MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa Itu MKBD? Ketahui Aturan dan Tata Caranya dari OJK
Teori
Bagikan!

Apa Itu MKBD? Ketahui Aturan dan Tata Caranya dari OJK

20 May 2024
4 menit membaca
Apa Itu MKBD? Ketahui Aturan dan Tata Caranya dari OJK

MKBD (Modal Kerja Bersih Disesuaikan) adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia keuangan dan investasi. Konsep ini mengacu pada pengukuran efisiensi perusahaan dalam mengelola modal kerja dan menyesuaikannya dengan kebutuhan operasionalnya. Dalam pembahasan ini, kamu akan mempelajari lebih lanjut tentang apa itu MKBD dan pentingnya dalam konteks investasi.

Apa Itu MKBD (Modal Kerja Bersih Disesuaikan)?

MKBD adalah sebuah konsep penting dalam dunia keuangan terutama bagi Perantara Pedagang Efek dan Undang-Undang Pengampunan Pajak. Secara sederhana, MKBD adalah jumlah aset lancar suatu Perusahaan Efek setelah dikurangi dengan semua hutangnya dan dilakukan beberapa penyesuaian tertentu.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki aturan khusus mengenai bagaimana MKBD harus dihitung, terutama terkait dengan akun-akun tertentu seperti Utang Lembaga Kliring Penjaminan dan Utang Nasabah Pemilik Rekening yang timbul dari transaksi melalui Perantara Pedagang Efek Gateway. Tujuannya adalah untuk mendukung Perantara Pedagang Efek sebagai gerbang utama dalam implementasi Undang-Undang Pengampunan Pajak.

MKBD sangat penting karena dapat memberikan gambaran tentang seberapa sehat keuangan suatu Perusahaan Efek. Semakin tinggi nilai MKBD, semakin baik posisi keuangan perusahaan tersebut terutama dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka pendeknya dengan menggunakan aset yang dimilikinya.

Dalam konteks investasi, MKBD berperan sebagai indikator kunci untuk mengukur efisiensi perusahaan dalam mengelola modal kerja dan menyesuaikannya dengan kebutuhan operasionalnya. Ini membantu kamu sebagai investor untuk memahami tingkat likuiditas perusahaan, manajemen keuangan yang baik, dan potensi pertumbuhan yang dapat diharapkan dalam jangka panjang. 

Pengaturan Kewajiban Nilai Minimal MKBD Menurut OJK

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terdapat kewajiban nilai minimal MKBD yang harus dipenuhi oleh beberapa lembaga keuangan dan perusahaan terkait dalam konteks investasi. Berikut adalah ringkasan pengaturannya:

  1. Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek yang mengelola rekening Efek nasabah harus memiliki MKBD minimal senilai 25 miliar rupiah atau setidaknya 6,25% dari total kewajiban yang tidak termasuk utang sub-ordinasi dan utang yang muncul dari Penawaran Umum/Penawaran Umum Terbatas, ditambah dengan Ranking Liabilities, mana yang lebih tinggi.
  2. Sementara itu, Perantara Pedagang Efek yang tidak mengelola rekening Efek nasabah diwajibkan memiliki MKBD minimal senilai 200 juta rupiah atau setidaknya 6,25% dari total kewajiban yang tidak termasuk utang sub-ordinasi dan utang dari Penawaran Umum/Penawaran Umum Terbatas, ditambah dengan Ranking Liabilities, mana yang lebih tinggi.
  3. Manajer Investasi memiliki kewajiban MKBD minimal 200 juta rupiah ditambah 0,1% dari total dana yang dikelola.
  4. Perusahaan Efek yang menjalankan beberapa kegiatan usaha tertentu memiliki kewajiban MKBD yang mencakup nilai minimal berdasarkan jenis kegiatan usaha yang dilakukan, ditambah dengan persentase tertentu dari total dana yang dikelola.

Pengaturan Tata Cara Penghitungan MKBD Menurut OJK

OJK juga memiliki ketentuan yang mengatur tata cara penghitungan MKBD, yang mencakup beberapa hal penting berikut ini:

  • Penghitungan MKBD dilakukan sesuai dengan Formulir Laporan Perhitungan MKBD yang telah ditetapkan.
  • Terdapat ketentuan untuk menyesuaikan risiko seperti likuiditas, pasar, kredit, dan risiko usaha dalam perhitungan MKBD.
  • Ada kewajiban untuk membentuk komite yang bertugas menetapkan dan mengumumkan besarnya Haircut Efek pada Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP).
  • Terdapat ketentuan yang mengatur penyesuaian Haircut Efek, jumlah Ranking Liabilities, serta pencatatan utang dan piutang dalam penghitungan MKBD.

Pengaturan Pemeliharaan dan Tata Cara Pelaporan MKBD

Berikut ini aturan OJK tentang pemeliharaan dan pelaporan MKBD: 

  1. Perusahaan Efek memiliki kewajiban untuk menyusun laporan MKBD menggunakan formulir yang telah ditetapkan dalam Lampiran POJK.
  2. Ada kewajiban bagi Perusahaan Efek untuk memelihara MKBD setiap hari kerja dan menyampaikan laporan MKBD sesuai dengan formulir yang telah ditetapkan.
  3. Terdapat larangan dan kewajiban bagi Perusahaan Efek yang tidak melaporkan dan/atau gagal memenuhi nilai minimum MKBD. Ini bertujuan untuk mendorong kepatuhan dan transparansi dalam pelaporan MKBD.
  4. Satuan pemeriksa Bursa Efek memiliki kewajiban untuk melakukan pemeriksaan terhadap anggota Bursa Efek yang gagal memenuhi nilai minimum MKBD dan melaporkan temuannya kepada OJK. Hal ini penting untuk memastikan kepatuhan dan ketaatan terhadap aturan terkait MKBD.

Aturan ini penting untuk menjaga kualitas dan keakuratan laporan MKBD, serta untuk memastikan bahwa perusahaan-perusahaan terkait mematuhi standar yang telah ditetapkan oleh OJK dalam hal pemeliharaan dan pelaporan MKBD.

Hubungan MKBD dengan Investasi 

MKBD menjadi indikator penting bagi investor dalam mengevaluasi kesehatan keuangan suatu perusahaan sebelum melakukan investasi. Melalui MKBD, investor dapat menilai keadaan keuangan perusahaan secara menyeluruh, termasuk informasi yang lebih lengkap mengenai likuiditas, manajemen keuangan, dan kemampuan perusahaan untuk mengelola risiko.

Perusahaan sekuritas yang dianggap terbaik seharusnya memiliki MKBD yang tinggi. Dengan kata lain, MKBD yang tinggi mencerminkan kinerja dan manajemen perusahaan yang kuat, yang terlihat baik dari dalam maupun luar.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan MKBD minimal sebesar 25 miliar rupiah. Namun, untuk memilih perusahaan sekuritas dengan kualitas tinggi, MKBD minimal yang disarankan adalah 250 miliar rupiah.

Sebagai investor, pemahaman terhadap MKBD membantu kamu dalam mengambil keputusan investasi yang lebih cerdas dan terinformasi. Pasalnya, MKBD memberikan gambaran yang lebih akurat tentang potensi pertumbuhan dan stabilitas keuangan perusahaan yang akan diinvestasikan. 

Sekarang kamu sudah memahami apa itu MKBD dan pentingnya dalam menilai kesehatan keuangan suatu perusahaan. Selanjutnya, jika kamu tertarik untuk melangkah lebih jauh dalam dunia investasi, salah satu opsi menarik yang dapat dipertimbangkan adalah investasi crypto

Investasi ini memiliki pertumbuhan yang pesat dan potensi keuntungan yang tinggi. Kamu bisa pelajari dulu tentang bagaimana crypto dapat menjadi bagian dari strategi investasi kamu. Mari eksplorasi bersama lebih dalam di sini: Market Kripto Reku.