Tentang Mekanisme Konsensus
Mekanisme konsensus adalah cara di mana jaringan blockchain memvalidasi transaksi baru dan mencapai kesepakatan tentang kebenaran ledger atau buku besar. Governance juga memegang peranan penting dalam memilih dan melaksanakan mekanisme konsensus dari suatu jaringan blockchain tertentu.
Berikut adalah beberapa mekanisme konsensus yang tipikal dan ada di dalam dunia crypto serta contoh blockchain yang menggunakannya.
Proof of Work (PoW)
PoW adalah mekanisme konsensus yang membutuhkan pemecahan persoalan kriptografi yang kompleks sebelum memvalidasi blok baru. Para penambang yang memecahkan teka-teki ini akan diberikan hadiah dalam bentuk koin atau token. Contoh blockchain yang menggunakan PoW adalah Bitcoin, di mana penambang harus memecahkan persoalan SHA-256.
Proof of Stake (PoS)
PoS adalah mekanisme konsensus yang memilih validator blok berdasarkan kepemilikan koin atau token. Semakin banyak koin atau token yang dimiliki oleh seorang validator, semakin besar kemungkinan mereka dipilih untuk memvalidasi blok. Contoh blockchain yang menggunakan PoS adalah Tezos, di mana validator yang dipilih akan menerima hadiah dalam bentuk XTZ.
Delegated Proof of Stake (DPoS)
DPoS adalah varian dari PoS yang memilih sekelompok validator untuk memvalidasi blok. Pemegang koin atau token dapat memilih validator yang akan mewakili mereka dalam proses konsensus. Contoh blockchain yang menggunakan DPoS adalah EOS, di mana para pemegang token memilih produser blok untuk memvalidasi transaksi.
Proof of Authority (PoA)
PoA adalah mekanisme konsensus yang menggunakan beberapa pihak tertentu yang dipilih untuk memvalidasi transaksi. Pihak ini akan bertindak sebagai validator dan mengatur proses konsensus. Contoh blockchain yang menggunakan PoA adalah VeChain, di mana validator adalah perusahaan-perusahaan yang telah diaudit dan disahkan oleh VeChain Foundation.
Sejauh ini, PoW dan PoS merupakan yang paling umum dalam penerapannya pada jaringan dan sistem blockchain, ada mekanisme konsensus lain seperti Proof of Capacity (PoC) yang memungkinkan pembagian ruang memori dari node yang berkontribusi pada jaringan blockchain. Semakin banyak memori atau ruang hard disk yang dimiliki sebuah node, semakin banyak hak yang diberikan untuk memelihara buku besar publik. Masih banyak lagi mekanisme konsensus lain seperti PoA dan PoB;
Proof of Activity (PoA), yang digunakan pada blockchain Decred, adalah sebuah mekanisme hybrid yang memanfaatkan beberapa aspek PoW dan PoS.
Proof of Burn (PoB) mengharuskan para pelaku transaksi untuk mengirim sejumlah kecil aset kripto ke alamat dompet yang tidak dapat diakses, yang pada dasarnya dilakukan burning sehingga aset tersebut tidak ada lagi.
Photo by Shubham’s Web3 on Unsplash