Investasi
Trade Kripto
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa itu Mekanisme Konsensus (Consensus Mechanism)?
Teori

Apa itu Mekanisme Konsensus (Consensus Mechanism)?

17 March 2023
1 menit membaca
Apa itu Mekanisme Konsensus (Consensus Mechanism)?

Tentang Mekanisme Konsensus

Mekanisme konsensus adalah cara di mana jaringan blockchain memvalidasi transaksi baru dan mencapai kesepakatan tentang kebenaran ledger atau buku besar. Governance juga memegang peranan penting dalam memilih dan melaksanakan mekanisme konsensus dari suatu jaringan blockchain tertentu. 

Berikut adalah beberapa mekanisme konsensus yang tipikal dan ada di dalam dunia crypto serta contoh blockchain yang menggunakannya.

Proof of Work (PoW)

PoW adalah mekanisme konsensus yang membutuhkan pemecahan persoalan kriptografi yang kompleks sebelum memvalidasi blok baru. Para penambang yang memecahkan teka-teki ini akan diberikan hadiah dalam bentuk koin atau token. Contoh blockchain yang menggunakan PoW adalah Bitcoin, di mana penambang harus memecahkan persoalan SHA-256.

Proof of Stake (PoS)

PoS adalah mekanisme konsensus yang memilih validator blok berdasarkan kepemilikan koin atau token. Semakin banyak koin atau token yang dimiliki oleh seorang validator, semakin besar kemungkinan mereka dipilih untuk memvalidasi blok. Contoh blockchain yang menggunakan PoS adalah Tezos, di mana validator yang dipilih akan menerima hadiah dalam bentuk XTZ.

Delegated Proof of Stake (DPoS)

DPoS adalah varian dari PoS yang memilih sekelompok validator untuk memvalidasi blok. Pemegang koin atau token dapat memilih validator yang akan mewakili mereka dalam proses konsensus. Contoh blockchain yang menggunakan DPoS adalah EOS, di mana para pemegang token memilih produser blok untuk memvalidasi transaksi.

Proof of Authority (PoA)

PoA adalah mekanisme konsensus yang menggunakan beberapa pihak tertentu yang dipilih untuk memvalidasi transaksi. Pihak ini akan bertindak sebagai validator dan mengatur proses konsensus. Contoh blockchain yang menggunakan PoA adalah VeChain, di mana validator adalah perusahaan-perusahaan yang telah diaudit dan disahkan oleh VeChain Foundation.

Sejauh ini, PoW dan PoS merupakan yang paling umum dalam penerapannya pada jaringan dan sistem blockchain, ada mekanisme konsensus lain seperti Proof of Capacity (PoC) yang memungkinkan pembagian ruang memori dari node yang berkontribusi pada jaringan blockchain. Semakin banyak memori atau ruang hard disk yang dimiliki sebuah node, semakin banyak hak yang diberikan untuk memelihara buku besar publik. Masih banyak lagi mekanisme konsensus lain seperti PoA dan PoB;

Proof of Activity (PoA), yang digunakan pada blockchain Decred, adalah sebuah mekanisme hybrid yang memanfaatkan beberapa aspek PoW dan PoS.

Proof of Burn (PoB) mengharuskan para pelaku transaksi untuk mengirim sejumlah kecil aset kripto ke alamat dompet yang tidak dapat diakses, yang pada dasarnya dilakukan burning sehingga aset tersebut tidak ada lagi.

Photo by Shubham’s Web3 on Unsplash

Penuliscinthya cinthya
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku
PRODUK & LAYANANTransaksi Aset KriptoWithdraw IDRGoogle AuthenticatorPartner Afiliasi
Terdaftar dan Diawasi :
Terdaftar dan Diawasi :

Peringatan: Pergerakan harga aset kripto dan saham AS dapat berubah dari waktu ke waktu karena dipengaruhi oleh banyak faktor. Kamu diharapkan untuk mempertimbangkan dengan matang dalam membuat keputusan investasi atau jual-beli aset kripto dan saham AS. Reku tidak memaksa pengguna untuk bertransaksi. Semua keputusan untuk investasi atau jual-beli aset kripto dan saham AS merupakan keputusanmu sendiri.

© 2024 PT Rekeningku Dotcom Indonesia | All rights reserved.