MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Mengenal Pentingnya Nilai Nominal dalam Saham dan Cara Menggunakannya
Teori
Bagikan!

Mengenal Pentingnya Nilai Nominal dalam Saham dan Cara Menggunakannya

29 February 2024
3 menit membaca
Mengenal Pentingnya Nilai Nominal dalam Saham dan Cara Menggunakannya

Nilai nominal adalah salah satu konsep penting dalam investasi saham yang sering kali menjadi dasar perhitungan dalam dunia keuangan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang apa itu nilai nominal, mengapa penting dalam dunia saham, dan bagaimana cara menggunakannya.

 

Apa Itu Nilai Nominal?

Nilai nominal adalah nilai tetap pada saat suatu instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, atau sekuritas lainnya, dikeluarkan atau diputuskan. Dalam konteks saham, nilai nominal adalah harga awal atau harga yang ditetapkan saat saham pertama kali dikeluarkan oleh perusahaan. Nilai ini tidak berubah selama masa berlakunya saham dan biasanya ditetapkan dalam mata uang tertentu, misalnya dalam rupiah.

 

Peran Nilai Nominal Saham

  1. Dasar Legal: Nilai nominal saham digunakan sebagai dasar hukum dalam menetapkan hak dan kewajiban pemegang saham serta dalam menghitung modal disetor perusahaan.
  2. Pembanding Harga Saham: Meskipun harga saham dapat berfluktuasi di pasar, nilai nominal memberikan titik referensi untuk mengevaluasi nilai intrinsik suatu saham. Harga saham yang lebih tinggi dari nilai nominal menunjukkan adanya agio, sementara harga yang lebih rendah menunjukkan adanya diskonto. Diskonto adalah jenis potongan atau bunga yang pembayarannya wajib dilakukan saat melakukan pencairan surat dagang atau wesel sebelum jatuh tempo.
  3. Penentuan Modal Disetor: Nilai nominal saham juga digunakan untuk menghitung modal disetor perusahaan, yaitu total dana yang disetor oleh pemegang saham.

 

Mengapa Nilai Nominal Penting?

Nilai nominal merupakan konsep penting dalam saham dan memiliki dampak yang signifikan dalam operasi pasar modal. Berikut adalah beberapa alasan mengapa nilai nominal saham begitu penting:

  • Legalitas dan Ketertiban

Nilai nominal saham memberikan dasar hukum untuk perusahaan dan pemegang saham. Nilai ini ditetapkan dalam dokumen pendirian perusahaan dan diatur oleh hukum setempat. Penetapan nilai nominal saham memastikan adanya struktur dan ketertiban dalam kepemilikan dan pengelolaan perusahaan.

  • Penilaian Saham

Nilai nominal saham memberikan titik referensi dalam menilai nilai intrinsik sebuah saham. Meskipun harga saham bisa berfluktuasi di pasar, nilai nominal memberikan dasar untuk mengevaluasi apakah harga saham tersebut ada di atas atau di bawah nilai nominalnya. Penetapan harga penawaran saham baru (IPO) sering kali didasarkan pada nilai nominal sebagai acuan awal.

  • Modal Disetor

Nilai nominal saham digunakan untuk menghitung modal disetor perusahaan. Modal disetor merupakan dana yang disediakan oleh pemegang saham sebagai investasi ke dalam perusahaan. Perusahaan wajib menjaga modal disetor sesuai dengan nilai nominal saham yang telah ditetapkan.

  • Perlindungan Pemegang Saham

Nilai nominal saham memberikan batasan maksimum tanggung jawab pemegang saham dalam kasus likuidasi perusahaan atau kegagalan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya. Pemegang saham hanya bertanggung jawab untuk membayar sejumlah sesuai dengan nilai nominal saham yang mereka miliki.

  • Transparansi dan Akuntabilitas

Nilai nominal saham membantu menciptakan transparansi dan akuntabilitas di pasar modal dengan memberikan dasar yang jelas untuk menilai nilai perusahaan dan menghitung modal disetor.

Nilai nominal saham adalah konsep penting dalam pasar modal yang memberikan dasar hukum, struktur keuangan, dan transparansi dalam operasi perusahaan dan pasar modal. Memahami nilai nominal saham membantu pemegang saham, perusahaan, dan regulator untuk mengelola dan mengatur pasar modal dengan lebih efisien dan efektif.

 

Cara Menggunakan Nilai Nominal

Nilai ini memiliki beberapa penggunaan penting dalam konteks pasar modal. Berikut adalah cara menggunakannya:

  1. Penetapan Harga Penawaran Saham Baru (IPO): Saat perusahaan melakukan penawaran umum perdana (IPO), nilai nominal saham digunakan sebagai dasar untuk menetapkan harga penawaran awal. Hal ini membantu menentukan nilai awal saham dan mempengaruhi minat investor untuk membeli saham tersebut.
  2. Perhitungan Modal Disetor: Nilai nominal saham digunakan untuk menghitung modal disetor perusahaan. Modal disetor merupakan total dana yang disediakan oleh pemegang saham sebagai investasi ke dalam perusahaan. Jumlah modal disetor dihitung dengan mengalikan jumlah saham yang diterbitkan dengan nilai nominal per saham.
  3. Penilaian Saham: Nilai nominal saham memberikan dasar untuk mengevaluasi nilai intrinsik saham. Meskipun harga saham bisa berfluktuasi di pasar, nilai nominal digunakan sebagai titik referensi untuk menilai apakah harga saham tersebut sedang di atas atau di bawah nilai nominalnya.
  4. Keperluan Hukum dan Administrasi: Nilai nominal saham digunakan untuk keperluan hukum dan administrasi, termasuk dalam dokumen pendirian perusahaan, kontrak investasi, dan laporan keuangan. Nilai nominal ini menciptakan kerangka hukum yang mengatur hak dan kewajiban pemegang saham.
  5. Perlindungan Pemegang Saham: Nilai nominal saham memberikan batasan maksimum tanggung jawab pemegang saham dalam kasus likuidasi perusahaan atau kegagalan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya. Pemegang saham hanya bertanggung jawab untuk membayar sejumlah sesuai dengan nilai nominal saham yang mereka miliki.

Nilai nominal adalah nilai tetap yang ditetapkan pada saat saham pertama kali dikeluarkan oleh perusahaan. Ini penting dalam menentukan harga awal saham, perhitungan modal dasar, pembayaran dividen, dan perhitungan nilai kepemilikan saham. 

Meskipun nilai nominal sering kali menjadi dasar dalam perhitungan, harga pasar saham selanjutnya tidak selalu berkaitan dengan nilai nominal. Namun, pemahaman tentang nilai nominal tetap penting dalam analisis dan pengambilan keputusan investasi dalam pasar saham.

Foto diambil dari kstudio on Freepik