Investasi
Trade Kripto
Futures
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Finansial
Blog
Teori
Tutorial
Crypto
Saham
Trading
Investasi
Kamus Kripto
Nilai Intrinsik Saham: Pengertian, dan Cara Menghitungnya
Teori
Bagikan!

Nilai Intrinsik Saham: Pengertian, dan Cara Menghitungnya

23 August 2024
3 menit membaca
Nilai Intrinsik Saham: Pengertian, dan Cara Menghitungnya

Dalam dunia investasi saham, salah satu konsep penting yang perlu kamu pahami adalah nilai intrinsik saham. Nilai intrinsik merupakan estimasi nilai sebenarnya dari sebuah saham, yang didasarkan pada analisis fundamental dari berbagai faktor seperti kinerja keuangan perusahaan, prospek pertumbuhan, dan kondisi pasar. Baca selengkapnya di sini.

Apa Itu Nilai Intrinsik Saham?

Nilai intrinsik saham adalah perkiraan nilai sebenarnya dari sebuah saham yang didasarkan pada analisis mendalam tentang fundamental perusahaan. Berbeda dengan harga pasar saham yang bisa sangat fluktuatif karena dipengaruhi oleh sentimen investor dan kondisi pasar jangka pendek, nilai intrinsik lebih fokus pada potensi jangka panjang dari perusahaan tersebut.

Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan memiliki laporan keuangan yang kuat, potensi pertumbuhan yang baik, dan manajemen yang kompeten, maka nilai intrinsik sahamnya bisa lebih tinggi daripada harga pasarnya saat ini. Sebaliknya, jika sebuah perusahaan menunjukkan tanda-tanda masalah keuangan atau prospek pertumbuhan yang buruk, nilai intrinsiknya mungkin lebih rendah daripada harga pasar.

Mengapa Nilai Intrinsik Penting?

1. Menghindari Overvalued Stocks

Saham yang diperdagangkan di atas nilai intrinsiknya dianggap overvalued. Membeli saham overvalued bisa berisiko karena harga tersebut mungkin tidak bisa dipertahankan dalam jangka panjang, sehingga harga saham bisa turun.

2. Menemukan Peluang Investasi

Saham yang diperdagangkan di bawah nilai intrinsiknya dianggap undervalued. Membeli saham undervalued bisa memberikan peluang untuk mendapatkan keuntungan ketika harga pasar kembali mencerminkan nilai intrinsiknya.

3. Membuat Keputusan Investasi yang Lebih Rasional

Dengan memahami nilai intrinsik saham, kamu bisa membuat keputusan investasi yang lebih rasional dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi harga jangka pendek.

Baca juga: Cara Investasi Saham dengan Modal Kecil!

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Intrinsik

Nilai intrinsik saham dipengaruhi oleh berbagai faktor fundamental yang mencerminkan kesehatan dan prospek perusahaan. Berikut adalah beberapa faktor utama yang perlu diperhatikan:

  1. Kinerja Keuangan Perusahaan: Laporan keuangan yang kuat, seperti pertumbuhan pendapatan dan keuntungan yang stabil, bisa meningkatkan nilai intrinsik saham.
  2. Prospek Pertumbuhan: Potensi pertumbuhan bisnis perusahaan di masa depan juga menjadi faktor penting dalam menentukan nilai intrinsik. Perusahaan dengan prospek pertumbuhan yang baik biasanya memiliki nilai intrinsik yang lebih tinggi.
  3. Kondisi Pasar dan Industri: Perubahan dalam industri atau ekonomi makro, seperti perubahan regulasi atau teknologi baru, bisa mempengaruhi nilai intrinsik dari saham.
  4. Manajemen Perusahaan: Manajemen yang kompeten dan strategi bisnis yang mendukung harga saham saat ini.

Cara Menghitung Nilai Intrinsik Saham

Menilai nilai intrinsik saham membantu investor menentukan apakah harga saham saat ini terlalu tinggi atau terlalu rendah dibandingkan dengan nilai sebenarnya. Ada beberapa metode umum yang bisa digunakan, seperti:

1. Model Pertumbuhan Dividen

Metode ini menghitung nilai intrinsik berdasarkan dividen yang dibayarkan saham dan asumsi pertumbuhannya.

Rumus: p0=D/[1+k]1 + D/[1+k]2 + …. Dx/[1+k]z

 

Keterangan:

  • P0: Nilai intrinsik saham
  • D: Dividen
  • K: Tingkat diskonto

2. Metode Relatif

Metode ini membandingkan laba per saham (EPS) dengan Price Earning Ratio (PER) untuk menentukan nilai intrinsik.

Rumus = Estimasi EPS (Earning per Share) Saham x Perkiraan PER (Price Earning Ratio) Saham

 

Keterangan:

  • EPS: Laba per saham berdasarkan laporan tahunan
  • PER: Price Earning Ratio

 

3. Metode Benjamin Graham

Metode ini menggunakan formula dari Benjamin Graham, yang berfokus pada pertumbuhan laba per saham untuk menghitung nilai intrinsik.

Rumus: 

 

V = EPS x (8,5 + 2g) x ( 4,4/AAA)

 

Keterangan:

  • V: Nilai intrinsik saham
  • EPS: Laba per saham berdasarkan laporan tahunan
  • g: Persentase ekspektasi pertumbuhan dalam 7-10 tahun ke depan
  • 8,5: faktor P/E yang dianggap wajar
  • AAA: Bunga obligasi jangka panjang
  • 4,4: Rata-rata pengembalian investasi yang risikonya kecil

 

Memahami nilai intrinsik saham adalah langkah penting untuk menjadi investor yang lebih bijak. Dengan mengandalkan analisis fundamental dan memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai intrinsik, kamu bisa membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi dan menghindari risiko yang tidak perlu. 

Ingatlah bahwa nilai intrinsik bukanlah angka pasti, tetapi estimasi yang bisa membantu kamu melihat potensi sebenarnya dari sebuah saham. Dengan demikian, nilai intrinsik bisa menjadi alat yang sangat berguna dalam perjalanan investasi kamu.

Belajar Crypto untuk Pemula dengan Aplikasi Kripto Reku

Mulai belajar crypto dan trading dengan aplikasi trading crypto Reku yang ramah untuk pemula. Jelajahi berbagai aset kripto dan dapatkan panduan lengkap untuk sukses berinvestasi. Download sekarang dan mulailah!

Foto diambil dari Freepik

PenulisKasih Maharani
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku