenuhi persyaratan margin minimum. Dalam kata lain, jika nilai portofolio kamu turun di bawah batas tertentu, broker akan meminta kamu untuk segera menambah dana agar posisi investasi tetap terbuka.
Bagaimana Margin Call Terjadi?
Untuk memahami bagaimana margin call terjadi, kita perlu tahu terlebih dahulu apa itu margin dalam investasi. Margin adalah pinjaman yang diberikan oleh broker kepada investor untuk membeli aset. Contohnya, jika kamu ingin membeli saham senilai Rp100 juta tetapi hanya memiliki Rp50 juta, broker bisa menyediakan sisa Rp50 juta melalui akun margin. Dengan cara ini, kamu bisa membeli saham tersebut meskipun dana kamu belum mencukupi.
Namun, penggunaan margin memiliki risiko. Jika nilai saham yang dibeli dengan margin turun, nilai portofolio kamu juga akan berkurang. Ketika nilai portofolio turun di bawah batas pinjaman yang ditetapkan, broker akan mengeluarkan margin call. Margin call adalah permintaan dari broker untuk segera menambah dana ke akun margin atau menjual sebagian aset untuk menutupi kekurangan.
Contoh Kasus Margin Call
Bayangkan kamu membeli saham menggunakan margin dengan dana sebesar Rp100 juta, di mana Rp50 juta adalah dana pribadi dan Rp50 juta adalah pinjaman dari broker. Jika nilai saham tersebut turun 20% menjadi Rp80 juta, broker akan melihat bahwa dana kamu tidak lagi mencukupi untuk menutup pinjaman. Dalam situasi ini, broker akan mengeluarkan margin call dan meminta kamu untuk menambah dana agar memenuhi syarat margin. Jika kamu tidak bisa menambah dana, broker akan menjual sebagian atau seluruh saham yang kamu miliki untuk menutupi pinjaman.
Dampak dari Margin Call
Margin call adalah situasi yang sangat tidak menyenangkan bagi investor. Tidak hanya karena kamu harus menambah dana secara mendadak, tetapi juga karena jika kamu tidak bisa memenuhi margin call, broker berhak menjual asetmu, sering kali dengan harga yang jauh lebih rendah dari harga beli. Ini bisa mengakibatkan kerugian besar dan bahkan menghapus seluruh modal yang telah kamu investasikan.
Baca juga: 6 Cara Efektif Hindari Penipuan Saham!
Bagaimana Menghindari Margin Call?
Menghindari margin call bukanlah hal yang mudah, tetapi ada beberapa strategi yang bisa kamu terapkan untuk meminimalkan risiko:
1. Batasi Penggunaan Margin
Salah satu cara paling efektif untuk menghindari margin call adalah dengan tidak terlalu bergantung pada margin. Gunakan margin hanya jika kamu yakin terhadap investasi yang kamu lakukan dan siap dengan risiko yang ada.
2. Pilih Investasi yang Stabil
Investasi pada aset dengan volatilitas tinggi, seperti kripto, memang bisa memberikan keuntungan besar, tetapi risiko kerugiannya juga sangat tinggi. Sebaliknya, investasi pada aset yang lebih stabil bisa mengurangi kemungkinan margin call.
3. Pantau Portofolio Secara Berkala
Selalu pantau nilai portofolio kamu dan pastikan kamu memiliki dana cadangan untuk menambah margin jika diperlukan. Jangan menunggu hingga broker memberikan margin call baru kamu mengambil tindakan.
4. Gunakan Stop-Loss Orders
Salah satu cara untuk membatasi kerugian adalah dengan menggunakan stop-loss orders. Ini adalah instruksi untuk menjual aset secara otomatis jika harga turun ke level tertentu. Dengan ini, kamu bisa menjual aset sebelum nilainya turun terlalu banyak dan menghindari margin call.
Margin call adalah sinyal peringatan yang harus ditanggapi dengan serius oleh setiap investor. Meskipun penggunaan margin bisa meningkatkan potensi keuntungan, risiko yang dibawanya juga sangat tinggi. Oleh karena itu, penting untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan margin dan memahami risiko yang terkait dengannya. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa mengurangi risiko terkena margin call dan menjaga portofolio investasimu tetap aman.
Ingat, dalam dunia investasi, selalu penting untuk melakukan riset yang mendalam dan tidak mengambil risiko yang lebih besar dari kemampuanmu. Margin call bukan hanya soal menambah dana, tetapi juga tentang manajemen risiko yang baik dalam menjaga stabilitas portofolio kamu.
Keamanan Investasimu Prioritas Kami!
Aplikasi Reku tersedia di Android dan App Store. Download untuk mulai investasi lebih dari 100 aset kripto yang terdaftar. Alasan kenapa Reku menjadi pilihan bagi jutaan pengguna di Indonesia:
- Fee transaksi sangat rendah
- Tersedia mode Pro dan mode Lightning, cocok untuk segala jenis investor
- Staking dengan APY hingga 12.5% dan berlisensi BAPPEBTI
- Bisa mulai dengan modal Rp5.000
- Analisa setiap minggu dari Crypto Researcher Reku
Tunggu apa lagi? Ayo mulai perjalanan investasimu di Reku sekarang!
Foto diambil dari Freepik.