Investasi
Trade Kripto
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa Itu Non-Farm Payroll (NFP) dan Mengapa Penting dalam Ekonomi
Teori
Bagikan!

Apa Itu Non-Farm Payroll (NFP) dan Mengapa Penting dalam Ekonomi

22 October 2024
4 menit membaca
Apa Itu Non-Farm Payroll (NFP) dan Mengapa Penting dalam Ekonomi

Non-Farm Payroll adalah salah satu indikator ekonomi paling penting yang merangkum penciptaan lapangan kerja di Amerika Serikat, khususnya di luar sektor pertanian. Data ini diandalkan oleh pelaku pasar, investor, dan trader di seluruh dunia sebagai acuan utama untuk memahami kondisi ekonomi AS. Setiap bulan, data ini mencerminkan jumlah pekerjaan baru yang tercipta di berbagai sektor seperti manufaktur, jasa, dan konstruksi, serta memberikan gambaran tentang kesehatan ekonomi negara.

 

Apa Itu Non-Farm Payroll?

Non-Farm Payroll adalah laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS yang menghitung jumlah pekerjaan baru yang tercipta di sektor non-pertanian. Ini mencakup sektor seperti jasa, manufaktur, dan konstruksi, tetapi mengecualikan sektor pertanian, rumah tangga, organisasi nirlaba, dan pemerintah. Data ini menjadi penentu besar bagaimana ekonomi bergerak dan memengaruhi keputusan di pasar saham, obligasi, serta pasar valuta asing.

Non-Farm Payroll adalah salah satu indikator terkuat yang menilai kekuatan ekonomi AS, sehingga menjadi perhatian utama bagi banyak pelaku pasar keuangan di seluruh dunia.

Mengapa Non-Farm Payroll Penting?

Data Non-Farm Payroll adalah hal yang sangat penting karena memberi sinyal tentang kondisi pasar tenaga kerja dan prospek pertumbuhan ekonomi AS. Jika angka pekerjaan baru tinggi, itu mengindikasikan ekonomi yang kuat dan sehat, sedangkan penurunan angka pekerjaan dapat menjadi tanda perlambatan ekonomi. Investor sering menggunakan data NFP sebagai acuan dalam menilai potensi pertumbuhan bisnis di masa depan.

Misalnya, jika laporan Non-Farm Payroll menunjukkan kenaikan besar dalam jumlah pekerjaan baru, hal ini sering kali akan memicu kenaikan di pasar saham AS karena investor percaya bahwa ekonomi dalam kondisi yang baik. Sebaliknya, laporan yang mengecewakan dapat memicu volatilitas di pasar saham dan menyebabkan penurunan nilai saham serta mata uang.

Cara Membaca Data Non-Farm Payroll

Memahami cara membaca laporan NFP adalah kunci bagi investor dan pelaku pasar. Ada tiga komponen utama yang perlu diperhatikan saat menganalisis data ini:

1. Jumlah Pekerjaan Baru

Ini adalah angka utama yang menunjukkan berapa banyak pekerjaan baru yang tercipta di luar sektor pertanian. Angka yang lebih tinggi dari ekspektasi biasanya dianggap positif, menunjukkan peningkatan aktivitas ekonomi.

2. Tingkat Pengangguran

Selain jumlah pekerjaan baru, laporan NFP juga mencantumkan tingkat pengangguran. Penurunan tingkat pengangguran umumnya dianggap sebagai tanda positif bagi pasar tenaga kerja dan ekonomi.

3. Pertumbuhan Upah

Pertumbuhan upah juga merupakan bagian penting dari NFP. Ketika upah naik, ini menandakan peningkatan daya beli konsumen, yang dapat memicu pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.

Bagaimana Cara Menggunakan Data Non-Farm Payroll?

Sebagai investor, memahami Non-Farm Payroll adalah kunci untuk mengambil keputusan investasi yang tepat. Setelah data ini dirilis, biasanya akan ada pergerakan tajam di pasar. Berikut adalah beberapa cara bagaimana kamu bisa menggunakan data ini:

1. Pasar Saham

Jika data NFP positif, biasanya saham-saham AS akan naik karena menunjukkan peningkatan aktivitas ekonomi. Ini adalah momen yang baik untuk membeli saham perusahaan di sektor-sektor yang menunjukkan pertumbuhan.

2. Pasar Forex

NFP sering kali mempengaruhi nilai tukar dolar AS. Jika NFP tinggi, biasanya dolar AS akan menguat terhadap mata uang lain. Ini merupakan peluang untuk bertransaksi di pasar forex dengan prediksi penguatan USD.

3. Obligasi

Suku bunga juga sangat dipengaruhi oleh laporan NFP. Jika laporan menunjukkan pertumbuhan yang pesat, suku bunga biasanya akan dinaikkan oleh Federal Reserve, yang dapat menekan harga obligasi.

Baca juga: Apa itu Blue Chip?

Pengaruh Non-Farm Payroll pada Kebijakan Moneter

Federal Reserve, bank sentral AS, menggunakan data Non-Farm Payroll sebagai salah satu faktor utama dalam menentukan kebijakan moneternya. Jika NFP menunjukkan pertumbuhan yang kuat, Federal Reserve mungkin akan mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga demi mencegah inflasi. Sebaliknya, jika data NFP menunjukkan penurunan atau stagnasi, Fed mungkin akan mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga guna mendorong lebih banyak investasi dan konsumsi.

Keputusan-keputusan ini dapat memengaruhi pasar saham, obligasi, dan nilai mata uang secara signifikan. Oleh karena itu, memahami bagaimana Non-Farm Payroll bekerja sangat penting bagi siapa pun yang tertarik dalam investasi, baik di pasar saham maupun forex.

Pengaruh Non-Farm Payroll Terhadap Bitcoin

Meskipun Non-Farm Payroll adalah indikator ekonomi yang terutama mempengaruhi pasar saham, obligasi, dan mata uang tradisional, NFP juga dapat memengaruhi harga Bitcoin dan aset kripto lainnya. Mengapa? Karena Bitcoin sering dilihat sebagai alternatif investasi di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Ketika NFP menunjukkan data yang kuat, dolar AS cenderung menguat, yang sering kali menyebabkan penurunan permintaan untuk aset-aset seperti Bitcoin. Sebaliknya, ketika laporan NFP lebih rendah dari perkiraan, investor mungkin mengalihkan investasi mereka ke aset kripto sebagai lindung nilai terhadap volatilitas pasar tradisional.

Jadi, meskipun NFP adalah indikator ekonomi tradisional, volatilitas yang dihasilkan oleh laporan ini dapat berdampak pada harga Bitcoin, terutama melalui pengaruhnya pada dolar AS dan sentimen investor terhadap risiko.

 

Kaitan Antara Non-Farm Payroll dan Inflasi

Selain itu, data NFP juga bisa menjadi indikator bagi inflasi. Ketika lapangan kerja bertambah dan upah naik, daya beli konsumen juga akan meningkat. Hal ini berpotensi menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa, yang kemudian meningkatkan inflasi. Oleh sebab itu, bank sentral harus berhati-hati dalam menentukan suku bunga agar tidak menyebabkan inflasi yang berlebihan.

Non-Farm Payroll vs Indikator Ekonomi Lainnya

Non-Farm Payroll sering dibandingkan dengan indikator ekonomi lainnya seperti Produk Domestik Bruto (GDP) dan Indeks Harga Konsumen (CPI). Meskipun semuanya penting, Non-Farm Payroll adalah salah satu indikator yang memberikan gambaran paling langsung tentang pasar tenaga kerja. Sementara GDP menunjukkan total output ekonomi, dan CPI memberikan wawasan tentang inflasi, NFP lebih fokus pada penciptaan pekerjaan, yang secara langsung mencerminkan daya beli konsumen dan tingkat konsumsi.

Non-Farm Payroll adalah indikator ekonomi yang sangat penting bagi para pelaku pasar keuangan dan investor di seluruh dunia. Data ini memberikan gambaran yang jelas tentang keadaan pasar tenaga kerja AS dan bagaimana ekonomi berjalan. Sebagai seorang investor, memahami data ini dapat membantu kamu membuat keputusan yang lebih bijak, baik di pasar saham, forex, maupun obligasi.

Jika kamu tertarik untuk lebih memahami bagaimana ekonomi memengaruhi pasar keuangan, mengikuti rilis data Non-Farm Payroll adalah langkah yang sangat bijak. Ini bisa menjadi petunjuk penting bagi pergerakan pasar dan membantu kamu dalam mengambil keputusan investasi yang lebih baik.

Jadi, jika kamu sedang memantau pasar atau mencari waktu yang tepat untuk berinvestasi, pastikan untuk memperhatikan laporan NFP berikutnya. Dengan pemahaman yang tepat, data ini bisa menjadi alat yang sangat berharga dalam strategi investasimu.

 

Foto diambill dari Freepik.

PenulisKasih Maharani
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku